And then cobaan minggu ini kira-kira berhubungan dengan "bergantungnya" saya dengan hal-hal tersebut. Udah 2 kali gagal lari pagi, karena pas bangun badan sakit semua, akibat berbagai olahraga di malam sebelumnya, paling parah habis yoga malam, bangun pagi udah kayak lemes ga bertulang boro-boro bisa bangun dari tempat tidur. Kemudian rencana lari berikutnya gagal karena semalamnya kelas body pump, padahal minggu-minggu sebelumnya bisa aja malamnya kelas body pump, paginya lari pagi. Tapi kali ini ga tau badan remuk2 haha.. And then sampailah di sebuah hari Sabtu yang sempurna, berencana lari sore-sore.. damn... sampai tengah jalan ternyata lupa bawa jam! Totally ruin up the mood, plus mendung dan hujan rintik2.. bener dah masa sih gagal lagi. Tapi akhirnya tes cuaca beberapa menit jalan kaki, sempat berencana menghabiskan 12km di treadmill (what kind of hell is that, boring banget pastinya :D) akhirnya cuaca berbaik hati, gerimisnya beres, malahan walaupun baru jam 3 sore, tapi udah ga panas, adem banget, perfect weather to bump the street. Langsung aja ga usah pikir2 panjang, pakai sepatu, and go run! Ini pertama kalinya saya lari tanpa embel2 gadget, baik hape ataupun jam. Ga disangka-sangka jauh lebih nyaman! No pressure at all. Ga ada kekhawatiran "udah berapa km ya", "pace gw berapa ya", "masih berapa jauh lagi ya", and all those worries suddenly gone! It's only me, my breathe, my feet and the street. Jadi bisa lebih memperhatikan sekitar, jadi seperti jalan-jalan sore aja (with a heavy breath of course :D). So, today I learn an important thing, that running is about you and yourself. Nothing in between. Have a happy run!
0 Comments
Kemudian ngulik2 Nike Run, kebetulan di situ ada program Coaching di mana jika kita mau membuat diri kita lari 10km, di Nike Run ada panduan2 program hariannya. Akhirnya terbersit ide gila, ah cobain deh, dan akhirnya gw memulai program tersebut. Apa yang diajarkan Nike Run cukup simple. Dari yang udah biasa lari 5km, kemudian naik pelan-pelan. Tahapannya adalah 6,4km, kemudian 8km kemudian 10km. Saya menjalani semua progressnya. 1 minggu 2 kali dengan tambahan jarak tersebut. However peningkatan jarak yang sedikit demi sedikit tersebut kena banget, karena setelah kita tahu "Oh segini toh rasanya lari 6km, kalo ditambah 2km lagi jadi 8km pasti bisalah... setelah bisa 8km, oh ditambah 2 km, bisalah..." Dst, sampai akhirnya menginjakan kaki di kilometer ke 10.
The feeling after? Jujur saja biasa saja :D Terpuaskan pastinya, tapi however tidak sesulit yang saya pikir sebelumnya. Tipsnya adalah menjalaninya tanpa pikir panjang. Akhirnya setelah bisa mencapai 10km ini, event lari berikutnya ga takut lagi untuk memilih 10 or 12km. Dan saat liat2 Bali Marathon or Boston Marathon, 40km nampak mulai sedikit banyak terbayang, yaitu 4 kali dari yang sudah dilakukan haha *crossfingers*!!! Buat kalian yang pernah sekelibat pengen bisa lari 10km, believe me it's worth it! How to do it? Fokus mikirin itu terus setiap hari dan lakukan step by step, lakukan kapan? Lakukan besok pagi! Tips lebih detailnya, saat mau tidur, siapkan baju lari di meja, jadi besok paginya ga perlu pikir panjang langsung ganti baju pake sepatu, langsung CABUT! Berikutnya kalian sadar, udah beres sesi larinya ;)) So.. prepare your stuff and see you in the morning! I got a very short useful tips for a very bad day : Go to Starbucks near your place and order a glass of your chosen Frappe! Bagi saya yang ga terlalu banyak makan manis, punya kesempatan buat minum Frappe nya Starbucks perlu dirayakan haha.. karena langka itulah kadang kita merasa jadi lebih berharga. Sruput demi sruput nikmatnya luar biasa. Andalan saya biasanya adalah Green Tea, tapi kadang tergoda juga dengan Java Chip dan Coffee Jelly! Seperti hal gila yang kemarin saya dan teman-teman lakukan di jam makan siang : Frappe Party in the middle of hot day!!!!!!
Sudah hampir 15 tahun saya tinggal di kota yang mampu membuat saya jatuh cinta setiap harinya. Walaupun ini bukan kota kelahiran saya, namun sejauh ini, kota inilah yang mampu memberi makna "Rumah" bagi saya.
Bandung saat malam adalah yang paling menarik, kalian akan menemukan banyak jajanan lezat di pinggir-pinggir jalan, hampir setiap sudut kota Bandung. Dalam foto : suasana di sepanjang jalan Cikapundung Barat, daerah Alun-alun kota Bandung. Semenjak menu favorit saya di Warunk Upnormal dieliminasi (Tahu Bomb Andrew Philips), belum ada lagi yang bisa saya jadikan pelarian alias Guilty Pleasure! Sampai adanya menu baru yang satu ini : Roti Toast Egg Milk Butter with Butter Special Upnormal.
Gambaran duniawi nya adalah roti lembut di toast dengan sebelumnya dicampur telur dan mentega, kemudian setelah cukup meresap dioleskan Butter Special Upnormal yang rasanya bikin gila banget hehe.. *lebay mode on* Tapi kira-kira emang lebay lah perasaan yang akan muncul setelah menyantap potongan roti ini, mentega lezatnya meleleh di mulut, bikin mood langsung naik drastis! Dulu yang serupa memberikan cita rasa seperti ini (kalau kalian pernah coba) adalah Bolu Panggang keluaran Biskuit Tunggal (bisa dibeli di Paskal Hyper Square), tapi nikmatnya si roti butter Upnormal ini 10 kali lipat dari bolu panggang biskuit tunggal, nah lho!!!! Tidak ada saran yang lebih mantap dibandingkan, silakan coba sendiri kenikmatannya *bukan promosi - nga dibayar*. Paling pas dinikmati Sabtu siang dengan segelas Kopi Gayo Cappuccino dingin. |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |