STEFANIE KURNIADI
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal

Solo Traveling to Europe (part 2)

2/8/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (part 1)
4. Arriving in Paris
Itinerary saya adalah Day 01 and 02 dihabiskan di Paris, kemudian naik kereta malam ke Nice dan langsung ke Monte Carlo, Monaco. So this is a very short-trip dan super ngebolang, karena mau kemana selama 2 hari di Paris belum ditentukan di awal, buat itinerary spontan aja, dan jadi ada kerjaan selama di pesawat.

Penerbangan ke Paris dengan Lufthansa, transit di 2 tempat : yang pertama di Kuala Lumpur dan yang kedua di Frankfurt. Bandara KL ga ada yang menarik, tapi bandara Frankfurt sangat menarik, terutama begitu banyak jajanan roti sandwichesss and meatsss bikin laperrrr... in every stall! Dan banyak lokasi oke buat ngecas dan internetan (which is very hard to find at KL).

Sesampainya di Paris, langsung go show aja cari taksi. Di Paris ini ada aplikasi yang bisa membantu kita untuk menghitung estimasi cost dari satu tujuan ke tujuan lain. Sebelumnya saya sudah coba hitung2 jadi tau akan cost berapa dan track nya seperti apa (ada petanya juga), menghindari penculikan *always stay tune on parno mode on*.

Di bandara Paris (Charles de Gaulle Airport) ga sulit mencari taksi, karena sign nya jelas, antriannya juga jelas. Di sini taksinya ga berwarna-warna spesifik, jadi nyaris seperti mobil pribadi. Para warga Prancis juga ga semua mahir berbahasa Inggris, jadi bahasa isyarat sangat diandalkan. Gampangnya kalo mau menuju lokasi tertentu, kasi liat aja alamatnya via handphone, jadi dia bisa baca sendiri.

Sopir yang saya dapet super keren, penampilannya kayak Jason Statham, plus nyopirnya jugak!! Alias ngebut kayak lagi dikejar Mafia (dan sering marah2 kalo ada yang ngeduluin ato nyetir ga bener). Tapi kalo saya perhatikan di samping2 juga ternyata gaya bawa mobil di sana emang kayak gitu :D super ngebut2 dan mepet2... Percis seperti yang kita tonton di film2 :))
5. Staying at Paris
Awalnya saya berencana pakai Airbnb tapi karena orang2 terdekat wanti2 cari yang jelas2 aja, maka orderan saya ke Airbnb di cancel. Ternyata pas saya cek harga2 hotel juga ga terlalu jauh beda dengan harga airbnb, dan karena Solo Trip plus ga ngerti medan juga, maka saya memilih yang lebih jelas.
Picture
Hotel IBIS terpilih, tepatnya yang di Rue Brancion. Daerah ini ternyata bukan pusat kota *baru tau* tapi ga ada masalah sama sekali dari pusat kota ke sini. Malah jadi bisa jalan2 di daerah sini (soalnya dibandingkan peta di Indonesia, Paris terasa dekat kemana-mana, ga gede2 amat kotanya). Hotel IBIS Rue Brancion ini cukup nyaman karena dekat dengan "mini Carefour" seperti mini market dengan brand Carefour, jadi mudah untuk beli2 kebutuhan. Di sekitar sini juga banyak yang jual makanan.
Dari bandara ke Rue Brancion, bisa dicapai dengan taksi selama lebih kurang 15-20 menit. Hotelnya ga terlalu besar, tapi super nyaman. Perfect untuk Solo Trip! Petugasnya ramah, welcome and very helpful. Mengingat saya sampai sebelum jam check in, tapi mereka tetep mempersilakan saya check in. Happily dapet kamar dengan pemandangan ke taman seberang hotel, perfect! 

Read More
0 Comments

Solo Traveling to Europe (part 3)

30/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (part 2)
7. Paris Destinations
Setelah puas di Louvre, of course next destination adalah tempat must-visit lainnya adalah Eiffel. Menara Eiffel sendiri berlokasi cukup dekat dengan beberapa destinasi lainnya yaitu Arc de Triomphe, jadi biasanya kalo ke Eiffel akan mampir juga ke Arc de Triomphe.
Kalo naik public transport, kita harus berjalan beberapa ratus meter untuk mencapai Eiffel Tower. Secara kawasan, tidak terlalu besar, dan dengan mudahnnya orang2 foto2 di sekitar Eiffel ini. 

Di salah satu sisinya terdapat sungai dan TKP nya asik banget untuk jogging! Maybe next time... 

Untuk berfoto dengan Eiffel sebaiknya mencari lokasi yang lebih jauh, karena kalo dari dekat ga akan keliatan apa2 :D
Di Eiffel sendiri di sekitarnya banyak jajanan, salah satunya yang menarik perhatian adalah Crepes Nutella! Hampir setiap stall jual Crepes Nutella ini, dan Crepesnya sesuai selera saya yaitu tidak garing. Jadi langsung aja melipir ke salah satu stall dengan bar besar tempat mereka membuat Crepesnya, dan ternyata sizenya super gede jadi harus PR nih sepanjang jalan berusaha ngabisin si Crepes Jumbo ini!
Setelah dari Eiffel, saatnya menuju Arc de Triomphe. Kalo ikut tur mungkin akan naik mobil/bus, tapi serunya Solo Traveling adalah jalan kaki! Tinggal cek trek jalannya dan ikutin trek tersebut, you will found things that's unpredictable! Sepanjang perjalanan dari Eiffel ke Arc de Triomphe banyak banget cafe2 desserts, coffee shops yang bagus2 dan semua alley (gang) bangunan2 di sana betul2 menghadirkan pengalaman arsitektur yang luar biasa. Semua bangunannya bagus2 and crafted very well! Kesimpulan saya.. the whole city is the destination!
Arc de Triomphe adalah gapura khas kota Paris yang sering banget nongol di film2. Dari film romantis sama film Mafia. Di sekitarnya banyak destinasi belanja! So be prepared!!! Di Arc Triomphe sendiri ga ada aktivitas lain selain foto2 aja sih. Karena pas saya ke sana hari Minggu, jadi saya cari2 Gereja yang lokasinya dekat. Untungnya ada! Namanya Saint Joseph's Church. Gerejanya ga terlalu besar, tapi bangunannya unik dan bagus! Karena udara luar yang super dingin, masuk Gereja bener2 comfy banget, karena di dalam super hangat!
Picture
Arc de Triomphe
Karena masih cukup lama jadwal misanya dimulai, saya jalan2 di sekitar sana dan berakhir di McDonald's haha! Karena sebuah paket yang menarik yaitu cupcakes with coffee (really need it untuk memastikan mata melek sepanjang misa!) Read my complete review at Paris Wagram.

Seperti misa2 di negara lain yang pernah saya ikuti, Misa di Saint Joseph's Church ini juga sangat berkesan. A very good experience, dan salah satu agenda yang ga pernah saya lewatkan, karena jadi bisa lihat berbagai culture dan tata cara yang seringkali berbeda.
Karena misanya juga baru mulai sekitar jam 7, pastinya pulang sudah agak larut, tapi di Paris, seperti juga di Sydney, matahari mencrang cukup lama, jadi jam-jam 8 / 9 masih seperti sore hari. Jadi pas pulang juga belum gelap. Gawatnya kalo sudah lebih dari jam 9, banyak tempat makan sudah tutup, jadi harus super hunting untuk cari snack2 mengganjal perut.
Picture
St. Joseph's Catholic Church
Picture
Orange Provider
Next destination berlanjut ke hari 02, jujur saja di hari kedua udah mati gaya, karena destinasi yang mau saya tuju sudah semua, mengingat ternyata ga terlalu lama untuk nyamperin spot2 tersebut (dekat-dekat jaraknya).

​Akhirnya saya hunting2 lagi tempat2 menarik yang wajib dikunjungi.. tapi sebelumnya, find a sim card!

PR banget nih nyari SIM Card di Paris, karena kita harus datang ke Provider Storenya. Dan baru bukanya juga jam 10, jadi saya punya banyak waktu untuk keliling dulu.

Akhirnya saya datang ke salah satu outlet Orange dan menjalani administrasi paling rumit yang pernah saya alami untuk membeli sebuah SIM Card! With passport as well :))
Salah satu destinasi yang saya cari adalah tempat ngopi terbaik di Paris! Ada 2 tempat destinasi kopi yang saya incer. Yang pertama adalah Holybelly! Berlokasi di Rue Lucien Sampaix, Holybelly ini ga sulit untuk ditemukan. Setelah dari stasiun MRT Republique, jalan sekitar 10 menit untuk menemukannya. Lokasinya bukan di jalan besar dan bukan jalan premium juga. Pas dateng kesini jadi inget Upnormal :)) karena ambient nya mirip dengan Upnormal, sebuah tempat kecil (urband style banget) tapi penuh! And everyone is talking to each other, very alive!

One of the best coffee spot I've ever visit. Lucunya kalo datang berdua atau sendiri, dimintanya duduk di meja besar jadi bareng2 dengan yang lain. Karena saya kesana jam breakfast, jadi most of them ar having breakfast, termasuk saya yang udah kelaperan! Di sini menu breakfastnya menarik banget, karena menu2 nya unik dan bikin ngiler!

Read More
0 Comments

Solo Traveling to Europe (part 4)

29/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (Part 3)
7. Paris Destinations
Setelah puas minum kopi bergelas2, waktunya membakar kalori :)) Goes to shop! Destinasi belanja yang super lengkap adanya di Galleries Lafayette Haussmann. Berloaksi di Haussmann Boulevard, terdiri dari total 3 gedung guedeeee sekitar 5 lantai di setiap gedung. Lengkap semua barang ada, dari mulai kebutuhan cowok, cewek, perabot rumah tangga, restoran-restoran, oleh2, semuaaaaaaa... super lengkap sampai pusing dan ga mood belanja saking gedenya :D
Picture
Must visit destination for shopping in Paris - Galeries Lafayette
Anyway shopping is not in my top list, but museum is! Puas berkeliling beli beberapa oleh2, lanjut ke next destination : Centre Pompidou, sebuah museum Seni Kontemporer. Ini adalah museum Kontemporer pertama yang saya datangin dan membuat saya wajib mengunjungi museum2 Kontemporer lainnya! One of the most awesome building I've ever seen! Very inspiring, next time harus masuk, karena pas kesana ga keburu keliling. Di samping antriannya yang ga logis, sorenya saya harus berangkat ke stasiun kereta untuk naik kereta malam menuju Nice.
Picture
Akhirnya saya menghabiskan sore itu di Stravinsky Fountain, secara total ada 16 ornamen unik di area kolam air mancur yang menarik perhatian. Officialy, Stravinsky Fountain ini adalah karya Jean Tinguely dan Niki de Saint Phalle dan udah ada sejak 1983.
Tepat di sebelah Stravinsky Fountain, yang juga menarik adalah Paroisse Saint Merri, sebuah gereja tua yang sangat klasik, very beautiful. Dan di jalan sampingnyapun penuh galeri dan toko buku yang menarik sekali untuk ditelurusi. 
Picture
Paroisse Saint Merri
Di dekat Centre Pompidou ini juga ga sengaja nemu Galeri Coklat yang super-cute! So Classy! Bernama Le Comptoir de Mathilde. Rekomendasi Galeri Coklat untuk beli oleh2! Read my complete review. Kalau berkunjung ke Centre Pompidou wajib banget mengunjungi toko coklat nan imut ini, bisa dicapai dengan berjalan kaki.
Picture
Le Comptoir de Mathilde
Okay... Time to catch up train, harus segera balik ke hotel untuk ambil barang2!

​8. Night Train to Nice

Sebetulnya naik kereta malam ini super meraba-raba. Ga tau juga keretanya seperti apa, tapi harusnya terjamin :D Ga tau stasiunnya di mana juga, Go show minta dipesenin taksi dari hotel, menuju Stasiun Kereta (sambil berharap ga ada lebih dari 1 stasiun kereta di Paris!). Tapi untungnya selamat dan tepat sampai di tujuan.
Stasiun keretanya bagus banget, rapih dan sepi! Dan kurang tempat asik buat nongkrong, jadi terpaksa cari tempat coffee shop apa aja deh asal bisa duduk ngecas dan internetan. Di sini nemu coffee shop yang sepertinya masih 1 grup sama Brioche Doree (kalo ga salah brand ini pernah ada di Indonesia ya, soalnya cukup familiar). Dan sambil nunggu jajan Kebab. Saya sampai di stasiun cukup awal, sekitar 1-1 1/2 jam sebelum keberangkatan, untuk make sure sampai ke tempat yang tepat dan punya waktu untuk tanya2 informasi.

Di Paris, ga ada Porter, jadi bawa2 tas semua harus sendiri, so smart tips saat going Solo is to make sure you got all your stuff effectively. Semua barang harus bisa dibawa dengan 2 tangan. Kepraktisan ini berhubungan dengan naik2 kereta seperti yang saya alami atau saat kita harus ke toilet.

Read More
0 Comments

    Categories

    All
    Bandung
    Books
    Business
    Coffee In Paris
    Coffee Moments
    Dive
    Entrepreneur Story
    Food Stories
    Geek
    Healthy Life
    Hotel Review
    Melbourne
    Movies
    Music
    Paris
    Places
    Simple Life
    Solo Traveling To Europe
    Sweet Tooth
    Travel
    Yogya

    RSS Feed

    Picture

    Archives

    February 2023
    June 2022
    March 2022
    December 2019
    January 2019
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Picture

    About

    Nothing brings people together like good food
    read more

    Picture

    RSS Feed

    #simplelife
    #movies
    #geek
    #coffeemoments
    #foodstories
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal