7. Paris Destinations
Setelah puas di Louvre, of course next destination adalah tempat must-visit lainnya adalah Eiffel. Menara Eiffel sendiri berlokasi cukup dekat dengan beberapa destinasi lainnya yaitu Arc de Triomphe, jadi biasanya kalo ke Eiffel akan mampir juga ke Arc de Triomphe.
Di Eiffel sendiri di sekitarnya banyak jajanan, salah satunya yang menarik perhatian adalah Crepes Nutella! Hampir setiap stall jual Crepes Nutella ini, dan Crepesnya sesuai selera saya yaitu tidak garing. Jadi langsung aja melipir ke salah satu stall dengan bar besar tempat mereka membuat Crepesnya, dan ternyata sizenya super gede jadi harus PR nih sepanjang jalan berusaha ngabisin si Crepes Jumbo ini!
Setelah dari Eiffel, saatnya menuju Arc de Triomphe. Kalo ikut tur mungkin akan naik mobil/bus, tapi serunya Solo Traveling adalah jalan kaki! Tinggal cek trek jalannya dan ikutin trek tersebut, you will found things that's unpredictable! Sepanjang perjalanan dari Eiffel ke Arc de Triomphe banyak banget cafe2 desserts, coffee shops yang bagus2 dan semua alley (gang) bangunan2 di sana betul2 menghadirkan pengalaman arsitektur yang luar biasa. Semua bangunannya bagus2 and crafted very well! Kesimpulan saya.. the whole city is the destination!
Arc de Triomphe adalah gapura khas kota Paris yang sering banget nongol di film2. Dari film romantis sama film Mafia. Di sekitarnya banyak destinasi belanja! So be prepared!!! Di Arc Triomphe sendiri ga ada aktivitas lain selain foto2 aja sih. Karena pas saya ke sana hari Minggu, jadi saya cari2 Gereja yang lokasinya dekat. Untungnya ada! Namanya Saint Joseph's Church. Gerejanya ga terlalu besar, tapi bangunannya unik dan bagus! Karena udara luar yang super dingin, masuk Gereja bener2 comfy banget, karena di dalam super hangat!
Karena misanya juga baru mulai sekitar jam 7, pastinya pulang sudah agak larut, tapi di Paris, seperti juga di Sydney, matahari mencrang cukup lama, jadi jam-jam 8 / 9 masih seperti sore hari. Jadi pas pulang juga belum gelap. Gawatnya kalo sudah lebih dari jam 9, banyak tempat makan sudah tutup, jadi harus super hunting untuk cari snack2 mengganjal perut.
Salah satu destinasi yang saya cari adalah tempat ngopi terbaik di Paris! Ada 2 tempat destinasi kopi yang saya incer. Yang pertama adalah Holybelly! Berlokasi di Rue Lucien Sampaix, Holybelly ini ga sulit untuk ditemukan. Setelah dari stasiun MRT Republique, jalan sekitar 10 menit untuk menemukannya. Lokasinya bukan di jalan besar dan bukan jalan premium juga. Pas dateng kesini jadi inget Upnormal :)) karena ambient nya mirip dengan Upnormal, sebuah tempat kecil (urband style banget) tapi penuh! And everyone is talking to each other, very alive!
One of the best coffee spot I've ever visit. Lucunya kalo datang berdua atau sendiri, dimintanya duduk di meja besar jadi bareng2 dengan yang lain. Karena saya kesana jam breakfast, jadi most of them ar having breakfast, termasuk saya yang udah kelaperan! Di sini menu breakfastnya menarik banget, karena menu2 nya unik dan bikin ngiler!
0 Comments
7. Paris Destinations Setelah puas minum kopi bergelas2, waktunya membakar kalori :)) Goes to shop! Destinasi belanja yang super lengkap adanya di Galleries Lafayette Haussmann. Berloaksi di Haussmann Boulevard, terdiri dari total 3 gedung guedeeee sekitar 5 lantai di setiap gedung. Lengkap semua barang ada, dari mulai kebutuhan cowok, cewek, perabot rumah tangga, restoran-restoran, oleh2, semuaaaaaaa... super lengkap sampai pusing dan ga mood belanja saking gedenya :D Anyway shopping is not in my top list, but museum is! Puas berkeliling beli beberapa oleh2, lanjut ke next destination : Centre Pompidou, sebuah museum Seni Kontemporer. Ini adalah museum Kontemporer pertama yang saya datangin dan membuat saya wajib mengunjungi museum2 Kontemporer lainnya! One of the most awesome building I've ever seen! Very inspiring, next time harus masuk, karena pas kesana ga keburu keliling. Di samping antriannya yang ga logis, sorenya saya harus berangkat ke stasiun kereta untuk naik kereta malam menuju Nice. Akhirnya saya menghabiskan sore itu di Stravinsky Fountain, secara total ada 16 ornamen unik di area kolam air mancur yang menarik perhatian. Officialy, Stravinsky Fountain ini adalah karya Jean Tinguely dan Niki de Saint Phalle dan udah ada sejak 1983. Tepat di sebelah Stravinsky Fountain, yang juga menarik adalah Paroisse Saint Merri, sebuah gereja tua yang sangat klasik, very beautiful. Dan di jalan sampingnyapun penuh galeri dan toko buku yang menarik sekali untuk ditelurusi. Di dekat Centre Pompidou ini juga ga sengaja nemu Galeri Coklat yang super-cute! So Classy! Bernama Le Comptoir de Mathilde. Rekomendasi Galeri Coklat untuk beli oleh2! Read my complete review. Kalau berkunjung ke Centre Pompidou wajib banget mengunjungi toko coklat nan imut ini, bisa dicapai dengan berjalan kaki. Okay... Time to catch up train, harus segera balik ke hotel untuk ambil barang2! 8. Night Train to Nice Sebetulnya naik kereta malam ini super meraba-raba. Ga tau juga keretanya seperti apa, tapi harusnya terjamin :D Ga tau stasiunnya di mana juga, Go show minta dipesenin taksi dari hotel, menuju Stasiun Kereta (sambil berharap ga ada lebih dari 1 stasiun kereta di Paris!). Tapi untungnya selamat dan tepat sampai di tujuan. Stasiun keretanya bagus banget, rapih dan sepi! Dan kurang tempat asik buat nongkrong, jadi terpaksa cari tempat coffee shop apa aja deh asal bisa duduk ngecas dan internetan. Di sini nemu coffee shop yang sepertinya masih 1 grup sama Brioche Doree (kalo ga salah brand ini pernah ada di Indonesia ya, soalnya cukup familiar). Dan sambil nunggu jajan Kebab. Saya sampai di stasiun cukup awal, sekitar 1-1 1/2 jam sebelum keberangkatan, untuk make sure sampai ke tempat yang tepat dan punya waktu untuk tanya2 informasi.
Di Paris, ga ada Porter, jadi bawa2 tas semua harus sendiri, so smart tips saat going Solo is to make sure you got all your stuff effectively. Semua barang harus bisa dibawa dengan 2 tangan. Kepraktisan ini berhubungan dengan naik2 kereta seperti yang saya alami atau saat kita harus ke toilet. 9. Half Day at Nice, France Walaupun menginap di Monte Carlo, Monaco, ga susah untuk main ke Nice. Karena jaraknya deket banget kayak dari Bandung ke Lembang. Monaco sendiri super kecil. Bisa keliling kota dalam waktu 1/2 hari hehe.. dan di sini public transportnya asik banget, busnya banyak dan track nya mudah dipahami, officialy bus mereka mengitari Monaco, dari atas sampai bawah jadi ga akan tersesat. Begitu juga untuk pergi ke Nice, ada bus dari Monte Carlo langsung, bus dengan nomor 100 (detil rute, harga dan jam nya bisa dilihat di sini) dan harganya bahkan lebih murah dibanding muter2 di dalam Monaco-nya. Saya berangkat pagi2 take the 1st bus (sebenernya bus nya juga setiap 15 menit ada) headed to Nice. Pemandangan sepanjang jalan dari Monaco ke Nice super keren!! Nice dan Monaco sama2 di pinggir laut, tepatnya di teluk. Jadi banyak yacht dan vila di sepanjang jalan. Untuk susun itinerary di Nice juga ga susah, salah satu yang menarik untuk dikunjungi adalah... pasar!!!! Di sini ada pasar bernama Course Saleya yang buka dari pagi, isinya ada makanan2, tapi most of them are flowerssss... banyak yang bisa dijadiin oleh2 di sini, seperti sabun2, paintings from local artists, dan kopi! Di sini juga saya hunting coffee shop terbaik di Nice, hasil dari Googling nemuin sebuah tempat kecil bernama Marc de Cafe! Tempatnya bener2 unbelievable ada di gang! Kalo memandang ke atas ada jemuran! Tapi jemuran orang perancis, agak berbeda dari jemuran orang Indonesia :D Lokasinya betul2 di gang, tepatnya di belakang sebuah gereja tua. Pas datang ke sana, penjualnya belum siap, jadi diminta nunggu, akhirnya saya muter2 dulu ke gang2 lainnya. Di gang lain, kepincut sama sebuah toko kopi bernama Brulerie des Cafes Indian, karena banyak banget biji kopi yang dijual. Dari penampakannya kayaknya ahli kopi banget nih.. akhirnya saya beli latte hangat dan beli biji kopi Guatemala untuk oleh2 (bisa pilih biji kopi kemudian di kilo dan di kemas per 1kg).
Selama hampir seminggu, saya menginap di Fairmont Hotel, salah satu hotel yang super recommended. Terutama kamar di sisi hotel yang saya pilih, karena viewnya super awesome! Menghadap langsung ke laut. Salah satu pemandangan laut paling indah yang pernah saya lihat! Karena teluk, jadi lautnya betul2 tenang. Kalo malam nyaris ga percaya itu laut betulan, karena super tenang sekali, like a silk fabric, very beautiful!
10. A week in Monaco
Monaco terdiri dari beberapa area, tapi jangan kebayang areanya area ala Jakarta ya, karena ini sih lebih cocok komplek :)) dibandingkan area. Contohnya saya menginap di Monte Carlo, Monte Carlo ini adalah contoh 1 area, tapi super kecil! Jalan kaki juga bisa ke area tetangga sebelah.
Buat honeymoon, Monaco perlu jadi pertimbangan :)) Anyway, Fairmont Hotel ini recommended banget, karena punya 2 akses. Dari lobi bawah bisa lebih dekat ke pantai, tapi akses roof toop mereka dekat dengan Buddha Bar, dan hanya 3 menit jalan kaki menuju Monaco Casino. Jadi super strategis.
Di Monaco sendiri tidak terlalu banyak destinasi turis yang menarik (buat saya), karena sebagian besar adalah seputar yacht-ing, Casino-ing dan shopping. Museumnya pun ga ada yang besar, jadi hampir 1 minggu disana udah sukses bikin saya mati gaya :)) Libur Lebaran kali ini banyak dihabiskan dengan ngopi2 bareng bokap. Tapi terakhir kali trauma lihat cara Starbucks bikin kopi (at BIP outlet), saya jadi mikir2 lagi buat ngopi di Starbucks. Sebenarnya Starbucks offers a very good place, tapi banyak yang bilang juga sih kalo kopi yang digunakan di coffee shop lain ga kalah berkualitas dengan yang disediakan Starbucks ini.
Pernah nanya juga kalo di Starbucks ini kopi yang digunakan untuk berbagai minuman mereka adalah blend antara Arabica dan Robusta. Di beberapa cafe lain juga pernah nanya satu2 semua rata2 blend antara Arabica dan Robusta. Jadi memang agak susah cari yang 100% Arabica di beberapa brand yang sudah besar2 seperti itu. Salah satu yang menyajikan 100% Arabica adalah Blue Doors, di Gandapura. Nah kebetulanlagi ada di PVJ, dan ada Blue Doors (kalo ga perhatiin ga akan nemu di mana Blue Doors ini), karena jadi satu dengan toko jeans dan baju Sixteen Denim kalo ga salah namanya. Tepatnya di lantai dasar, sebrang Nike, Bodyshop, dll. Deretan Fossil, Batik Keris, dll. Dan karena beberapa minggu terakhir super ketat soal makan, jadi udah menghindari banget minum kopi dengan fresh milk biasa dan sedihnya cuma Starbucks yang nyediain non fat milk (Skimmed Milk). Jadinya makin jarang ngopi. Nah jadi kepikir, untuk beli sendiri Skimmed Milk nya ad beli Espresso di tempat yang jual 100% Arabica, ya Blue Doors ini. Beli Skimmed Milk merk Greenfield di Carefour costs kira2 30rban, abis itu ke Blue Doors, pesen Espresso costs 10rb. Haha super murah! Secara Skimmed Milk segede gambreng bisa gw pake minum kopi seminggu lebih! Jadi super hemat dan bebas dari lemak haha dan yang pasti dapet kopi berkualitas! Soalnya uda beberapa hari ngopi di Starbucks dengan cappuccino non fat milk, kopinya berasa ga enak banget.. tapi di Bue Doors ini bikin sendiri, and enakkkk, soo.... puas!!!! Segera cari botol buat bekel Skimmed Milk kemana-mana, jadi bisa beli Espresso nya aja :)) specialy di tempat2 yang jual 100% Arabica! Anyway di mana aja tempat kopi favorit saya? Check My Coffee List on "Best Thing I Ever Ate" here. Note. Foto di atas bukan hasil racikan saya, itu pesenan bokap yaiu Hot Americano (costs 28k) Di Sukajadi ada yang baru bernama Atrium 168. Dari luar ga seperti tempat refleksi pada umumnya karena bangunannya sangat modern seperti Executive Lounge :D atau hotel. Sudah sering banget lewat sini tapi blm pernah coba, kali ini karena ga ada pilihan lain (keluar dari Sukajadi juga not an option karena macet luar biasa di mana-mana). Akhirnya kami mencoba Atrium 168 ini.
Ternyata Spa dan Refleksinya berlokasi di lantai 2. Lantai 1 nya saat kami ke sana sedang tutup, sepertinya Family Karaoke. Di lantai 2 ini ternyata nyaman juga lho tempatnya. Lengkap dengan suara gemericik air dan wewangian dan suasana yang temaram. Seperti sudah bisa ditebak, antri!!!!!! Tapi karena ruang tunggunya juga yaman, jadi ga masalah buat nunggu. Diinfokan bahwa kami harus menunggu 45 menit! Karena ga ada rencana ngapa2in juga it's ok to wait. Secara tujuan saya pijat kali ini karena memang otot paha luar biasa sakit karena habis sirkuit. Ternyata ga sampai 45 menit, terapis nya sudah siap sedia. Seperti biasa kaki dicuci terlebih dahulu dan msaya memilih paket massage 70 menit. Untuk paket pijatnya mereka memiliki berbagai opsi. Dari paket massage biasa (dengan style Jawa), Thai Massage juga ada. Macem2 juga dan banyak pilihan Spa. Spanya sepertinya bekerja sama dengan Martha Tilaar, karena all paket Spa menggunakan produk Dewi Sri Spa, mmhhh... menarik untuk dicoba next time! Ruangan pijat pria dan wanita dipisah. Masing-masing lengkap dengan sauna dan kamar mandi. Walo nga sebagus Ola kamar mandinya, tapi semua cukup oke dan bersih. Untuk massagenya sendiri luarrr biasa enak! Full body (kecuali kepala), but overall terapis nya enak karena terbukti bisa bikin saya bisa jadi jalan normal lagi, sebelumnya susah jalan dan sakit banget2. Di sini bisa pilih mau Hot Towel saja setelahnya atau mau mandi. Lumayan juga mandi jadi di rumah ga usah mandi lagi :)) Air hangat tersedia, sabun, shampo all perlengkapan. Overall it was a great experience! I give it 90 out of 100 score. So buat yang ragu karena liat bagian depan bangunannya agak2 ga nyambung sbg tempat pijat, very recommended! Selamat mencoba! It's been a long time ga nemu tempat refleksi yang dapet score excellent setelah Yu Zu Tang tutup T_T. Dapet rekomendasi dari teman kalo di OLA Reflexiology di Jl. Bahureksa ini lumayan. Maka saat ada kesempatan langsung deh cusssss ke sana...
Sebenarnya udah agak lama sering lewat dan lihat OLA ini tapi kalo ga karena rekomendasi kayaknya ga kepikir untuk mampir, karena dari luar ga kayak tempat refleksi :)) Lebih mirip kindergarden dengan gambar burung-burung yang unyuuu... Pas masuk, ternyata tempat nya nyaman banget, jauh di atas ekspektasi! Dan tempatnya super cute! Dan ga kayak tempat refleksi lainnya, karena interiornya lebih mirip cafe daripada tempat refleksi :)) Bener2 refreshing banget, karena cukup boring dengan suasana tempat refleksi yang kalo ga kayak klinik kayak Bali :D Anyway, experience yang saya alamin di sini bener2 perfect! Dari awal masuk suasananya sudah nyaman banget dan tempatnya dari luar sampai dalam sampai kamar mandi all clean!!!! Dengan suasana temaram yang hommyyyy dan bikin ngantuk :)) Overall dengan harga pijat yang mirip2 dengan di tempat pijit lain, di sini valuable banget, karena biasanya di tempat lain duduk di kursi, di sini dapet 1 ruangan sendiri. Biasanya di tempat lain juga hanya dapet kaki dan tangan, kalo punggung pun sekedarnya, di sini karena refleksi sambil tiduran, jadi pijat pun lebih maksimal! Terutama untuk leher dan punggung!!!! Perfect! Proses yang luar biasa di sini juga diakhiri dengan sesuatu yang detail, simple tapi keren banget! Saat selesai dan siap pakai sepatu lagi, sepatunya udah dalam keadaan siap dipakai alias si tali2 nya sudah dibuka dan direnggangin! Surprisingly! Buat saya yang proses adalah penting, tempat ini saya kasi score 99 dari 100! Poin 1 kurangnya hanya air cucian kakinya saja kurang hangat ;)) but sisanya, very recommended! |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |