Memilih film untuk ditonton sendiri, terkadang agak kompleks. Bagi saya pribadi, prioritasnya adalah perasaan yang muncul setelah nonton film tersebut, karena kalo salah nonton film aja bisa jadi betee total! Seperti yang hari ini saya alami, saat ada kesempatan nonton sendirian, bingung juga milih film. Pengennya nonton Talak 3 karena film komedi romantis sepertinya (film komedi adalah genre yang paling direkomendasikan untuk ditonton sendirian, karena bisa bikin suasana hati baik atau minimal netral!). Tapi sayangnya di bioskop yang saya datangi, udah nga ada Talak 3 ini. Akhirnya jatuh ke film yang saya juga sebetulnya ada rencana nonton film ini yaitu A Copy of My Mind.
Sampai selesai nonon film ini, keluar seperti ga ada bedanya. Semua suara yang disajikan di dalamnya adalah suara di sekitar kita. Percakapan yang ada, mindset, semuanya apa adanya, ya yang ada di sekitar kita. Never been watch movie as honest as this one. Filmnya ga munafik, walau adegan-adegannya banyak yang panjang banget -kaalau yang ga kuat bisa tidur- film ini bagus karena ga terlalu banyak "lebay" momentnya, film ini juga menarik untuk penonton yang mau bermain2 dengan opininya sendiri, ngerasa-rasain sendiri dari semua visual yang disajiin, tanpa semuanya harus gamblang disampaikan. Saking jujurnya film ini, cukup membuat saya depresi, karena ceritanya emang cukup miris. Kalo hasilnya bikin saya depresi, berarti yang bikin filmnya, yang main, semua sukses bikin film ini keren. Ada yang mengganjal, nga bisa diungkapkan, nga ada keadila yang 100%, nga bisa menghindar dari kehilangan, ya begitulah hidup yang sebetul-betulnya.
4 from out of 5 stars! Karena hidup nga kayak FTV, film drama romantis, apalagi telenovela, hidup yaa..... begitulah...
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |