STEFANIE KURNIADI
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal

[MUSIC] Ballads Of The Cliche – About A Boy

31/3/2016

1 Comment

 
Some may say I’m not good enough
To be someone who stands up in the crowd
Some may say I’ll never could
Get your attention while I’m trying to get your heart
But these you don’t realize

Some may say I’m not good
An ordinary boy that has nothing to be proud of
When everybody says that i should
Be someone else in order to be their part

I guess I’ll stay with my part
I’m just trying to be my self
I will face the world
Try to be my self…

And maybe someday, when my star will shine
Then I’ll show the world, what I have inside
Then I’ll be someone who you would admire
By just being my self
I will face the world
Try to be my self…

Ballads Of The Cliche – About A Boy
1 Comment

[TRAVEL] Guangzhou Trip

25/3/2016

0 Comments

 
Ini bukan pertama kalinya menginjakan kaki di negeri asal usul (Cina) :D Pertama kali ke Cina, backpackeran berduaan aja dengan nyokap ke Hongkong (udah lama pengen cerita detil tentang backpackeran Hongkong ini.. tapi blm aja :)) semoga dalam waktu dekat ada waktu untuk nulis detil...)

Nah kedua kali ini tak disangka-sangka ternyata bukan untuk liburan tapi untuk keperluan kerjaan, yaitu ke Guangzhou. Di samping tujuan utama datang ke sebuah tempat yang baru, selalu ada 2 hal yang wajib saya lakukan (melebihi berkunjung ke tempat wisata :D) yaitu kulineran dan lari pagi :D :D

Sejak punya bisnis di bidang makanan, tujuan saya kulineran selain yang emang enak dan khas daerah tersebut, tentu yang ruameee dan sedang hype di kalangan anak muda. Supaya bisa mempelajari berbagai insight berbeda, di berbagai belahan dunia.

Berikut beberapa spot kulineran yang saya coba, ada beberapa yang saya ga recall namanya (missing font), tapi semoga petunjuk nya cukup jelas untuk bisa menjadi rekomendasi :)) Enjoy!
​

1. Tiger Topoki (3/5)
http://4sq.com/1s9m33y
Picture
Tempat ini berada di sebuah bangunan seperti mall, tapi katanya sih bukan mall, tapi merupakan support building karena dekat dengan Guangzhou Opera House. Dan memang sebagian besar orang yang ke area ini adalah untuk melihat Guangzhou Opera House atau berfoto dengan Canton Tower.
Tiger Topoki ini sedang booming-boomingnya di GZ, selain karena budaya pop korea yang banyak digemari anak muda di sini, Tiger Topoki ini juga menggunakan Lee Kwang Soo, artis korea yang beken dari banyak serial dan reality show.

Interior dari Tiger Topoki sendiri cukup lucu, karena menggunakan tema tiger di berbagai detil interiornya. Lucu nya di bangunan yang sama, terdapat beberapa resto lainnya (tapi tidak seramai Tiger Topoki) yang juga menggunakan tema yang sama (hewan-hewan) dan katanya memang berasal dari 1 manajemen yang sama.
Makanan di Tiger Topoki sendiri, seperti bisa ditebak tentu makanan Korea, dan tentunya Topoki! Sebelumnya saya pernah makan Topoki (sekali-sekalinya), saat kumpul bareng teman2 sekolah yang pulang dari sekolah di Cina; dan mereka sukaaaaa bangettttt dengan Topoki. Jadilah waktu itu kami masak-masak sendiri di rumah, masak masakan Topoki ini.
Topoki sendiri seperti disebut dengan rice cake, di masak dalam kuah merah yang spicy dengan berbagai macam campuran. Yang menarik dari cara makan Topoki ini adalah kita memasak sendiri dengan pot dan kompor di atas meja.

Ga seperti Topoki yang dulu saya dan teman-teman masak sendiri di rumah, yang ini jauh lebih enak!!!!! Saya yang ga terlalu suka, lumayan makan dalam porsi besar! Plus ada menu-menu lainnya juga seperti mie telor, nah ini pasti suka sih soalnya mirip Indomie, haha!
Picture
Pusat belanja lokasi Topoki ini dekat dengan plaza Guangzhou Opera House; di sini adalah spot wajib kunjung untuk foto2 saat baru pertama kali datang.

Read More
0 Comments

[RUNNING] 3rd year of #Pacarun - Story of How Run changed my life -

21/3/2016

0 Comments

 
Picture
Salah satu event lari yang ditunggu-tunggu adalah Pacarun ini! Selain karena penyelenggaranya terkenal dengan event-eventnya yang kreatif, ini 1 dari ga banyak event lari yang ada di Bandung.

Jadi ingat waktu tahun pertama saya ikut, lari 5km totally is impossible! Sebagai orang yang ga rutin olahraga dan punya ketakutan untuk berolahraga, tentunya event ini bikin takut juga. Di tahun pertama saya masih ingat dengan jelas, lari 5km ini bagai penderitaan tiada akhir haha.. kayaknya pengen udahan dan kapan sampenyaaaa... koq ga sampe2 T_T...
Tahun kedua lebih parah lagi, daftar sih tetep, tapi di hari H memutuskan untuk ga dateng karena males bangun pagi wkwkw...

Sampailah di tahun ketiga Fun Run Pacarun ini, yang baru berlangsung kemarin 20 Maret 2016. Kali ini gw hadir totally sebagai orang yang berbeda haha.. karena event ini cukup ditunggu2 mengingat selama 2 bulan terakhir rajin lari 5k seminggu 2-3 kali, jadi ga ada lagi takut buat ga bisa nyelesain tracknya. Malahan di beberapa minggu sebelumnya udah tes rute.. jadi Pacarun kali ini totally saya nikmati senikmat-nikmatnya and not bad dengan hasil 20 besar.
Picture
Ngomongin soal lari, believe it or not, dari  yang ga pernah kepikir bakal cinta sama olahraga ini, sekarang malah jadi orang yang cukup maniac. Karena hal yang ga saya duga-duga, ternyata Running changed how I think, how I behave, how I feel... In a short summary "Running changed my life".

Nga bisa dijelaskan dengan logika juga, tapi dari beberapa artikel yang saya baca, olahraga bisa menghasilkan hormon endorfin, yaitu hormon yang bisa menjadi penghilang rasa sakit di tubuh kita atau memblokir rasa sakit. Olahraga juga bisa memproduksi hormon serotonin dan dopamin atau yang disebut dengan hormon kebahagiaan dan kesenangan. Jadi memang ga harus lari, tapi berolahraga juga akan meningkatkan hormon-hormon tersebut.
Picture
Tapi however lari punya tempat yang spesial, at least buat diri saya pribadi. Saya juga pernah baca kalau lari itu seperti meditasi (saya ingin bisa meditasi, tapi belum punya kemampuan kalo untuk meditasi diam; jadi sambil lari aja ya..) menjaga ritme napas, pikiran, to stay focus.
Picture
Lari juga buat saya jadi salah satu aktivitas yang bisa meningkatkan rasa syukur, karena punya kaki yang masih bisa berfungsi, saat angin menyentuh kulit kita, mata menikmati pemandangan yang indah/suasana pagi; suer... more than you can imagine, what you will feel when you can finish those distance. Lari juga adalah olahraga yang gampang. anywhere anytime! Lagi di luar kota sekalipun (malah wajib lari pagi di luar kota sekalian jalan-jalan), bisa di jalan, di lapangan olahraga, bisa di treadmill.
Bagi yang pengen bisa mulai lari, ada beberapa tips :
1. Latihan dari Elevated Hit (latihan menggunakan treadmill); total makan waktu 20 menit dengan urutan sebagai berikut ; 4 menit pemanasan (kecapatan 4) - 1.5 menit kecepatan 6 + 1.5 menit kecepatan 9 (3 kali) - 1 menit kecepatan 6 + 1 menit kecepatan 11 hingga 13 (3 kali). Latihan ini masih sering saya gunakan kalo lagi mati gaya ga bisa olahraga yang lain atau lagi males olahraga lainnya

2. Untuk 5km pertama mu bisa dilakuka ga harus langsung 5km lari terus, bisa 1 km lari, 1 km jalan, 1km lari dan seterusnya. Untuk bisa melakukan ini perlu punya smartwatch kalo lari nya di jalan, kalo larinya di treadmill sudah ada ukurannya, dan kalo lari di lapangan per 1 kali putaran adalah 400 meter.

3. Agendakan jadwal lari dan taati jadwal, misal seminggu 2 kali atau seminggu 3 kali.

4. Cari teman yang punya misi yang sama. Tapi bagi yang mau lari sendirian ga ada masalah sama sekali, karena sebagian besar waktu lari saya juga dilakukan sendirian. Yang penting kita bisa yakin bahwa track/tempat lari kita aman dan mengenal daerah tersebut dengan baik.

​Good luck and keep on going whatever it takes!
So... pacarun 2017? Targetnya ikut yang 10k #crossfingers# wish me luck!
0 Comments

[BOOKS] Inteligensi Embun Pagi : Sebuah Kejutan yang Sempurna

15/3/2016

0 Comments

 
Karya penulis favorit saya ini memang tidak pernah mengecewakan. Menyelesaikan sebuah buku sama seperti menyelesaikan sebuah film, perasaan yang ditinggalkan saat menjumpai kata TAMAT atau THE END adalah momen penentu, kesan apa yang kita rasakan terhadap karya tersebut, penilaian bagus atau jelek, PARAHHHHH bagusnya atau jeleknya, semua muncul pada di kalimat terakhir, scene terakhir.
Picture
Di pinggir jalan sudut kota Yogyakarta, di bawah temaram lampu jalan, saya menyelesaikan karya akbar Dewi Lestari ini, Inteligensi Embun Pagi (IEP), dengan makian yang ga berhenti2 "anj***, f*ck, parahhhh..., ga masuk akal...(ada orang yang bisa nulis kayak gini)" makian setelah selesai menyaksikan karya fantastis yang meninggalkan luapan perasaan yang bikin geleng-geleng cukup lama.
Picture
​Puasssss, itulah kata yang paling mendekati dari apa yang saya rasakan setelah membaca lengkap serial Supernova selama 15 tahun terakhir. Seperti orang selesai lari 10 km dan menenggak air putih segarrrr, seperti orang kepedesan ketemu dengan es teh tawar dengan pahit yang pas. Puassss, melegakan, kenyang.

Ga sedikit orang, pembaca Supernova yang merasa punya keterikatan lebih dari sekedar membaca buku dengan serial ini, dengan penulisnya, dengan ceritanya, dengan tokoh-tokoh di dalamnya. Ga tau juga apakah cuma perasaan-perasaan GJ (baca : ga jelas) yang bertepuk sebelah tangan, atau memang dua arah. Yang jelas itulah yang saya rasakan
Membaca Supernova dari 15 tahun terakhir seperti sebuah metamorfosa. 15 tahun yang lalu-saya, dan saya saya yang sekarang-seperti tidak pernah membayangkan perubahan bisa sedemikian jauhnya. Hal-hal yang terjadi dalam 15 tahun-bukan waktu yang singkat-bisa sedemikian banyaknya. Karya yang konsisten dalam waktu 15 tahun tentu bukan karya main-main, bukan karya tanpa maksud dan tujuan. Kalau ini adalah sebuah konser, standing applause adalah sesuatu yang sangat layak untuk Dee.
Picture
Seperti cinta pertama atau cinta lama yang ga akan pernah dilupakan, tokoh-tokoh yang tersebutkan selamanya akan punya kesan. Tanpa perlu membaca semua buku sebelumnya, setiap nama tokoh yang tersebut, ingatan akan cerita sebelumnya otomatis akan berlompatan keluar dari ingatan.

Favorit saya dari buku terakhir Supernova ini adalah ending yang tidak pernah saya sangka sebelumnya, tokoh Alfa yang selama ini tidak pernah menarik perhatian saya, menjadi favorit saya; jatuh cinta adalah kata yang lebih tepat. Kedewasaan dan pengorbanan Alfa di klimaks cerita menjadi sebuah kejutan yang sangat berkesan, dan menjadikan cerita ini 100% sempurna.
Perjalanan menyelesaikan buku IEP ini saya dapatkan dari inspirasi seorang pembaca lain di social media, ia mengatakan bahwa perlu waktu khusus untuk membaca "kitab" ini. Momen-momen sakral (baca : nikmat) saya lewatkan dalam berbagai scene (karena waktu saya udah nga seperti 15 tahun lalu yang bisa begadang ngabisin buku setebal 700 halaman), di berbagai kota, dalam berbagai suasana: Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta; pagi, senja, malam, ketemu pagi lagi; dari ritual sakral di kamar mandi pagi hari; ritual kopi Gayo Aceh pagi hari; hingga senja di sudut kota Yogyakarta. Bukan hanya sebuah buku, tapi momen-momen yang akan saya ingat sepanjang hidup, betapa patut bersyukurnya saya atas hidup yang boleh saya nikmati ini (yang tentu tidak akan bertahan selamanya)- one of the most significant thing about Supernova adalah sekelibat kita akan memikirkan tentang "hidup", tentang kematian-.
Picture
Menyelesaikan IEP ini juga mengingatkan saya betapa cintanya saya dengan membaca dan menulis. Namun belum ada kesempatan (atau saya tidak pernah memberi kesempatan lebih) kepada diri saya untuk lebih fokus pada keduanya, terutama menulis. Saya yang berkeyakinan bahwa menulis adalah "bakat" mentah2 di tampar (seperti adegan Batman menampar Robin :D) oleh tulisan Dee di akhir buku IEP ini :
Di sela-sela itu semua, saya menyempatkan diri belajar ulang dengan mengikuti berbagai kursus dan mempelajari bermacam referensi teknik menulis, termasuk berbagi pengalaman dan teknik menulis saya sendiri melalui rangkaian workshop ke berbagai kota. Betapa itu semua menyadarkan saya bahwa penguasaan seni menulis, sebagaimana hakikat seni pada umumnya, membutuhkan kerja keras dan pembelajaran seumur hidup. Bukan sekedar modal hasrat dan angan-angan.
Picture
Seperti juga sebuah kebetulan-yang tidak pernah betul2 sebuah kebetulan-; saat saya membeli buku IEP, tangan saya seperti tidak mau terlepas dari buku belajar menulis berjudul "Menulis dan Berpikir Kreatif - cara spiritualisme kritis" karya Ayu Utami. Tidak pernah sebelumnya sedikitpun saya berpikir bahwa kemampuan menulis perlu dipelajari, perlu diasah. Semoga tahun ini ada sedikit jalur yang saya buka untuk sebagian jiwa saya yang terus memanggil, untuk berkata-kata dalam tulisan, untuk berbincang-bincang dalam kata.
Tidak pernah ada namanya kebetulan, begitu juga saat Dee menyelesaikan karya besarnya, saat kalian membacanya, saat kalian membaca tulisan ini. Semua ada tujuannya, semua ada perannya, dalam hidupmu. ​​​​
0 Comments

[MOVIE] A Copy of My Mind

5/3/2016

0 Comments

 
Memilih film untuk ditonton sendiri, terkadang agak kompleks. Bagi saya pribadi, prioritasnya adalah perasaan yang muncul setelah nonton film tersebut, karena kalo salah nonton film aja bisa jadi betee total!

Seperti yang hari ini saya alami, saat ada kesempatan nonton sendirian, bingung juga milih film. Pengennya nonton Talak 3 karena film komedi romantis sepertinya (film komedi adalah genre yang paling direkomendasikan untuk ditonton sendirian, karena bisa bikin suasana hati baik atau minimal netral!). Tapi sayangnya di bioskop yang saya datangi, udah nga ada Talak 3 ini.

Akhirnya jatuh ke film yang saya juga sebetulnya ada rencana nonton film ini yaitu A Copy of My Mind​.
Film ini agak di luar ekspektasi saya sih. Keliatannya memang film ini cukup serius, dan full of art tapi saya ga nyangka kalo ternyata filmnya berat banget. Film ini filmm watak, penuh dengan tayangan gambar yang indah. Menurut saya pribadi indah karena film ini jujur banget. Udah jarang sih nemuin film yang sejujur ini, terutama karena ini  adalah potret Indonesia terutama Jakarta yang sesungguhnya.
Sampai selesai nonon film ini, keluar seperti ga ada bedanya. Semua suara yang disajikan di dalamnya adalah suara di sekitar kita. Percakapan yang ada, mindset, semuanya apa adanya, ya yang ada di sekitar kita. Never been watch movie as honest as this one. 

​Filmnya ga munafik, walau adegan-adegannya banyak yang panjang banget -kaalau yang ga kuat bisa tidur- film ini bagus karena ga terlalu banyak "lebay" momentnya, film ini juga menarik untuk penonton yang mau bermain2 dengan opininya sendiri, ngerasa-rasain sendiri dari semua visual yang disajiin, tanpa semuanya harus gamblang disampaikan.
Picture
Saking jujurnya film ini, cukup membuat saya depresi, karena ceritanya emang cukup miris. Kalo hasilnya bikin saya depresi, berarti yang bikin filmnya, yang main, semua sukses bikin film ini keren. Ada yang mengganjal, nga bisa diungkapkan, nga ada keadila yang 100%, nga bisa menghindar dari kehilangan, ya begitulah hidup yang sebetul-betulnya.

4 from out of 5 stars! Karena hidup nga kayak FTV, film drama romantis, apalagi telenovela, hidup yaa..... begitulah...
0 Comments

    Categories

    All
    Bandung
    Books
    Business
    Coffee In Paris
    Coffee Moments
    Dive
    Entrepreneur Story
    Food Stories
    Geek
    Healthy Life
    Hotel Review
    Melbourne
    Movies
    Music
    Paris
    Places
    Simple Life
    Solo Traveling To Europe
    Sweet Tooth
    Travel
    Yogya

    RSS Feed

    Picture

    Archives

    February 2023
    June 2022
    March 2022
    December 2019
    January 2019
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Picture

    About

    Nothing brings people together like good food
    read more

    Picture

    RSS Feed

    #simplelife
    #movies
    #geek
    #coffeemoments
    #foodstories
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal