STEFANIE KURNIADI
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal

How I felt in love with everything about Gili & Lombok

Tentang Gili Trawangan tentunya sudah sering terdengar pamornya, tapi jujur saja saat saya menginjakan kaki di sana saya ga punya ekspektasi apa-apa. Saya banyak tahu bahwa Gili banyak dikunjungi orang, tapi ternyata banyak hal yang saya ga tau, tapi saya very surprised dan very happy about those things.
​
How to get there
Akses menuju Gili Trawangan bisa ditempuh melalui Mataram, ibu kota Lombok. Daerah ini masuknya di Nusa Tenggara Barat. Dan ternyata yang namanya NTB luas banget ( utara, selatan, timur, barat semua bisa di eksplor), belum lagi NTT. How ever, someday saya akan ke sini lagi dan waktunya harus lebih banyak untuk bisa eksplor semuanya.

Penerbangan menuju Mataram sudah banyak jalurnya dan sudah merupakan International Airport juga. Lokasi bandaranya ga terlalu dekat, dengan mobil sekitar 30 menit menuju pusat kota Mataram. Selain ke Gili sendiri, bisa juga menginap di Pantai Senggigi yang juga terkenal. Pada dasarnya di Pantai Senggigi ga terlalu banyak tempat wisata sih, tapi untuk santai dan menikmati pantai di sini tepat banget, karena banyak tempat menginap yang nyaman dan bagus dan memiliki private beach.
Where to stay at Mataram
Kalo ingin menginap di Mataram baik di awal atau di akhir sebelum terbang balik, salah satu yang recommended adalah Aston Inn Mataram. Hotel ini sangat baru, baru sekitar 3 bulan beroperasi jadi masih fresh :)) desain hotel ini saya suka banget, compaq dan tone color nya enak dan bikin nyaman. Tarifnya pun sangat terjangkau serta berlokasi di pusat kota jadi kalo mau kemana-mana deket.
Where to stay at Pantai Senggigi
Jika mau eksplor beberapa hari sebelum ke Gili, di Pantai Senggigi ada banyak penginapan yang bagus-bagus. Salah satu yang recommended adalah Sheraton, karena Sheraton resort ini punya "bibir pantai" terluas, dengan private beach yang bisa dinikmati sampai puas. Kalian bisa request kamar yang dekat dengan pantai, jadi bisa punya teras yang langsung bisa jalan ke pantai. Standar hotel dan pelayanan Sheraton juga tentunya tidak perlu diragukan.
​Tamu-tamunya juga sebagian besar dari luar negri dan tempat breakfastnya super nyaman dengan iringan live piano, bikin suasana perfect banget! Jangan lupa bawa baju renang ya... karena kolam renangnya konsep resort nyaman banget dan bagus dan tentunya bisa berenang di pantai sepuasnya.
​Where to eat (Pantai Senggigi & Mataram)
Pas baru turun dari bandara jangan lupa mampir ke tempat makan yang enak banget bernama RM CAHAYA yang menjual Nasi Balap Buyung, yaitu makanan khas Mataram yang super terkenal! Di sini favorit saya selain Nasi Balap Buyungnya adalah Bebalung yaitu sebuah sop tulang sapi! Pas banget lagi batuk2 makan kuah hangat dengan sari daging super banget! Plus nasi putih dan ayam kampung goreng! Hati-hati dengan sambal nya yang kayak biasa aja tapi ternyata super pedes banget tapi nikmat ;)) Turun dari pesawat langsung dimanjakan dengan makanan enak... bikin liburan tambah optimis :D
Dengan mampirnya ke RM Cahaya dan makan nasi balap ini perjalanan dari bandara ke pusat kota Mataram (atau ke Senggigi, karena kami menginap di Senggigi yang lokasinya lebih jauh lagi dari kota Mataram) bikin lebih tenang... karena perut udah kenyang dan tinggal nikmatin perjalanan sambil lihat2 kota Mataram yang untungnya hari itu cerah ceria :))
Picture
makanan sederhana kayak gini yang bikin kalap, siap2 nambah :))
Kelemahan menginap di Pantai Senggigi adalah cukup jauh dari keramaian. Karena untuk cari makan misalnya, untuk yang banyak pilihan harus ke Kota Mataram, jaraknya sekitar 20 menit dengan mobil. Di sini juga sebaiknya sewa mobil karena agak susah untuk mendapatkan kendaraan umum.

Yang khas saat di Lombok adalah Ayam Taliwang (di mana-mana ayam taliwang), kalo ga mau ayam taliwang, ada sate yang enak yang kami coba yaitu di RM Rembiga. Satenya memang kecil-kecil, tapi enak lengkap dengan lontong yang juga gurih dan lembut. Tepatnya berlokasi di Jl. Dakota.
Rekomendasi berikutnya adalah Chinese Food enak bernama restoran Aroma yang berlokasi di Jl. Palapa. Dari bangunannya tampak ga meyakinkan dan seringkali sepi, tapi cukup terkenal dan enak semua! Dari mulai gurame goreng kering, cumi saos telor asin, kangkung cah, toge ikan asin, kerang rebusnya juga besar-besar. Tempatnya juga bersih dan halal, very recommended untuk jadi dinner penutup di Kota Mataram.
Tempat Ngopi Recommended Mataram
Tempat wajib untuk dicari di setiap kota yang baru dikunjungi tentu adalah tempat ngopi enak! Dapet rekomendasi dari teman yang jagoan kopi, untuk berkunjung ke Maktal Coffee Shop. Pas googling atau datang jangan ilfeel duluan ya, karena so sorry have to say tempat nya kurang meyakinkan :)) karena gabung dengan sebuah hotel.
Tapi jauh dari mengecewakan lho. Kopinya enak banget, mereka punya yang blend racikan sendiri (sayangnya menggunakan robusta) tapi ada premium racikannya yang menggunakan kopi luar negri (harganya tambah 7000 rupiah per cup), dan yang ini 100% Arabica salah satunya menggunakan Guatemala. Berhari-hari udah ga ngopi jujur saja kopi ini jadi enak bangettttt!!! Tapi kayaknya emang enak dan berkualitas biji kopinya. Maktal ini jadi salah satu suplier kopi dan mesin di daerah NTB jadi karena yang jual memang ahli dan cinta kopi, keliatan yang dijualnya juga berkualitas.
​Walo tempatnya awalnya meragukan tapi ternyata nyaman lho, karena memang bersih dan waktu kesana ga ada tamu lain hehe jadi bisa mendominasi area :)) Very recommended! 
​Satu lagi tempat recommended, kali ini di Pantai Senggigi bernama Gula Gila. Berupa sebuah coffee shop kecil, kebetulan karena berlokasi tepat di sebrang Sheraton, jadinya kami mampir waktu menunggu waktu check in. Ternyata tempatnya nyaman dan banyak kue-kue lucu juga. Buat sekedar ngopi2, snacking dan kerja2 sebentar dengan wifi, tempat ini recommended!
Picture
Picture
Dari luar pasti kelihatan, dan emang menggiurkan banget untuk dimasukin!
Gereja Katolik di Mataram
Buat temen2 yang perlu ke Gereja, untuk Gereja Katolik yang mudah dijangkau ada Gereja Katolik Santo Antonius Padua di daerah Ampenan. Gerejanya cukup besar dan saya selalu senang ke gereja di daerah, karena orang2nya biasanya masih rapi2 untuk pergi ke gereja, memakai pakaian terbaik mereka, dan datang sekeluarga lengkap :)) beda karakter dengan gereja2 di perkotaan :)) Always have quality time to take mass in different places.
How to get to Gili Trawangan
Saat memutuskan ke Gili, pada dasarnya kita bisa punya 3 opsi untuk menginap : bisa di Gili Trawangan, Gili Meno atau Gili Air. Yang paling populer adalah Gili Trawangan yang lokasinya paling jauh dari Lombok, tapi merupakan pulau yang paling besar. Di semua pulau Gili tidak ada kendaraan bermotor (ini yang bikin tempat ini spesial), semua harus naik sepeda, jalan atau naik andong yang disebut dengan Kodomo.
Seperti ini penampakan pelabuhan tempat berangkat nya private boat ke Gili
Untuk pergi ke pelabuhan yang bisa mengantar kita ke Pulau Gili, kita akan melalui dataran di sepanjang Pantai Senggigi yang indah. Pemandangannya bagus banget karena berupa teluk, dan naik turun (ada banyak spot foto di dataran tertingginya jadi bisa dapet view yang keren banget). Jika mau naik ke gunung Rinjani juga pasti melalui akses ini.

Untuk menuju Gili, kita bisa naik transportasi umum dengan jam keberangkatan tertentu. Tapi kalo ga mau menunggu bisa sewa private boat. Karena waktu itu kami ber-7 dan dihitung2 ga beda jauh antara naik umum sama sewa boat, maka kami sewa boat. Tarif nya 1juta rupiah sudah PP, kita tinggal bilang mau balik tanggal atau hari apa nanti akan dijemput. Kapalnya pun bagus dan bersih. Ternyata yang namanya nyebrang ke Gili sangat sebentar, sekalipun ke Gili Trawangan pulau yang paling jauh, paling hanya sekitar 10 menit, dengan ngebut, kalo mau lebih lama bisa juga tinggal request ke sopirnya :))
Where to stay at Gili Trawangan
Sesampainya di Gili Trawangan, kita bisa pilih2 hotel di sana tapi ya lebih baik jika sudah memesan. Di sini hotel atau vila banyak banget, dari yang mulai dekat dengan pelabuhan (pusat keramaian), agak jauh dekat pantai, agak jauh di dalam (dekat rumah-rumah penduduk) betul2 banyak sekali pilihannya. Karena kami ingin standarnya terjamin jadi kami pilih yang branded, saya dan teman-teman menginap di Aston.

Aston sendiri punya lokasi agak jauh dari keramaian. Jadi kalo mau cari makan atau diving harus naik sepeda agak jauh, sekitar 10 menit. Kalo malem2 juga perlu nyali lebih karena akan melewati beberapa area yang gelap gulita :)) Tapi seneng juga karena hotelnya jauh jadi bisa eksplorasi (terpaksa) lebih banyak :))
​Setibanya di Gili biasanya kita bawa banyak barang kan, jadi sebaiknya sewa Kodomo. Tarifnya sekitar 60ribu dan harus bilang kalo kita mau check in. Kalo mau keliling pulau tarif nya 100ribu. Keliling pulau Gili sama sekali ga jauh, pas diukur ga ada 1 km seluruh total pinggir pantainya, jadi lari jogging juga bisa apalagi naik sepeda ;)) Menginap di Aston sendiri juga cukup memuaskan, karena layanannya standar, kamarnya juga cukup nyaman, dan tempat breakfast nya langsung di pinggir pantai. Di sini juga ada fasilitas sepeda Free, jadi bisa kemana2 pinjam sepeda tanpa harus bayar lagi.

Jujur saja Gili ini adalah daerah pertama yang saya datangi yang tidak punya akses kendaraan bermotor, dan tempat ini totally indah banget! Ternyata hidup tanpa kendaraan bermotor bener2 menyenangkan! Semua terasa lebih santai, ga ada yang marah2, semua cool and calm... betul2 bisa menikmati semuanya, waktu berjalan lebih normal :)) Ga nyangka Gili adalah salah satu tempat yang totally I will be back here, bahkan untuk punya rumah di sini juga sangat menarik :)) really peacefull more than any place I've ever visited!
Pemandangan indah seperti ini yang bisa sepuasnya kita nikmatin dari pagi sampai sore, duduk di ayunan or breakfast. Hotel Aston ini menghadap ke Sunset, dengan pemandangan hotel Gunung Agung di Bali.
Picture
Area breakfast di pinggir pantai, bisa juga sambil ngetik2 di sore hari sambil nikmatin sunset
What to do at Gili
First thing to do is of course to get relax, to do NOTHING! Seperti tidur siang, berjemur sambil baca buku atau jalan-jalan tanpa tujuan. Gili is the best place to relax, everyt detail of the environment support you to stay on the ground and live at the moment. Anyway jika sudah cukup santai2 nya dan mau mulai merencanakan beraktivitas ada beberapa hal yang bisa jadi ide yang menarik.
​Pertama adalah bersepeda keliling pulau. Karena tepian pulau total ga sampe 1 km, jadi bersepeda juga sebentar paling juga 20 menit maksimal. Kalo mengelilingi pulau kita akan menemukan medan dan pemandangan yang berbeda2, dari mulai sederetan hotel, sederetan toko2 di pusat pelabuhan, sederetan pantai, pepohonan dan ada area yang juga perlu skill untuk dilewati karena kita harus mendorong sepeda di tepian sudut yang kalo ga hati2 bisa jatuh ke air dan bebatuan :D seru kann...
Picture
Sepanjang perjalanan bersepeda kalian bisa berhenti di mana aja untuk foto-foto, jajan, dll. Selain keliling naik sepeda bisa juga keliling naik Kodomo​ atau kuda. Keliling naik kuda sekaligus belajar untuk riding juga, tarifnya sekitar 800ribu. Kudanya di sini bagus-bagus dan besar2, super cool :))
Picture
Picture
super beautiful scene ;)) plenty of sun indeed!
Next tentu adalah aktivitas air! Sudah sampai di surganya air masa ga nyebur sama sekali :)) Aktivitas yang seru adalah naik canoe! Kita bisa sewa canoe di sini. Untuk mengendarai nya kita bisa sendiri atau bisa ber2. Simple sekali, kita dikasi canoe dan disuru jalan-jalan sendiri, buat yang masih takut kecebur bisa pakai pelampung juga, tapi kalo yang merasa PD kalo kecebur tinggal berenang dan naik lagi, bisa tanpa pelampung juga.

Untuk naik canoe kita bisa ke daerah pusat keramaiannya, patokannya adalah dekat Masjid utamanya. Di sini banyak penyewaan canoe, perahu, dan ada kelas Yoga di atas papan selancar setiap pagi jam 6! Buat yang merasa udah expert Yoga bisa ambil challenge ini ;)) Bisa juga main dengan beach boy nya, ada yang sering main pingpong dan accept challenge dari para turis, intinya adalah semua aktivitas di sini, happy-happy santai dan enjoying the sun!
Picture
bisa sewa canoe baik yang sendiri ataupun yang dikendarai berdua
Picture
challenge accepted buat yang mau nantang main pingpong ala Gili!
Untuk berjemur di pantai, pilihan scenery nya banyak banget, saya memilih di dekat keramaian tentunya, bisa tidur siang, atau sambil dipijat (banyak tempat pijat pinggir pantai juga), atau sekedar menikmati bayangan pohon kapas dengan sebatok kelapa muda segar! Perfect day!

Ok next activities yang ga boleh ketinggalan adalah diving! Di Gili ada buanyakkkk banget site diving, dari yang biasa aja mau liat penyu2 atau nemo sampai yang liat hiu juga ada. Lebih dari 20 site diving bisa dijelajahi. Bagi yang sudah expert diving 1 minggu adalah waktu yang cocok untuk eksplor setiap site diving yang ada di sini!

Bagi yang blm bisa diving seperti saya jangan khawatir, di sini juga ada layanan untuk belajar dari awal. Saya ambil paket 800ribu yang ada 1 sesi belajar di kolam lalu berikutnya langsung diving 1 site.
Picture
tidur siang di bawah pohon kapas is one precious thing to do!
​Salah satu diving agent yang recommended adalah yang saya gunakan yaitu Froggy Dive, pusat kantornya mereka di Hotel Ombak, kebetulan sebelah hotel Aston tempat saya menginap.

Sesi kolamnya di Hotel Ombak tersebut dan kolam renang nya super gede. Untungnya saya mendapat coach yang oke berat bernama Pak Tori, penjelasannya mudah dimengerti dan bisa menenangkan jadi ga panik dan cepet bisa!

​Coach yang mengajar kita akan juga mendampingi kita saat diving di lokasi.
Untuk latihan bisa di pagi harinya kemudian langsung diving, atau seperti saya kemarin ini sore hari latihan kolam, besok paginya diving ke laut. Saya lebih rekomendasi yang latihan sorenya, besok pagi nya baru diving, supaya ga capek dan bisa mempelajari lebih dalam dan ga buru2. Untuk pergi diving sendiri kita berangkat dari pelabuhan dengan kapal diving yang sudah tersedia. Seluruh peralatan semua disediakan dengan rapi dan sistematis oleh dive agent nya jadi kita tinggal nyeburrrr...

Untuk lokasi diving juga mereka akan pilihkan mana yang buat newbie, jadi ga usah khawatir! Diving pertama saya ini sangat memuaskan karena ga ada masalah di bawah air (selain belajar equalize yang super sulit dan bikin panik), total kedalaman diving pertama saya ini 12m, dan cukup puas bisa ketemu dengan penyu laut, banyak ikan lucu2 dan yang serem juga ada dan tentunya bisa bilang kalo udah pernah diving! Cool... karena ini jadi cita2 saya sejak lama.
Aktivitas lainnya adalah pagi-pagi jalan-jalan ke Pelabuhannya. Di pelabuhan rakyatnya ini pagi2 akan terlihat hiruk pikuk kegiatan ekonomi di sini, karena Gili adalah pulau yang terisolasi (ga ada akses lain selain ke Mataram), tentu semua barang dikirim dari Mataram, dari mulai bahan bangunan, makanan, pakan ternak, sampai semua limbah yang bisa dijual dari Mataram pun dikirim balik dengan perahu. Bagi yang suka hunting foto, pagi2 di Pelabuhan ini sangat banyak objek yang menarik yang bisa jadi hasil foto keren.
Picture
Supaya lebih seru juga, pergi ke pelabuhan melalui akses jalan memotong yang berisi rumah penduduk. Di tengah akses rumah penduduk pun banyak hotel2 yang menawarkan experience yang berbeda, seperti live in dengan penduduk
What to eat at Gili
Cari makanan di Gili susah-susah gampang... banyak makanan tapi western semua secara perut Indonesia ini perlu dipuaskan :D Ternyata di pelabuhan (pusat kotanya, tempat night market setiap malam) ada warteg yang enak, namanya adalah Green Cafe. Ga tau emang doyan apa doyan, literally kami makan di sana setiap hari selama kami ada di Gili. 3 hari berturut2! Menunya kebetulan sesuai dengan selera semua lidah dan emang enak! Favorit saya adalah rendang, sayur bayam dan telor balado! Banyak menu enak lainnya juga seperti mie goreng, cumi dan tentu yang saya pesan setiap hari juga adalah Indomie Rebus!!!!

Ga boleh dilewatkan untuk makan Indomie rebus di pinggir pantai, never failessss!!! Tapi jangan salah, warteg ini ga murah2 banget ya ;)) walo tampilannya warteg harganya ga terlalu warteg. Untuk makan dengan lauk yang ada daging nya sekitar 25rb, kalo ada 2 macam dagin bisa 35rb! Di sini juga ternyata menunya advance lho! Banyak bule makan di sini karena selain Indonesian Food mereka jual Western food seperti burger dan Italian seperti pasta-pasta! Super cool ;))
Tempat makan kedua yang sangat saya rekomendasikan bernama Scallywags. Di Gili walaupun di pinggir laut tapi agak susah juga cari seafood yang spesial dan fresh. Salah satu tempat makan seafood yang recommended ya di Scallywags ini. Di sepanjang pusat keramaian banyak resto, tapi Scallywags ini pasti akan menarik perhatian karena di depannya ada pembakaran yang super gede... Scallywags sendiri ada hotelnya juga dan untuk resto dengan seafood fresh nya baru bisa dinikmati malam hari jadi untuk dinner oke berat!

Dengan pemandangan yang indah, bisa duduk paling favorit tentu di pinggir pantainya. Berbagai menu seafood yang langsung di bakar atau disiapkan saat kita order. Saya dan teman2 mencoba berbagai macam ikan bakar, salah satunya adalah Gindara! Dan enaknya di sini ada salad bar yang all you can eat.
Jangan bayangin salad bar basa basi seperti yang sering kita temui ya, ini enak-enak banget! Sayurannya segar2, dengan olahan penne, kentang yang super enak! Sampai nambah berkali2 :)) banyak dressing yang mereka racik sendiri! Bener2 enak banget! Sepertinya pemiliknya bule dilihat dari citarasa makanannya. Yang enak lagi adalah fetucinne carbonaranya, salah satu yang terbaik yang pernah saya makan! Kejunya berasa banget, dengan campuran jamur yang besar2! Bener2 puas and very recommended!
Satu kesimpulan dari perjalanan singkat ke Gili Trawangan : I have to build my home here! And of course buka Upnormal ;)) supaya bisa ngopi2 enak nikmat, makan Indomie di pinggir pantai Gili yang luar biasa indah. Plus biar bisa diving2 sampai puas ;)) one of the best place I've ever visited, pasti akan kesini lagi karena so many things yang belum di eksplor, dan begitu menginjakkan kaki pertama kali kemarin ini, feels like home ;))
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Semarang NEW!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal