It's really an honor to be chosen as 1 of 6 entrepreneurs to join EY Programs in Monaco, Monte Carlo this year. Selain karena event nya luar biasa keren (World Entrepreneur of The Year), kali ini saya dapat kesempatan untuk pergi ke Eropa, of course the 1st thing that crossed my mind was... Paris! Segera cari peta, lokasi Monaco sama Paris seberapa jauh, ternyata cukup jauh ya. Monaco ada di bagian Selatan sedangkan Paris ada di bagian atas. Karena kali ini harus pergi sendiri sempet mikir2 juga, jadi ato nga ke Paris, karena kalo ke Paris harus nginep beberapa hari di sana. Akhirnya Itinerary yang matang dirancang dari hasil googling2, terutam googling soal Solo Trip Cewek ke Eropa, apakah aman atau nga. Kalo nanya2 orang di sekitar kita pastinya banyak "hati-hati" dan "apa-apa" yang jadi terbayang-bayang, plus kejadian2 di film2 juga jadi pertimbangan :D Anyway... the risk must be taken, my First ever Solo Trip was going very excellent! Here are my itinerary as well, semoga bisa jadi referensi buat temen2 yang mau Short Trip, terutama sendirian ke Paris, Nice and Monaco! It's really worth it!!!! 1. Visa and stuff Kalo berpergian tanpa ikut tour, cukup PR juga ngurus visa ini. Banyak orang yang takut "ga dapet" Visa, karena baca2 di internet, atau kata orang Travel Agent nya juga. Tapi rasanya sih asal kita memenuhi semua syaratnya, Visa bisa keluar! Sedihnya kemarin ini, saat saya ngurus Visa, sedang masuk high season, jadi banyak sekali applicants, menyebabkan waktu mengurusnya jadi lebih lama. Waktu saya pertama kali apply sebenarnya sudah mepet sekali, hanya sekitar 20 hari sebelum hari keberangkatan. 20 hari adalah waktu yang terlalu mepet, saran saya 1 bulan sebelum paling oke untuk mulai apply. Saya sudah merencakan untuk beli tiket pesawat plus urus visanya ke Travel Agent aja, karena sepertinya akan lebih mudah. Pertama datang ke Panorama di Cihampelas, ternyata mereka sudah ga menerima pengurusan Visa Schengen (visa yang digunakan jika mau berkunjung ke lebih dari 1 negara di Eropa), dan info dari mereka juga bahwa ga semua Travel Agent mau mengurusnya, karena katanya agak ribet. Akhirnya saya ke Wita Tour yang di Wastukencana, dan mereka bisa urus tiket maupun aplikasi visanya. Untuk visa sendiri akan ditanya apakah untuk keperluan jalan-jalan (visa turis) atau bisnis. Karena emang sebenarnya saya untuk bisnis, jadi awal2 mengajukan visa bisnis, tapi ternyata visa bisnis ini lebih sulit, karena persyaratan yang sangat banyak. Karena malah takut ga di approve, akhirnya sesuai saran, saya mengajukan visa turis. Visa turis jauh lebih mudah dan sederhana, hanya melengkapi data-data, termasuk fotokopi buku tabungan dengan nominal saldo tertentu dan foto yang sesuai standar. Data-data yang cukup sulit untuk dikumpulkan adalah terkait transportasi dan akomodasi selama di sana. Seperti ayam sama telur, antara beli tiket duluan atau visa keluar. Karena kalo sudah beli tiket kemudian visa ga keluar bisa rugi belasan juta. Maka saya memilih visa keluar duluan aja, setelahnya baru beli tiket. Resikonya harga tiket semakin mahal mendekati hari H keberangkatan. Setelah semua persyaratan dipenuhi, Travel Agent akan mengirimkan berkas ke badan terkait dan menunggu jadwal interview. Dari aplikasi terkirim sampai menunggu jadwal tidak terlalu lama, sekitar 2-3 hari. Interview dilakukan di Jakarta, tepatnya di daerah Kuningan. Di sana kita akan diinterview dan Tes Biometrik. Cukup lama karena antriannya puanjangggg... di sini dibagi2 ke beberapa kategori, tergantung negara pertama yang didatangi. Untuk Perancis merupakan salah satu negara yang paling laris, jadi antriannya juga paling panjang :)) Total waktu interview, antri dan tes kira-kira 1-2 jam. Setelahnya tinggal menunggu visa keluar. Menunggu visa keluar ini yang prosesnya sangat lama, katanya sih 14 hari kerja. Dan saat saya mengurus banyak tanggal merah pula. Jadi officially mepet sekali dengan tanggal keberangkatan. Singkat kata H-1 visa, paspor dan tiket baru ada di tangan. Cukup deg-degan juga, karena semua persiapan dilakukan dengan super kilat. But kalo udah jodoh ga akan kemana, Solo Trip saya ke Paris direstui :)) 2. Going to Airport (Jakarta) Solo Trip dilakukan langsung dari Jakarta (dan dari Jakarta), karena saya ke bandara ga diantar, maka harus cari public transport. Males sebetulnya naik taksi, makanya saya cari alternatif lain. Di Gambir ternyata ada pangkalan Damri (haha sebagai anak kelahiran Jakarta memalukan nih emang baru tau dan baru pertama naik!). Damri di sini banyak tujuannya, salah satunya ke bandara. Naik Damri ternyata super enak, luckily nga macet juga. Dan di dalam bus juga dilengkapi Wifi! So... jamin perjalanan akan nyaman dan santayyy... Dengan no traffic, Gambir-Bandara kira-kira ga sampai 45 menit.. jadi waktu tidur siang juga ga bisa lama2 :D
Saya ke sini waktu berangkat ke Sydney (Qantas) tepatnya di Terminal 2D. Favorit banget di sini karena internetnya cepet, dan ada tulisannya juga "Internet tercepat di Indonesia" :D ada Sandwich yang enak juga di sini. Read my complete review.
Tapi kali ini walo sama2 di Terminal 2D, saya coba tempat lain. Sayangnya saya lupa namanya. Lokasinya dekat dengan toilet dan lengkap dengan colokan dan wifi. Sebenarnya pengen order kopi karena di sini kelihatannya banyak varian kopi enak seperti Gayo Aceh, tapi mengingat akan long-flight, jadi serem kalo ga bisa tidur T_T akhirnya order fresh orange. Fresh orange nya enak karena jeruk asli. Dan most fav adalah karena kita bisa duduk menghadap jendela besar sambil ngetik2 dan internetan.
1 Comment
gratia atanka
8/8/2018 07:06:24 pm
TERIMA JASA TOUR GUIDE PARIS & EROPA ( PARIS, ITALY, UK, BELANDA, BELGIA, SWISS, DLL )
Reply
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |