Sewaktu pertama banget bisa Half Marathon... ga mungkin banget saya "telat" nulis cerita tentang "puas"nya experience tersebut.. Ternyata sampai juga di fase saya di mana Half Marathon menjadi hal yang tidak menakutkan lagi. Untuk berada di fase perkenalan dengan dunia lari tentunya tidak bisa "langsung-langsung" kecuali kita lahir dalam keluarga dan lingkungan atlet :D atau punya habit seperti atlet, seperti Shalane Flanagan pemenang New York Marathon 2017 yang memang sedari orang tuanya juga sudah pemenang Marathon semua :D :D Di awal tentu kita akan membiasakan diri dulu mengenal dan mencintai berlari. Target jangka pendeknya adalah mampu berlari 5km dulu. Setelah 5km bisa dan jadi biasa dan tentunya no preassure, bisa beranjak ke 10km. Sewaktu baru bisa 5km juga secara perasaan, tidak terpikir bagaimana bisa menyelesaikan 10km, padahal 5km juga aja udah kayak mau mati. Tapi begitulah selalu polanya, begitu kita menembus batas 10km, kemudian terbiasa kemudian mikir ga logis lagi bisa 21 km karena itu 2 kali lipat nya T_T tapi kemudian nge-push diri dan pada akhirnya bisa terbiasa 21 km.
Di fase ini, untuk ikutan lari HM menjadi suatu hal yang biasa, ga deg-deg-an lagi, ga gugup, ga terlalu kecapekan dan yang jelas HAVING FUN!!! Nahhh skarang nih PR nya gimana coba bisa menyelesaikan 42 km? mmmhhhh belum ada nyali, mental dan kemampuan yang mampir nih :D :D Doakan saya semoga inspirasinya bisa segera muncul ya ;))
0 Comments
Salah satu event Entrepreneurship yang sangat berkesan adalah event Entrepreneur of The Year yang diselenggarakan oleh Ernst & Young. EY sendiri memiliki banyak sekali program untuk mensupport Entrepreneurs di Indonesia, baik yang sudah berskala internasional maupun yang berskala start up.
Di tahun 2015 saya berkesempatan untuk ambil bagian di event paling keren yang pernah saya lihat ini Entrepreneur of The Year 2015 di Monte Carlo Monaco, event sekelas Golden Globe untuk dunia entrepreneurship.
Di tahun itu, saya terpilih sebagai pemenang Accelerating Entrepreneur yang berkesempatan tidak hanya hadir dalam event tahunan EY tersebut, juga untuk berpartisipasi dalam berbagai rangkaian acara. Overall rangkaian acara yang diselenggarakan di Monte Carlo, Monaco (one of the most beautiful place I've ever visited!) yang berpusat di Hotel Hermitage ini terdiri dari beberapa hari dengan berbagai rangkaian acara dan di akhiri dengan malam Gala Dinner.
Gala Dinner yang diselenggarakan di ballroom mewah ini menampilkan langit-langit bangunan yang bisa dibuka dan pemandangan fireworks show yang super stunning! Sebagai winner of Accelerating Entrepreneur, dengan 5 winners dari negara lainnya, saya diberikan berbagai program khusus, seperti mentoring dan business presentation di gedung Opera d' Monte Carlo yang terkenal.
Rangkaian acara lainnya adalah Press Conference dalam topik Women Empowerment di dunia entrepreneurship, CNBC Young Turks dan EY TV Interview. A whole cool experience and global exposure. Program Accelerating Entrepreneur ini juga berlangsung setiap tahun. Selain dari channel Endeavor kalian bisa juga apply sendiri dengan kepo-in event2 EY baik Indonesia maupun global.
Can't believe sekarang baru sempet nulis tenang pengalaman luar biasa yang saya dapatkan dari menjalani proses menjadi Endeavor Entrepreneur :)) BIG SORRY for that ;D But last but not least, I have to tell how crazy the journey was and make truly impact! Hunt down by Endeavor Saking ga gaulnya saya, waktu pertama kali Endeavor kontak, saya ga tau tentang apa itu Endeavor, diajak meet-up oleh salah satu team Endeavor Indonesia, kemudian dijelaskan tentang organisasi nirlaba asal US yang sudah cukup lama eksis di Indonesia, yang saat dijelaskan tentang konsepnya saya cukup nyaris terpesona dan berkomentar COOOOOLLLLLLL!!!!!! YUP as cool as it is... bagi entrepreneur yang serius ngembangin bisnis nya dan ditawarin untuk masuk dalam Endeavor Community, it was like one of the greatest opportunity you've ever met. Endeavor Entrepreneur Goal dalam proses awal di Endeavor adalah untuk menjadi seorang Endeavor Entrepreneur, bahasa mudah dipahami nya adalah begitu kita lolos menjadi seorang Endeavor Entrepreneur, kita diperbolehkan untuk ikut serta dalam membership worldwide mereka, di mana di dalamnya terdapat berbagai benefit yang bisa kita manfaatkan; seperti minta ditemuin dengan berbagai entrepreneur kelas dunia yang jadi jaringan Endeavor kapan aja (how cool is that!), ikutan berbagai program keren yang sulit ditemukan di manapun (seperti ikutan kelas Harvard dan Stanford with special price)! never imagined attending classes in one of the best university in the world!, Ikutan acara rutin yang sering diselenggarakan baik networking events, sharing, workshops, seminars, etc; having access to Endeavor Network (jaringan social media berisi entrepreneurs around the world); and many more... The Process Sewaktu pertama diceritain tentang flow untuk menjadi Endeavor Entrepreneur itu sendiri, jujur aja ga terlalu kebayang... karena memang baru bisa jelas banget setelah betul2 menjalaninya. Secara singkat proses mereka terdiri dari 2 tahap: yang pertama adalah Local Selection Panel dan yang kedua adalah International Selection Panel. Pada dasarnya dalam 1 tahun, terdapat jadwal untuk LSP dan ISP. Kita hanya bisa ikut ISP jika sudah lolos LSP. Sebelum kita bisa ikut LSP, kita akan diberikan beberapa kali sesi "mentoring" dengan berbagai mentor yang dirasa akan bermanfaat dan relevan untuk bisnis kita. Selama proses ini, tim Endeavor akan rajin ngontak kita :D :D (dan kalian akan berasa dari minggu ke minggu koq cepet banget ya karena tim Endeavor ini luar biasa rajin kalo soal follow up :D :D) dan memastikan kita selalu mengerjakan "PR" dan dapetin maksimal manfaat dari setiap sesi mentoring yang kita ikuti.
Setelah melalui serangkaian mentoring session dan dari tim Endeavor menilai kesiapan kita untuk mengikuti LSP, maka kita akan diconduct untuk mengikuti LSP. Karena judulnya adalah 'L' yaitu Local, LSP sendiri diadakan di Jakarta. LSP sendiri merupakan event 1 hari di mana kita akan mengalami 3 ruang panel. Di setiap ruang panel, kita akan mempresentasikan tentang bisnis kita dan akan ada panelis yang akan bertanya dan memberi masukan untuk bisnis kita. Dari serangkaian sesi panelis itulah, Endeavor dan para panelis menilai apakah kita bisa mengikuti proses lebih lanjut yaitu persiapan dan ISP itu sendiri. Dalam LSP kita bisa lolos ataupun tidak. Jika tidak, kita akan mengikuti berbagai rangkaian sesi mentoring lagi untuk melengkapi kembali berbagai hal yang masih perlu diperbaiki dari bisnis kita (ataupun berbagai komponen yang menjadi masukan dari para panelis/mentor). Jika kita lolos LSP, maka next milestone yang perlu dipersiapkan adalah ISP. Sama percis seperti tahap sebelum LSP, dalam ISP kita akan menjalani serangkaian sesi mentoring namun kali berskala internasional (people that you will never imagined before ;)) will spend their time to give you inputs and discuss ideas for your business! Super amazing!). Sama seperti saat LSP, saat beberapa sesi kita ikuti dan Endeavor Team menilai kita sudah siap untuk ikut ISP, maka kita akan dijadwalkan untuk ikut serta dalam ISP berikutnya (dan lokasi serta posibilities network yang dirasa paling sesuai; contoh jika bisnis kita dalam bidang tech, maka jadwal ISP di San Francisco dinilai cocok karena yang akan hadir mostly from tech industries; contohnya seperit itu. Saya sendiri menjalani proses menjadi Endeavor Entrepreneur ini bareng dengan 2 partner bisnis saya (FYI dalam 1 company boleh saja ada lebih dari 1 EE; dan konsep EE sendiri melekat pada individu (bukan company)). Keunggulan menjalani proses ini ga sendirian adalah tentu bisa "bagi tugas" dan bisa diskusi saat sebelum atau setelah sesi mentoring ataupun selection panel. Setelah lolos LSP, ISP yang direkomendasikan untuk kami ikuti adalah yang diadakan di Kuala Lumpur, kira-kira jarak dari LSP ke ISP sekitar 3-4 bulan. Jadi persiapan maupun sesi mentoring pra-ISP kami lakukan dalam periode tersebut. O ya, secara total jika kita cukup rajin untuk sesi mentoring, beresin PR PR yang perlu, dll; proses dari submit pertama program ini sampai selesai ISP mungkin bisa berperiode sekitar 6 - 12 bulan. International Selection Panel ISP sendiri adalah milestone yang paling berkesan. Tentu saja, karena di event ini seluruh proses dilakukan dalam bahasa Inggris, full of preasure (karena selain seluruh panelis berasal dari berbagai belahan dunia, seluruh pesertanya juga berasal dari berbagai negara). Baik acara ISP ataupun acara Endeavor lainnya, ini adalah ajang untuk berlatih networking berskala internasional :))
Jarang-jarang jalan-jalan ke Festival di Indonesia (padahal selalu pingin), beberapa waktu lalu (sudah agak lama) tanpa sengaja saya menemukan Jakarta-Japan Matsuri, kebetulan waktu itu sedang ada kegiatan di dekat acara. Ternyata begini yang namanya Festival Kebudayaan terutama merayakan hubungan Jakarta dan Jepang! Banyak hal-hal seru yang bisa dilihat... dari makanan (of course!), mainan tradisional, tarian dan budaya-budayanya (seru bangetttzzz!!!), cosplay of course!!!! Jepang rajanya cosplay... dan banyak tokoh2 kartun yang jadi favorit di sini available buat diajak poto2!!!!!
Bagi pecinta Jepang wajib bangettttzzzzzz dateng setiap kali ada!!!! Biasanya diselenggarakan di Jakarta, yang saya datang ini berlokasi di JCC Senayan. Apalagi kalian yang ingin bercosplay ria di sini lah saatnya ;))) Sebagai penggemar AADC (bukan karena film atau ceritanya, tapi karena memorinya), semua yang growing up di era AADC pasti akan setuju bahwa film ini lebih dari sekedar film :)) Anyway baru2 ini baru ada kesempatan baca buku kumpulan puisi dari film AADC 2 ini. Overall very nice dan bisa mendatangkan senyum2 sendiri selama membacanya :))
Sebetulnya sudah lama saya dan teman2 ingin mengadakan acara sharing2 tentang bisnis secara gratis, dulu-dulu beberapa tahun lalu juga sudah sering mengadakan tapi lagi2 karena sibuk sana-sini jadinya ga lagi rutin diadakan. Tapi beberapa bulan terakhir ini Puji Tuhan bisa lumayan rutin. Kemarin2 ini sebelum Lebaran sekitar 2 kali sebulan, tapi kemarin kami sempat mengadakan edisi Ramadhan Festivalnya setiap minggu. Acara sharing yang diadakan ini bernama Sedekah Ilmu Bisnis. Biasanya di selenggarakan di Warunk Upnormal Cihampelas Walk atau Warunk Upnormal Cikutra. Konsepnya tentu mengundang para praktisi bisnis untuk bisa sharing tentang berbagai topik yang menarik. Beberapa waktu lalu saya sempat mengisi dengan topik Branding, sedikit banyak bercerita tentang Mengapa kita perlu membangun brand di dalam bisnis kita, contoh2 bisnis yang sukses membangun brand dan terutama bagaimana mengimplementasikan aktivitas branding di skala UKM atau UMKM, karena biasanya yang namanya aktivitas membangun brand terkesan seperti "buang-buang uang".
Seri Ramadhan Festival Sedekah Ilmu Bisnis ini diakhiri dengan sesi dari Creative Director CRP Group: Mas Aryan Pramudito yang sharing tentang Bagaimana berpikir kreatif, karena berpikir kreatif tidak hanya untuk yang berhubungan dengan Marketing dan Iklan saja, tapi juga dalam rangka problem solving dalam keseharian kita. Looking forward that you can join our next event. Buat tau jadwal2 berikutnya bisa follow2 akun2 brand @warunkupnormal biasa nya akan dipublish info jadwal2 nya di sana. Of Course we're looking forward for you entrepreneurs, professionals to share your knowledge for public, karena berbagi adalah menyenangkan! :)) See you on the next event. I always found a great book with sudden. Di sebuah siang yang Ga Jelas mau ngapain, menemani bokap ke mall, it's a must untuk mampir ke toko buku. Ga selalu juga mampir ke toko buku, menemukan buku yang menarik. Menemukan buku yang menarik untuk dibeli juga biasanya kalo udah chemistry, ga butuh waktu lama untuk langsung ke kasir. Seperti kemarin ini saya kepincut dengan sinopsis No Baggage nya Clara Bensen ini less than 3 minustes, ziippppps langsung beli dan tenggelam di dalamnya. Udah lama banget emang ga nemu buku selain buku yang berhubungan dengan kerjaan (business, management, dll) yang bisa membuat saya "tenggelam" ga peduli orang lain, ga peduli kegiatan lain, begadang, di angkot, di gym, dan tiba2 "menunggu" adalah pekerjaan yang disukai, karena bisa sambil baca buku ini. Saya juga bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta dengan traveling books. Honestly this is the first traveling book that I've read. Kenapa sebelum2nya ga pernah tertarik? Karena biasanya "bahasa" yang digunakan terlalu standar, cerita yang disajikan juga seems have no emotional connection with me. Jadi kalo seperti itu kondisinya, ga akan bertahan lebih dari 1 halaman bacanya. Tapi cerita yang disajikan oleh Clara Bensen ini berbeda. First of all, because it's a true story. Second, it combines love story with travel story. Ada juga sih mungkin travel story yang combine dengan love story tapi pokoknya kali ini sukses membuat saya..... jatuh cinta dengan everything in it. Honestly I'm truly in love with this Professor Jeff, which is he's real with a real instagram account @profdumpster which he is 100% my type. Singkat kata buku ini bercerita 3 hal menarik: 1. how a beautiful relationship between the author Clara and Jeff (her partner in this crazy travel journey) 2. how to free your soul, test if you can let go of everything through traveling without baggage 3. inspiration of a beautiful places i've never thought of (checked! listed in my wander list): Istanbul, Budapest, Greece, Bosnia, London! (of course!)
Anyway di libur panjang ini, so satisfied to found this beautiful book, which made me realize that not all traveling books are boring, and motivated me to at least re-think about to write my own in short period of time. Buat yang suka banget traveling, it's a must read ;)) Heyhhoo.. this is the first time Ceritaperut go on show outside the country *noraks* --sedihnya di event pertama Ceritaperut ini saya ga bisa ikutan :(( Tapi tanpa saya pun booth Ceritaperut di Techinasia Singapur kali ini tetep kece dan mampu menarik minat banyak calon investor. Always happy to see my baby grow bigger and bigger. Hopefully this year doi bisa nemuin jodoh berikutnya aminnnn.... Most of it, Ceritaperut is really proud to bring Indonesia culinary to the world. Seeking for people that adore food as much as we do! *crossfingers
Selain aktivitas belajar banyak juga experience dan penemuan gw yang worth to share seperti berikut ini! 1. Ga terlalu banyak tempat (selain mall) yang bisa dikunjungi di Kuala Lumpur. Mengingat banyaknya waktu yang bisa dihabiskan di sana, alhasil saya dan teman-teman ngubek cari-cari tempat yang bisa dikunjungi. Setelah baca2 banyak banget artikel di internet dan ngobrol2 sama orang Kuala Lumpur nya sendiri, kalo jalan-jalan di Kuala Lumpur pilihannya sebagian besar adalah mall! Mallnya memang banyak banget, dan isinya mirip semua, all global brands ada dan sebrang2an mallnya, isinya pun brand nya mirip-mirip semua :D :D Soo.. kalo ga ada niatan belanja, emang super mati gaya! Alhasil Itinerary kami beberapa hari tersebut ga terlalu banyak, berikut beberapa tempat yang kami kunjungi (as your reference kalo mau seperti kami yang ga menghabiskan waktu terlalu banyak di mall :)) :
So... Summarynya not much yang bisa dikunjungi karena ga terlalu jauh beda sama apa yang ada di Indonesia atau Singapur. Tips nya planning agak pagian kalo mau jalan-jalan siapa tau bisa terbang ke Johor Baru ke Lego Land ;)) sayang nya kami ga sempat nglakuin itu kemarin...
2. Tempat makan udah tutup di atas jam 9 atau 10 malam. Beberapa hari di sana masih suka aja lupa kalo sebagian besar tempat makan tutup di atas jam 9 atau 10 (karena sebagian besar lokasinya ada di mall). Karena kami menginap di sekitar daerah KLCC, untung nya adalah restoran (atau warung) bercita rasa India yang buka. Jadi masih bisa ada tempat mengisi perut yang sudah keroncongan. 3. Dari Kuala Lumpur ke airport normal nya 4 jam sebelum. Punya kebiasaan pergi ke airport 1 jam sebelum ga berlaku di Kuala Lumpur (mengingat rumah saya cuma 10 menit dari bandara). Karena lokasi airport di Kuala Lumpur cukup jauh. Tapi tenang kalo ketinggalan rombongan atau jemputan (seperti saya kemarin) ga usah khawatir selama itu masih 2-3 jam sebelumnya. Semua taksi di sana mau koq antar kita ke airport. Hanya saja mereka ga pakai hitungan argo, tapi dari KLCC kira-kira 80-90 ringgit (300ribuan dalam rupiah). Tapi biasanya mereka akan komunikasikan sebelumnya, ga akan terjebak koq. Durasi perjalanan ke sana sekitar 1 jam-an, tanpa macet. Jadi cukup jauh kan, di taksi bisa tidur dulu :)) Tapi setelah sampai bandara jangan senang dulu ya, karena masuk sampai gate nya super jauh banget, jadi bisa jadi butuh waktu another 45 minutes to 1 hour untuk semua administrasi dari check in sampai ke gate. Fiuhh!! jauh dan sebaiknya barang masukin bagasi aja biar ga berat bawa-bawanya. |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |