STEFANIE KURNIADI
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal

Solo Traveling to Europe (part 3)

30/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (part 2)
7. Paris Destinations
Setelah puas di Louvre, of course next destination adalah tempat must-visit lainnya adalah Eiffel. Menara Eiffel sendiri berlokasi cukup dekat dengan beberapa destinasi lainnya yaitu Arc de Triomphe, jadi biasanya kalo ke Eiffel akan mampir juga ke Arc de Triomphe.
Kalo naik public transport, kita harus berjalan beberapa ratus meter untuk mencapai Eiffel Tower. Secara kawasan, tidak terlalu besar, dan dengan mudahnnya orang2 foto2 di sekitar Eiffel ini. 

Di salah satu sisinya terdapat sungai dan TKP nya asik banget untuk jogging! Maybe next time... 

Untuk berfoto dengan Eiffel sebaiknya mencari lokasi yang lebih jauh, karena kalo dari dekat ga akan keliatan apa2 :D
Di Eiffel sendiri di sekitarnya banyak jajanan, salah satunya yang menarik perhatian adalah Crepes Nutella! Hampir setiap stall jual Crepes Nutella ini, dan Crepesnya sesuai selera saya yaitu tidak garing. Jadi langsung aja melipir ke salah satu stall dengan bar besar tempat mereka membuat Crepesnya, dan ternyata sizenya super gede jadi harus PR nih sepanjang jalan berusaha ngabisin si Crepes Jumbo ini!
Setelah dari Eiffel, saatnya menuju Arc de Triomphe. Kalo ikut tur mungkin akan naik mobil/bus, tapi serunya Solo Traveling adalah jalan kaki! Tinggal cek trek jalannya dan ikutin trek tersebut, you will found things that's unpredictable! Sepanjang perjalanan dari Eiffel ke Arc de Triomphe banyak banget cafe2 desserts, coffee shops yang bagus2 dan semua alley (gang) bangunan2 di sana betul2 menghadirkan pengalaman arsitektur yang luar biasa. Semua bangunannya bagus2 and crafted very well! Kesimpulan saya.. the whole city is the destination!
Arc de Triomphe adalah gapura khas kota Paris yang sering banget nongol di film2. Dari film romantis sama film Mafia. Di sekitarnya banyak destinasi belanja! So be prepared!!! Di Arc Triomphe sendiri ga ada aktivitas lain selain foto2 aja sih. Karena pas saya ke sana hari Minggu, jadi saya cari2 Gereja yang lokasinya dekat. Untungnya ada! Namanya Saint Joseph's Church. Gerejanya ga terlalu besar, tapi bangunannya unik dan bagus! Karena udara luar yang super dingin, masuk Gereja bener2 comfy banget, karena di dalam super hangat!
Picture
Arc de Triomphe
Karena masih cukup lama jadwal misanya dimulai, saya jalan2 di sekitar sana dan berakhir di McDonald's haha! Karena sebuah paket yang menarik yaitu cupcakes with coffee (really need it untuk memastikan mata melek sepanjang misa!) Read my complete review at Paris Wagram.

Seperti misa2 di negara lain yang pernah saya ikuti, Misa di Saint Joseph's Church ini juga sangat berkesan. A very good experience, dan salah satu agenda yang ga pernah saya lewatkan, karena jadi bisa lihat berbagai culture dan tata cara yang seringkali berbeda.
Karena misanya juga baru mulai sekitar jam 7, pastinya pulang sudah agak larut, tapi di Paris, seperti juga di Sydney, matahari mencrang cukup lama, jadi jam-jam 8 / 9 masih seperti sore hari. Jadi pas pulang juga belum gelap. Gawatnya kalo sudah lebih dari jam 9, banyak tempat makan sudah tutup, jadi harus super hunting untuk cari snack2 mengganjal perut.
Picture
St. Joseph's Catholic Church
Picture
Orange Provider
Next destination berlanjut ke hari 02, jujur saja di hari kedua udah mati gaya, karena destinasi yang mau saya tuju sudah semua, mengingat ternyata ga terlalu lama untuk nyamperin spot2 tersebut (dekat-dekat jaraknya).

​Akhirnya saya hunting2 lagi tempat2 menarik yang wajib dikunjungi.. tapi sebelumnya, find a sim card!

PR banget nih nyari SIM Card di Paris, karena kita harus datang ke Provider Storenya. Dan baru bukanya juga jam 10, jadi saya punya banyak waktu untuk keliling dulu.

