Switzerland Story - Zurich, Klosters & Davos
Bagi pecinta traveling dari negara tropis.. seperti nya pergi ke Swiss perlu menjadi bagian dari checklist. Sebagai orang Asia tentu kita seperti memiliki image tersendiri terhadap kata Swiss, seperti salju, coklat.. pokoqnya yang indah2 dan bikin happy :))) Dan ternyata ya seperti image-lah Swiss itu.. at least dari 2 kota yang saya kunjungi: Zurich dan Davos! <3
Bagi pecinta traveling dari negara tropis.. seperti nya pergi ke Swiss perlu menjadi bagian dari checklist. Sebagai orang Asia tentu kita seperti memiliki image tersendiri terhadap kata Swiss, seperti salju, coklat.. pokoqnya yang indah2 dan bikin happy :))) Dan ternyata ya seperti image-lah Swiss itu.. at least dari 2 kota yang saya kunjungi: Zurich dan Davos! <3
What to prepare.
Seperti biasa ya kalo ke negara lain apalagi yang jauh dan beda benua. Sangatlah perlu kita mengecek berkali-kali seputar cuaca, detail tempat-tempatnya dan sebanyak mungkin informasi yang kita perlukan. Sebagai orang lumayan beberapa kali pergi2... adalah beberapa pengalaman yang "kurang persiapan" hehe karena ngegampangin atau males.. tapi akhirnya akan merugikan kita juga pas pergi, akhirnya jadi ga maksimal, ga enjoy, ga nyaman, dll... Jadi go for lots of information before you go!
Sewaktu akan pergi ke Swiss, secara spesifik saya akan ke Zurich - Klosters - Davos - Zurich... semua lumayan udah saya kumpulin infonya. Dan akhirnya saya jadi tau juga.. ternyata Zurich itu tidak terlalu besar... karena area must visit nya sebagai turis tidak terlalu besar dan Klosters dan Davos juga lebih kecil lagi kawasannya. Jadi beberapa hari searching take notes and googling, hampir semua udah tercover dan terbayang.
Most important preparation adalah... baju dan perlengkapan dingin!
Saat akan ke sana di bulan Januari, di sana masih winter ya... jadi masih 1-2 derajat, 0 derajat dan kadang minus juga. Waktu belum berangkat ga perhatiin juga sih apakah akan snowy atau nga... karena terakhir pergi ke yang derajatnya segitu di Atlanta, ga sampai snowy. Dan ternyata pas sampai... Sangat snowy!!! Dan I'm welcoming my first snow finally :)
Pada dasarnya di suhu segitu, yang snowy dan nga bedanya lebih ke sepatu. Jadi kalo akan jalan di outdoor mostly, pastikan membawa sepatu yang tidak hanya tertutup tapi juga anti air. Karena kita ga mau banget ada di luar dengan udara yang sangat dingin apalagi bersalju dan sepatu nya basah. Definitely the last thing you want!
So... sepatu ini ga bisa di tawar2 ya... Kemudian pasangannya sudah pasti kaos kaki bawa banyakan dan yang tebal2 ya. Dan untuk berjalan outdoor yang bersalju, ada alat seperti gear yang bisa dilepas pasang di sepatu kita. Menurut saya ini sangat praktis, jadi kalo di dalam ruangan bisa kita lepas. Untuk seperti alatnya bisa lihat di sini. Beli di online di Indonesia ternyata banyak available, kebetulan saya baru dikasih sewaktu sudah sampai di sana karena memang datang ke sebuah acara dan mereka memberikan alat tersebut utk semua partisipannya dan baru tau juga ada gear seperti itu yang sangat usefull :)) Kalo nga, kita akan dengan mudah kepeleset saat jalan di luar.
Untuk jaket sedia yang sangat tebal.. because you want to make sure you're warm enough all the time! Terakhir mengalami seperti ini berasa kurang persiapan dan akhirnya kurang enjoy! But this time, with better preparation, akhirnya jadi lebih perfect! :))
Dan last but not least yang ga boleh lupa adalah penutup telinga ya, topi juga boleh utk tambahan tapi penutup telinga lebih penting!.. ini membantu banget.. dan selama di sana juga kalo di luar saya selalu bantu tambah lagi maskerr... bikin makin nyaman lagi :))
Dan kalo berencana seperti saya sebagai seorang Solo Traveler dan akan nge-bolang puter-puter jalan kaki, dll; make sure bawaan sedikit aja ya! Believe me you don't need those stuffs you think you need :D masukin aja semua ke koper, dan untuk yang di bawa by hand sesedikit mungkin biar ga cepet capek dan pegel :D
and set you go!
Sewaktu akan pergi ke Swiss, secara spesifik saya akan ke Zurich - Klosters - Davos - Zurich... semua lumayan udah saya kumpulin infonya. Dan akhirnya saya jadi tau juga.. ternyata Zurich itu tidak terlalu besar... karena area must visit nya sebagai turis tidak terlalu besar dan Klosters dan Davos juga lebih kecil lagi kawasannya. Jadi beberapa hari searching take notes and googling, hampir semua udah tercover dan terbayang.
Most important preparation adalah... baju dan perlengkapan dingin!
Saat akan ke sana di bulan Januari, di sana masih winter ya... jadi masih 1-2 derajat, 0 derajat dan kadang minus juga. Waktu belum berangkat ga perhatiin juga sih apakah akan snowy atau nga... karena terakhir pergi ke yang derajatnya segitu di Atlanta, ga sampai snowy. Dan ternyata pas sampai... Sangat snowy!!! Dan I'm welcoming my first snow finally :)
Pada dasarnya di suhu segitu, yang snowy dan nga bedanya lebih ke sepatu. Jadi kalo akan jalan di outdoor mostly, pastikan membawa sepatu yang tidak hanya tertutup tapi juga anti air. Karena kita ga mau banget ada di luar dengan udara yang sangat dingin apalagi bersalju dan sepatu nya basah. Definitely the last thing you want!
So... sepatu ini ga bisa di tawar2 ya... Kemudian pasangannya sudah pasti kaos kaki bawa banyakan dan yang tebal2 ya. Dan untuk berjalan outdoor yang bersalju, ada alat seperti gear yang bisa dilepas pasang di sepatu kita. Menurut saya ini sangat praktis, jadi kalo di dalam ruangan bisa kita lepas. Untuk seperti alatnya bisa lihat di sini. Beli di online di Indonesia ternyata banyak available, kebetulan saya baru dikasih sewaktu sudah sampai di sana karena memang datang ke sebuah acara dan mereka memberikan alat tersebut utk semua partisipannya dan baru tau juga ada gear seperti itu yang sangat usefull :)) Kalo nga, kita akan dengan mudah kepeleset saat jalan di luar.
Untuk jaket sedia yang sangat tebal.. because you want to make sure you're warm enough all the time! Terakhir mengalami seperti ini berasa kurang persiapan dan akhirnya kurang enjoy! But this time, with better preparation, akhirnya jadi lebih perfect! :))
Dan last but not least yang ga boleh lupa adalah penutup telinga ya, topi juga boleh utk tambahan tapi penutup telinga lebih penting!.. ini membantu banget.. dan selama di sana juga kalo di luar saya selalu bantu tambah lagi maskerr... bikin makin nyaman lagi :))
Dan kalo berencana seperti saya sebagai seorang Solo Traveler dan akan nge-bolang puter-puter jalan kaki, dll; make sure bawaan sedikit aja ya! Believe me you don't need those stuffs you think you need :D masukin aja semua ke koper, dan untuk yang di bawa by hand sesedikit mungkin biar ga cepet capek dan pegel :D
and set you go!
Flights & Airports
Kebetulan penerbangan saya kali ini adalah menggunakan Qatar. Jadi transitnya di Doha. Agak lupa sih udah pernah naik Qatar dan transit di Doha sebelumnya apa belum. But airport transitnya not that bad, cukup oke utk cari jajanan selama menunggu next flight. Jangan lupa utk minum air putih sangat banyak ya dan membawa botol kosong selalu di tas, supaya bisa refill drinks anytime. Di airport Doha dan Zurich dan Soekarno Hatta juga! Ada ya refill drink water di tempat tertentu <3
Seperti biasa di pesawat saya runway movie dulu dan try to get some rest.. supaya pas nyampe udah tercharge bisa long walk untuk strolling part 1 di Zurich sebelum di sore hari nya menuju Klosters. Total penerbangan 17 jam dengan transit 3 jam di Doha.
Seperti biasa di pesawat saya runway movie dulu dan try to get some rest.. supaya pas nyampe udah tercharge bisa long walk untuk strolling part 1 di Zurich sebelum di sore hari nya menuju Klosters. Total penerbangan 17 jam dengan transit 3 jam di Doha.
From Zurich Airport to Zurich City
Setelah transit di Doha, penerbangan 6 jam berikutnya, sampai di Zurich masih pagi.. jam 7 pagi! Emang sengaja milih flight ini supaya sampe Zurich nya masih pagi trus bisa keliling setengah hari dulu di Zurich sebelum akhirnya siang ke sore berangkat ke Klosters.
Dan seperti biasa kalo habis dari negara Asia ke negara Barat apalagi Eropa langsung berasa ada di dunia yang berbeda, karena suasana yang lebih sepi, dingin (ga hanya udaranya ya :D) dan desain2 yang lebih minimalis. Dan begitulah perasaan saat pertama kali menginjakan kaki di airportnya :))
Let's run the plan! Sesampainya di airport selesai ambil bagasi, langsung cari loker untuk simpan bagasi. Lumayan challenging juga nyari posisi lokernya, karena di internet ada 2 alternatif loker, tapi akhirnya menggunakan yang pertama ketemu aja.. dan lokasinya berada lumayan pojok, jadi harus mengandalkan google maps buat menemukannya (signage nya not that clear!)
Setelah ketemu lokernya.. yang terdiri dari berbagai size, kebetulan saya cuma bawa 2 medium luggages, muat masuk ke loker ukuran sedang... dan sempat bolak balik 2 kali nih.. secara bayarnya harus pake receh logam dan harus spesifik pecahannya... (agak kaget juga semanual itu soalnya pernah nemu atau liat yang udah bisa bayar pakai visa or else)... dan di Swiss ini emang lumayan masih mengandalkan receh... seperti selain loker ini juga untuk naik tram, kalo ga bisa transaksi online juga harus menggunakan receh yang spesifik pecahannya :D ini lumayan merepotkan :D
Dan seperti biasa kalo habis dari negara Asia ke negara Barat apalagi Eropa langsung berasa ada di dunia yang berbeda, karena suasana yang lebih sepi, dingin (ga hanya udaranya ya :D) dan desain2 yang lebih minimalis. Dan begitulah perasaan saat pertama kali menginjakan kaki di airportnya :))
Let's run the plan! Sesampainya di airport selesai ambil bagasi, langsung cari loker untuk simpan bagasi. Lumayan challenging juga nyari posisi lokernya, karena di internet ada 2 alternatif loker, tapi akhirnya menggunakan yang pertama ketemu aja.. dan lokasinya berada lumayan pojok, jadi harus mengandalkan google maps buat menemukannya (signage nya not that clear!)
Setelah ketemu lokernya.. yang terdiri dari berbagai size, kebetulan saya cuma bawa 2 medium luggages, muat masuk ke loker ukuran sedang... dan sempat bolak balik 2 kali nih.. secara bayarnya harus pake receh logam dan harus spesifik pecahannya... (agak kaget juga semanual itu soalnya pernah nemu atau liat yang udah bisa bayar pakai visa or else)... dan di Swiss ini emang lumayan masih mengandalkan receh... seperti selain loker ini juga untuk naik tram, kalo ga bisa transaksi online juga harus menggunakan receh yang spesifik pecahannya :D ini lumayan merepotkan :D
Akhirnya setelah bolak balik, untung bawah nya ada Pret A Manger <3 my fav <33333 bolak balik beli yang ga perlu dibeli sebenernya cuma karena harus nukerin receh,, akhirnya beli pisang dan ginger shots! Biar stamina terjaga :D akhirnya berhasil juga buat nyimpen koper di loker.. dan ready utk jalan-jalan!!!! Uprek2 lumayan udah 1 jam.. jadi always spare time and go with the flow setiap traveling ya apalagi Solo Traveling... dan karena udah cukup sering, jadi udah semakin santai dan nyaman dan ga banyak ekspektasi kalo pergi Solo Traveling :)
Setelah simpan loker, dengan menggunakan Google Maps pastinya, kita tinggal cari public transport yang bisa kita gunakan untuk ke Zurich City nya ya. Saat saya mapping mau kemana aja, total ada 2 area yang pengen saya eksplor, untuk "kota tua"nya tadinya mau di eksplor di last day aja... sampai akhirnya menemukan bahwa ternyata Zurich ini kecil banget.. (daerah utama turisnya ya...) akhirnya setengah hari juga bisa beres :D :D |
Tetep sesuai rencana saya ke stasiun Zurich Hardbrucke untuk eksplor daerah sana karena ada beberapa yang pengen dilihat. Untuk pergi ke tengah kota dari airport, tarif keretanya kisaran 150ribuan rupiah. O ya di Zurich ini ada kereta (jalurnya combine dengan bawah tanah) dan ada juga tram (di atas tanah seperti di SF). Keduanya bisa digunakan untuk ke Zurich City. Dan ingat bagi yang masih agak jarang berpergian keluar, untuk setiap icon ini walau serupa tapi berbeda ya... di icon simbol seperti kereta, tram, bus, dll saat melihat signage atau di google maps.
|
Dari penyimpanan loker, Pret a Manger dan tempat naik keretanya semua berada di 1 area yang sama hanya beda lantai aja. Untuk naik kereta, turun ke paling bawah dan ga susah nyari, beli tiket nya dan keretanya juga cukup sering ada jadi dont worry kalo ketinggalan bisa tunggu next schedule. Cukup naik 1 kali aja sekitar 15 menit udah sampe... ga lupa foto2 pemandangan yang baru dan pastinya pemandangan baru selalu beautiful dan membuat kita pengen pindah dan tinggal di sana (all the time :D)
<<- jatuh cinta dengan grafis nya <33333 Rupa stasiun keretanya yang berada di lantai bawah airport |
Seperti biasa.. in Europe, very nice and clean train. Sepanjang perjalanan.. baik di dalam kereta ataupun di luar.. sepiiiiii :D
Industriequartier Neighbourhood
Berikut info singkat yang saya temukan tentang daerah ini:
District 5 dengan gaya industri modern memiliki nuansa nyentrik, dengan kafe dan restoran keren, toko seru, dan hotel indah. Kelab malam tersebar di dekat Escher-Wyss-Platz, sedangkan Prime Tower memiliki panorama Alpen dari barnya yang elegan dan Maag Music Hall merupakan lokasi pesta dansa. Area hijau termasuk Oberer Letten dan Unterer Letten untuk berenang di Sungai Limmat, serta Frau Gerolds Garten yang santai, dengan restoran dan toko yang berseni.
Sebetulnya sewaktu ke daerah sini karena ada beberapa tempat yang cukup unik yang pengen di liat. tapi deng deng... ada suatu hal yang ga saya cek sebelumnya. Ternyata hari Minggu semua tutup!!!! yes setutup tutupnya!!!!!!!!! ga ada satupun yang buka!!!!! ga ada orang ga ada siapa2 literally!!!!!!! :D
Selalu ada surprise... hehe.. tapi gpp semua lokasi tetep saya datengin ya.. dan mereka punya jam buka yang berbeda juga saat winter ya.. kalo winter mereka lebih banyak tutup :D Berikut beberapa lokasi yang saya datangi...
FREITAG Flagship Store Zürich
District 5 dengan gaya industri modern memiliki nuansa nyentrik, dengan kafe dan restoran keren, toko seru, dan hotel indah. Kelab malam tersebar di dekat Escher-Wyss-Platz, sedangkan Prime Tower memiliki panorama Alpen dari barnya yang elegan dan Maag Music Hall merupakan lokasi pesta dansa. Area hijau termasuk Oberer Letten dan Unterer Letten untuk berenang di Sungai Limmat, serta Frau Gerolds Garten yang santai, dengan restoran dan toko yang berseni.
Sebetulnya sewaktu ke daerah sini karena ada beberapa tempat yang cukup unik yang pengen di liat. tapi deng deng... ada suatu hal yang ga saya cek sebelumnya. Ternyata hari Minggu semua tutup!!!! yes setutup tutupnya!!!!!!!!! ga ada satupun yang buka!!!!! ga ada orang ga ada siapa2 literally!!!!!!! :D
Selalu ada surprise... hehe.. tapi gpp semua lokasi tetep saya datengin ya.. dan mereka punya jam buka yang berbeda juga saat winter ya.. kalo winter mereka lebih banyak tutup :D Berikut beberapa lokasi yang saya datangi...
FREITAG Flagship Store Zürich
Bangunannya unik banget.. dari kontainer2 yang disusun ke atas.. ternyata dari Stasiun berjalan ke sekitarnya.. banyak daerah2 seperti compound yang merupakan kumpulan stores, tempat makan, park, dll. Tapi kalo winter jangan bandingin dengan foto di google maps ya :D
Viadukt
Viadukt
Viadukt adalah salah satu restoran di area ini. Sepanjang bangunan terdiri dari toko dan resto yang keren2 desainnya <3
Josefwiese
Josefwiese
Josefwiese adalah sebuah taman besar dengan arsitektur sekelilingnya yang khas banget.. di atas.. pemandangan Josefwiese 360 derajat saat winter!
Last spot nya, Di ujung kawasan ini ada store yang keren banget.. Markthalle IM Viadukt
Last spot nya, Di ujung kawasan ini ada store yang keren banget.. Markthalle IM Viadukt
Strolling along the area is recommend!
Pas lagi di jalan nemu store ini keren banget.. store nya full kaca.. jadi kita bisa liat aktivitas di dalamnya.
Di dalamnya seperti workshop ada perkayuan ada kayak kitchen juga. Ternyata tempat ini adalah Stiftung St. Jakob mereka adalah workshop disable communities dan kita bisa order produk dari mereka, ada makanan, barang-barang dll keren banget... Take a look on their concept and works here. |
Heading to Lindenhof
Siapa yang sangka kalo ternyata semua tutup :D akhirnya strolling aroundnya lebih cepat dari yang dikira.. dan akhirnya bisa sempat ke kota tua Zurich dari awal. Berencana naik public transport biar lebih cepet taunya harus pake koin! Akhirnya mau ga mau jalan kaki.. karena pas diliat di peta ya lumayan manageable juga...
Sebenernya lebih ke terpaksa nih ya karena udah lumayan kedinginan, meler, pengen kencing tapi ga ada koin jadi ga bisa naik tram :D Akhirnya dijalanin aja sampai menemukan logo penyelamat bangsa.. apalagi kalo bukan McD ya :D di setiap negara kapanpun kepepet entah kenapa selalu tersolusikan dengan McD :D (Pemandangan sepanjang neighbourhood below)
Sebenernya lebih ke terpaksa nih ya karena udah lumayan kedinginan, meler, pengen kencing tapi ga ada koin jadi ga bisa naik tram :D Akhirnya dijalanin aja sampai menemukan logo penyelamat bangsa.. apalagi kalo bukan McD ya :D di setiap negara kapanpun kepepet entah kenapa selalu tersolusikan dengan McD :D (Pemandangan sepanjang neighbourhood below)
Dan... karena udah punya receh akhirnya bisa melanjutkan perjalanan ke Lindenhof dengan tram ya... ga jauh dari McD ada halte tram nya yang lumayan banyak jurusan nya dan jadi central.. dan ga berapa lama paling juga 5 menit udah sampe di pusatnya kota Zurich untuk para turis yaitu Lindenhof atau disebut juga sebagai kota tua. (Tram View Below)
Continue part 2 (Lindenhof) ->>