Akhirnya saya datang ke salah satu outlet Orange dan menjalani administrasi paling rumit yang pernah saya alami untuk membeli sebuah SIM Card! With passport as well :))
Salah satu destinasi yang saya cari adalah tempat ngopi terbaik di Paris! Ada 2 tempat destinasi kopi yang saya incer. Yang pertama adalah Holybelly! Berlokasi di Rue Lucien Sampaix, Holybelly ini ga sulit untuk ditemukan. Setelah dari stasiun MRT Republique, jalan sekitar 10 menit untuk menemukannya. Lokasinya bukan di jalan besar dan bukan jalan premium juga. Pas dateng kesini jadi inget Upnormal :)) karena ambient nya mirip dengan Upnormal, sebuah tempat kecil (urband style banget) tapi penuh! And everyone is talking to each other, very alive!

One of the best coffee spot I've ever visit. Lucunya kalo datang berdua atau sendiri, dimintanya duduk di meja besar jadi bareng2 dengan yang lain. Karena saya kesana jam breakfast, jadi most of them ar having breakfast, termasuk saya yang udah kelaperan! Di sini menu breakfastnya menarik banget, karena menu2 nya unik dan bikin ngiler!

Read More
0 Comments

Solo Traveling to Europe (part 4)

29/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (Part 3)
7. Paris Destinations
Setelah puas minum kopi bergelas2, waktunya membakar kalori :)) Goes to shop! Destinasi belanja yang super lengkap adanya di Galleries Lafayette Haussmann. Berloaksi di Haussmann Boulevard, terdiri dari total 3 gedung guedeeee sekitar 5 lantai di setiap gedung. Lengkap semua barang ada, dari mulai kebutuhan cowok, cewek, perabot rumah tangga, restoran-restoran, oleh2, semuaaaaaaa... super lengkap sampai pusing dan ga mood belanja saking gedenya :D
Picture
Must visit destination for shopping in Paris - Galeries Lafayette
Anyway shopping is not in my top list, but museum is! Puas berkeliling beli beberapa oleh2, lanjut ke next destination : Centre Pompidou, sebuah museum Seni Kontemporer. Ini adalah museum Kontemporer pertama yang saya datangin dan membuat saya wajib mengunjungi museum2 Kontemporer lainnya! One of the most awesome building I've ever seen! Very inspiring, next time harus masuk, karena pas kesana ga keburu keliling. Di samping antriannya yang ga logis, sorenya saya harus berangkat ke stasiun kereta untuk naik kereta malam menuju Nice.
Picture
Akhirnya saya menghabiskan sore itu di Stravinsky Fountain, secara total ada 16 ornamen unik di area kolam air mancur yang menarik perhatian. Officialy, Stravinsky Fountain ini adalah karya Jean Tinguely dan Niki de Saint Phalle dan udah ada sejak 1983.
Tepat di sebelah Stravinsky Fountain, yang juga menarik adalah Paroisse Saint Merri, sebuah gereja tua yang sangat klasik, very beautiful. Dan di jalan sampingnyapun penuh galeri dan toko buku yang menarik sekali untuk ditelurusi. 
Picture
Paroisse Saint Merri
Di dekat Centre Pompidou ini juga ga sengaja nemu Galeri Coklat yang super-cute! So Classy! Bernama Le Comptoir de Mathilde. Rekomendasi Galeri Coklat untuk beli oleh2! Read my complete review. Kalau berkunjung ke Centre Pompidou wajib banget mengunjungi toko coklat nan imut ini, bisa dicapai dengan berjalan kaki.
Picture
Le Comptoir de Mathilde
Okay... Time to catch up train, harus segera balik ke hotel untuk ambil barang2!

​8. Night Train to Nice

Sebetulnya naik kereta malam ini super meraba-raba. Ga tau juga keretanya seperti apa, tapi harusnya terjamin :D Ga tau stasiunnya di mana juga, Go show minta dipesenin taksi dari hotel, menuju Stasiun Kereta (sambil berharap ga ada lebih dari 1 stasiun kereta di Paris!). Tapi untungnya selamat dan tepat sampai di tujuan.
Stasiun keretanya bagus banget, rapih dan sepi! Dan kurang tempat asik buat nongkrong, jadi terpaksa cari tempat coffee shop apa aja deh asal bisa duduk ngecas dan internetan. Di sini nemu coffee shop yang sepertinya masih 1 grup sama Brioche Doree (kalo ga salah brand ini pernah ada di Indonesia ya, soalnya cukup familiar). Dan sambil nunggu jajan Kebab. Saya sampai di stasiun cukup awal, sekitar 1-1 1/2 jam sebelum keberangkatan, untuk make sure sampai ke tempat yang tepat dan punya waktu untuk tanya2 informasi.

Di Paris, ga ada Porter, jadi bawa2 tas semua harus sendiri, so smart tips saat going Solo is to make sure you got all your stuff effectively. Semua barang harus bisa dibawa dengan 2 tangan. Kepraktisan ini berhubungan dengan naik2 kereta seperti yang saya alami atau saat kita harus ke toilet.

Read More
0 Comments

Solo Traveling to Europe (part 5)

27/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (part 4)
9. Half Day at Nice, France
Walaupun menginap di Monte Carlo, Monaco, ga susah untuk main ke Nice. Karena jaraknya deket banget kayak dari Bandung ke Lembang. Monaco sendiri super kecil. Bisa keliling kota dalam waktu 1/2 hari hehe.. dan di sini public transportnya asik banget, busnya banyak dan track nya mudah dipahami, officialy bus mereka mengitari Monaco, dari atas sampai bawah jadi ga akan tersesat.

Begitu juga untuk pergi ke Nice, ada bus dari Monte Carlo langsung, bus dengan nomor 100 (detil rute, harga dan jam nya bisa dilihat di sini) dan harganya bahkan lebih murah dibanding muter2 di dalam Monaco-nya. Saya berangkat pagi2 take the 1st bus (sebenernya bus nya juga setiap 15 menit ada) headed to Nice. Pemandangan sepanjang jalan dari Monaco ke Nice super keren!! Nice dan Monaco sama2 di pinggir laut, tepatnya di teluk. Jadi banyak yacht dan vila di sepanjang jalan.
Untuk susun itinerary di Nice juga ga susah, salah satu yang menarik untuk dikunjungi adalah... pasar!!!! Di sini ada pasar bernama Course Saleya yang buka dari pagi, isinya ada makanan2, tapi most of them are flowerssss... banyak yang bisa dijadiin oleh2 di sini, seperti sabun2, paintings from local artists, dan kopi!
Picture
Course Saleya
 Di sini juga saya hunting coffee shop terbaik di Nice, hasil dari Googling nemuin sebuah tempat kecil bernama Marc de Cafe! Tempatnya bener2 unbelievable ada di gang! Kalo memandang ke atas ada jemuran! Tapi jemuran orang perancis, agak berbeda dari jemuran orang Indonesia :D Lokasinya betul2 di gang, tepatnya di belakang sebuah gereja tua. Pas datang ke sana, penjualnya belum siap, jadi diminta nunggu, akhirnya saya muter2 dulu ke gang2 lainnya. 
Di gang lain, kepincut sama sebuah toko kopi bernama Brulerie des Cafes Indian, karena banyak banget biji kopi yang dijual. Dari penampakannya kayaknya ahli kopi banget nih.. akhirnya saya beli latte hangat dan beli biji kopi Guatemala untuk oleh2 (bisa pilih biji kopi kemudian di kilo dan di kemas per 1kg).

Read More
0 Comments

Solo Traveling to Europe (part 6)

24/7/2015

0 Comments

 
< Read Solo Traveling to Europe (part 5)
Selama hampir seminggu, saya menginap di Fairmont Hotel, salah satu hotel yang super recommended. Terutama kamar di sisi hotel yang saya pilih, karena viewnya super awesome! Menghadap langsung ke laut. Salah satu pemandangan laut paling indah yang pernah saya lihat! Karena teluk, jadi lautnya betul2 tenang. Kalo malam nyaris ga percaya itu laut betulan, karena super tenang sekali, like a silk fabric, very beautiful!
10. A week in Monaco
Monaco terdiri dari beberapa area, tapi jangan kebayang areanya area ala Jakarta ya, karena ini sih lebih cocok komplek :)) dibandingkan area. Contohnya saya menginap di Monte Carlo, Monte Carlo ini adalah contoh 1 area, tapi super kecil! Jalan kaki juga bisa ke area tetangga sebelah.
Buat honeymoon, Monaco perlu jadi pertimbangan :)) Anyway, Fairmont Hotel ini recommended banget, karena punya 2 akses. Dari lobi bawah bisa lebih dekat ke pantai, tapi akses roof toop mereka dekat dengan Buddha Bar, dan hanya 3 menit jalan kaki menuju Monaco Casino. Jadi super strategis.

Di Monaco sendiri tidak terlalu banyak destinasi turis yang menarik (buat saya), karena sebagian besar adalah seputar yacht-ing, Casino-ing dan shopping. Museumnya pun ga ada yang besar, jadi hampir 1 minggu disana udah sukses bikin saya mati gaya :))

Read More
0 Comments

Low budget and healthy coffee cheat

20/7/2015

0 Comments

 
Picture
Libur Lebaran kali ini banyak dihabiskan dengan ngopi2 bareng bokap. Tapi terakhir kali trauma lihat cara Starbucks bikin kopi (at BIP outlet), saya jadi mikir2 lagi buat ngopi di Starbucks. Sebenarnya Starbucks offers a very good place, tapi banyak yang bilang juga sih kalo kopi yang digunakan di coffee shop lain ga kalah berkualitas dengan yang disediakan Starbucks ini.

Pernah nanya juga kalo di Starbucks ini  kopi yang digunakan untuk berbagai minuman mereka adalah blend antara Arabica dan Robusta. Di beberapa cafe lain juga pernah nanya satu2 semua rata2 blend antara Arabica dan Robusta. Jadi memang agak susah cari yang 100% Arabica di beberapa brand yang sudah besar2 seperti itu.

Salah satu yang menyajikan 100% Arabica adalah Blue Doors, di Gandapura. Nah kebetulanlagi ada di PVJ, dan ada Blue Doors (kalo ga perhatiin ga akan nemu di mana Blue Doors ini), karena jadi satu dengan toko jeans dan baju Sixteen Denim kalo ga salah namanya. Tepatnya di lantai dasar, sebrang Nike, Bodyshop, dll. Deretan Fossil, Batik Keris, dll.

Dan karena beberapa minggu terakhir super ketat soal makan, jadi udah menghindari banget minum kopi dengan fresh milk biasa dan sedihnya cuma Starbucks yang nyediain non fat milk (Skimmed Milk). Jadinya makin jarang ngopi. Nah jadi kepikir, untuk beli sendiri Skimmed Milk nya ad beli Espresso di tempat yang jual 100% Arabica, ya Blue Doors ini.

Beli Skimmed Milk merk Greenfield di Carefour costs kira2 30rban, abis itu ke Blue Doors, pesen Espresso costs 10rb. Haha super murah! Secara Skimmed Milk segede gambreng bisa gw pake minum kopi seminggu lebih! Jadi super hemat dan bebas dari lemak haha dan yang pasti dapet kopi berkualitas!

Soalnya uda beberapa hari ngopi di Starbucks dengan cappuccino non fat milk, kopinya berasa ga enak banget.. tapi di Bue Doors ini bikin sendiri, and enakkkk, soo.... puas!!!! Segera cari botol buat bekel Skimmed Milk kemana-mana, jadi bisa beli Espresso nya aja :)) specialy di tempat2 yang jual 100% Arabica!

Anyway di mana aja tempat kopi favorit saya? Check My Coffee List on "Best Thing I Ever Ate" here.
Note. Foto di atas bukan hasil racikan saya, itu pesenan bokap yaiu Hot Americano (costs 28k)
0 Comments

Massage at atrium 168

20/7/2015

2 Comments

 
Picture
Berencana refleksi di Libur Lebaran bukan ide yang bagus sepertinya.. karena kalo ga tutup ya rameeee... 

Tadinya kami ingin ke Yu Yuan Tang Sukajadi, tapi ternyata tutup. Sedangkan Zen is not an option setelah beberapa kali ga terlalu puas pijat di Zen.
Di Sukajadi ada yang baru bernama Atrium 168. Dari luar ga seperti tempat refleksi pada umumnya karena bangunannya sangat modern seperti Executive Lounge :D atau hotel. Sudah sering banget lewat sini tapi blm pernah coba, kali ini karena ga ada pilihan lain (keluar dari Sukajadi juga not an option karena macet luar biasa di mana-mana). Akhirnya kami mencoba Atrium 168 ini.

Ternyata Spa dan Refleksinya berlokasi di lantai 2. Lantai 1 nya saat kami ke sana sedang tutup, sepertinya Family Karaoke. Di lantai 2 ini ternyata nyaman juga lho tempatnya. Lengkap dengan suara gemericik air dan wewangian dan suasana yang temaram.

Seperti sudah bisa ditebak, antri!!!!!! Tapi karena ruang tunggunya juga yaman, jadi ga masalah buat nunggu. Diinfokan bahwa kami harus menunggu 45 menit! Karena ga ada rencana ngapa2in juga it's ok to wait. Secara tujuan saya pijat kali ini karena memang otot paha luar biasa sakit karena habis sirkuit.

Ternyata ga sampai 45 menit, terapis nya sudah siap sedia. Seperti biasa kaki dicuci terlebih dahulu dan msaya memilih paket massage 70 menit. Untuk paket pijatnya mereka memiliki berbagai opsi. Dari paket massage biasa (dengan style Jawa), Thai Massage juga ada. Macem2 juga dan banyak pilihan Spa. Spanya sepertinya bekerja sama dengan Martha Tilaar, karena all paket Spa menggunakan produk Dewi Sri Spa, mmhhh... menarik untuk dicoba next time!

Ruangan pijat pria dan wanita dipisah. Masing-masing lengkap dengan sauna dan kamar mandi. Walo nga sebagus Ola kamar mandinya, tapi semua cukup oke dan bersih.

Untuk massagenya sendiri luarrr biasa enak! Full body (kecuali kepala), but overall terapis nya enak karena terbukti bisa bikin saya bisa jadi jalan normal lagi, sebelumnya susah jalan dan sakit banget2. Di sini bisa pilih mau Hot Towel saja setelahnya atau mau mandi. Lumayan juga mandi jadi di rumah ga usah mandi lagi :)) Air hangat tersedia, sabun, shampo all perlengkapan.

Overall it was a great experience! I give it 90 out of 100 score. So buat yang ragu karena liat bagian depan bangunannya agak2 ga nyambung sbg tempat pijat, very recommended! Selamat mencoba!
2 Comments

reflexiology with -99 out of 100- score!!!

9/7/2015

0 Comments

 
Picture
It's been a long time ga nemu tempat refleksi yang dapet score excellent setelah Yu Zu Tang tutup T_T. Dapet rekomendasi dari teman kalo di OLA Reflexiology di Jl. Bahureksa ini lumayan. Maka saat ada kesempatan langsung deh cusssss ke sana...

Sebenarnya udah agak lama sering lewat dan lihat OLA ini tapi kalo ga karena rekomendasi kayaknya ga kepikir untuk mampir, karena dari luar ga kayak tempat refleksi :)) Lebih mirip kindergarden dengan gambar burung-burung yang unyuuu...

Pas masuk, ternyata tempat nya nyaman banget, jauh di atas ekspektasi! Dan tempatnya super cute! Dan ga kayak tempat refleksi lainnya, karena interiornya lebih mirip cafe daripada tempat refleksi :)) Bener2 refreshing banget, karena cukup boring dengan suasana tempat refleksi yang kalo ga kayak klinik kayak Bali :D

Anyway, experience yang saya alamin di sini bener2 perfect! Dari awal masuk suasananya sudah nyaman banget dan tempatnya dari luar sampai dalam sampai kamar mandi all clean!!!! Dengan suasana temaram yang hommyyyy dan bikin ngantuk :))

Overall dengan harga pijat yang mirip2 dengan di tempat pijit lain, di sini valuable banget, karena biasanya di tempat lain duduk di kursi, di sini dapet 1 ruangan sendiri. Biasanya di tempat lain juga hanya dapet kaki dan tangan, kalo punggung pun sekedarnya, di sini karena refleksi sambil tiduran, jadi pijat pun lebih maksimal! Terutama untuk leher dan punggung!!!! Perfect!

Proses yang luar biasa di sini juga diakhiri dengan sesuatu yang detail, simple tapi keren banget! Saat selesai dan siap pakai sepatu lagi, sepatunya udah dalam keadaan siap dipakai alias si tali2 nya sudah dibuka dan direnggangin! Surprisingly! Buat saya yang proses adalah penting, tempat ini saya kasi score 99 dari 100! Poin 1 kurangnya hanya air cucian kakinya saja kurang hangat ;)) but sisanya, very recommended!

0 Comments

    Categories

    All
    Bandung
    Books
    Business
    Coffee In Paris
    Coffee Moments
    Dive
    Entrepreneur Story
    Food Stories
    Geek
    Healthy Life
    Hotel Review
    Melbourne
    Movies
    Music
    Paris
    Places
    Simple Life
    Solo Traveling To Europe
    Sweet Tooth
    Travel
    Yogya

    RSS Feed

    Picture

    Archives

    June 2022
    March 2022
    December 2019
    January 2019
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Picture

    About

    Nothing brings people together like good food
    read more

    Picture

    RSS Feed

    #simplelife
    #movies
    #geek
    #coffeemoments
    #foodstories
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal