[TRAVEL] 7 Hal Penting yang perlu kamu tahu untuk pergi Solo Traveling ~ Day05 #JuliNgeblog7/7/2016 "Pergi sendiri????" "Nga.. nga.. nanti kamu diapa2in lagi... Nanti yang jagain barang kamu siapa? Nanti kalo pas lagi makan mau ke toilet gimana? Trus kamu di hotel sendiri? Hotelnya aman ga???"... and so on... and so on... Bisa jadi sebagian besar dari kita pada akhirnya tidak akan pernah pergi Solo Traveling. Tidak pernah bisa jadi banyak faktor, bisa karena tidak diijinkan orang2 terdekat (sebetulnya yang perlu memberi ijin adalah tinggal diri sendiri sih.. di mana ini berlaku hanya ketika loe udah tua :D) atau tidak pernah terpikir sebelumnya untuk pergi sendiri. Di tengah masyarakat kita, pergi jalan-jalan sendiri emang ga terlalu umum, haha.. temen gw ada yang bilang "ga wajar"... mmh.. maksudnya gimana tuh ya ga wajar? :D Mungkin karena masyarakat kita sangat berkelompok, masih ingat kan pas di sekolah dulu kalo ke WC juga kita bergerombol atau beli makan ke kantin juga harus ada yang nemenin :)) Kalo di luar negeri (I'm talking about orang-orang di Barat) mereka lebih individualis, jadi konsep Solo Traveling udah ga aneh, mereka yang masih umur belasan tahun bisa pergi sendirian ke Asia (which is itu jauh banget) dan asyik2 aja. Cerita Solo Traveling saya juga tidak disengaja. Di awali dengan keharusan saya untuk menghadiri sebuah acara Entrepreneurship di Monaco. Sebelumnya saya belum pernah pergi ke Eropa, maka ga ada di dalam kamus untuk ga jadi pergi, even to go by myself. Kali kedua, masih dengan tujuan yang sama, harus menghadiri acara Entrepreneurship, kali ini di Amerika, tepatnya di San Francisco, karena ini sudah kali kedua dan Amerika (bayangan saya sih tidak sejauh Eropa >> tapi pas udah dijalani kayak lebih jauh ke Amerika) maka lebih handal soal ini itu yang harus dipersiapkan dan dijalani selama melakukan Solo Traveling. Banyak di luar sana yang kehidupannya bikin ngiri, kayak idola saya @rsuhe (Ricky Suhendar) yang hobinya memang pergi jalan-jalan ke mana-mana sendirian aja. Tapi walau saya belum se-expert beliau soal Solo Traveling, kira-kira berikut adalah 5 hal penting yang ingin saya bagikan tentang Solo Traveling saya selama ini. It's a worth-it decision Kalo kamu selama ini ga pernah kepikiran untuk jalan-jalan sendiri (baik keluar kota atau negri), coba deh pikirin. Saya percaya ada orang-orang yang memang menikmati jalan sendirian, tapi ada juga yang nga. Saya adalah orang yang sangat menikmati jalan sendirian, kata orang yang anti jalan sendirian sih katanya kalo sendirian itu bosen dan mati gaya... ya tergantung orangnya juga sih, makanya balik lagi ke diri masing-masing. Tapi kalo kamu adalah orang yang suka sendirian, maka untuk pergi SOLO TRAVELING, IS A MUST! Walo kamu ga bisa lakuin ini sering2, minimal kalo belum pernah, cobain aja 1 kali. Kalo ketagihan saya ga nanggung :)) Saat pergi sendirian, banyak hal yang berbeda. Kita harus mengatur jadwal kita sendiri, kalo yang selama ini kita harus berbagi kepentingan dengan orang lain (banyak orang suka beda2 kesukaan dan keinginannya), kalo jalan sendiri kita bisa ngelakuin apa aja yang kita mau. Kadang ini bukan hal yang mudah lho... karena INSPIRASI, MOOD kadang ga nongol gitu aja... dan kalo udah ga ada inspirasi dan mood udah deh... boring dan mati gaya. Tapi disitulah menariknya. Kalo setiap hari kita selalu bareng dengan keluarga atau teman, sampai ga punya waktu untuk diri sendiri, maka Solo Traveling adalah saatnya kamu berduaan aja sama dirimu sendiri. Dengerin apa yang dia mau, memahami gimana cara diri kita sendiri berpikir, dan pastinya kita jadi lebih banyak waktu untuk mendengarkan diri sendiri. Well-planned is a must Karena kita perginya sendiri, dan di luar sana ga terjamin juga 100% keamanannya, maka yang namanya rencana yang matang harus tetap dilakukan. Saya biasanya pasti bikin planning, hari pertama, hari kedua, dll mau kemana. Walaupun ga presisi 100% dan ini bukan jadwal ketat bagi saya, karena saya akan lakukan sesuai mood saat berada di lokasi. Rencana bertujuan agar jalan-jalan kita lebih efektif. Kita tidak akan pernah tau apakah kita bisa mendapatkan akses internet yang baik, dll maka berbagai informasi yang bisa kita dapatkan dari awal sebaiknya memang sudah kita kumpulkan. Well planned bagi saya juga penting, karena saya tidak mau kelewatan tempat menarik, maka saya selalu sudah research berbagai destinasi wajib baik yang sering dikunjungi turis maupun yang terkenal di kalangan penduduk lokal. Saya bikin kelompok berdasarkan area/daerah sehingga beberapa tempat yang berdekatan bisa dikunjungi bersamaan. Well-planned ini cukup menyeluruh, dari mulai lokasi tempat, public transport, hingga barang2 yang perlu kita bawa. Males aja kan di sana repot harus cari2 barang yang kita butuhkan, karena sebisa mungkin waktu yang kita spend di sana adalah untuk exploring. Banyak minum air putih dan banyak makan Sakit adalah hal terakhir yang kita inginkan saat sedang pergi sendiri. Kalo ga pergi sendiri aja sakit merepotkan dan menyedihkan (karena jadi ga bisa jalan-jalan), apalagi sendirian. Jadi soal minum air putih dan makan ga boleh kompromi. Lupain dulu soal diet2, karena saat jalan-jalan energi kita banyak terkuras, jadi sangat perlu untuk makan banyak. Bisa jadi di lokasi yang kita kunjungi makanannya ga cocok, dan hal ini sangat sering terjadi. Maka saya juga selalu sedia berbagai perbekalan cemilan di tas, karena bisa juga timing makan kita harus menyesuaikan kondisi, misal sudah lapar tapi ga ketemu2 tempat makan. Jangan sampai menahan lapar dan kemudian pusing atau sakit, disitulah gunanya cemilan. Setiap ada sinyal lapar langsung saya atasi dan begitu nemu makanan yang saya suka saya biasanya langsung makan dengan porsi yang cukup banyak. Pertama kali Solo Traveling? Kunjungi tempat yang memiliki Public Transport yang baik Salah satu keseruan dari exploring suatu kota adalah dengan menggunakan public transport (tapi bukan taksi atau Uber ya!) Serunya naik public transport di negara orang adalah kita bisa observe tentang orang2 lokalnya, dan bisa tau habit serta karakter mereka. Gara2 saya Solo Traveling juga maka saya tau kecanggihan dari Google Maps. Dan betapa kita sangat bisa hidup di negara orang, dengan bantuan Google Maps. Saat kita search suatu lokasi tertentu, Google Maps akan memberikan rute public transport yang bisa kita gunakan, lengkap dengan nomor bus/keretanya, cara menuju station nya, jam keberangkatannya, semuanya! dan presisi! Tapi bahayanya kalo di kota tersebut ga ada public transport yang baik, saran saya tetap gunakan Taksi atau Uber! Kalo ada pilihan public transport lain yang lebih lokal dan menarik juga layak dicoba :) Jangan terlalu banyak beli barang Ini masih jadi PR berat buat saya, karena saya senang beli barang. Setelah saya bongkar koper di rumah, sebagian besar barang yang saya beli adalah untuk oleh2 ;D Tapi minimal pada saat pergi, usahakan bawaan jangan terlalu banyak, karena kita pergi sendiri dan negara yang kita kunjungi bisa jadi bukan Indonesia, maka besar kemungkinan tidak akan ada orang yang membantu kita :)) Kalo di Indonesia porter banyak, di luar negeri boro2 :D :D Bawaan yang banyak akan sangat menghambat kita untuk pergi2 dan bikin riweuh. Ini akan menjadi tantangan yang menarik buat saya, karena suatu hari saya pengen pergi dengan sangat praktis, korelasinya dengan perasaan adalah to be very free, ga terikat dengan benda alias hidup dengan lebih simple. It's really OK to get lost Tersesat adalah hal yang sangat normal dalam berpergian sendiri, dan tentunya kita harus bisa tetap mengukur seberapa jauh kita bisa tersesat. Selama semua nya masih managable, tidak ada yang perlu ditakutkan. Paling parah kondisi saya adalah saat ga punya internet dan ga punya batre. Tapi however dunia tidak semenakutkan yang kita kira :)) Karena pada akhirnya kita akan selalu bisa nemuin colokan dan wifi gratis. Atau jika tidak bisa, kita masih bisa nanya dan berpikir (cos I believe we're smart enough) untuk cari jalan pulang (garis bawah CAPS LOCK : SELAMA MASIH DI KOTA ALIAS BUKAN DI HUTAN :)) Last but not least : Ga selalu harus ada kamu kan di foto :D Beruntungnya saya, saya adalah bukan orang yang terlalu narsis :D Jadi saya ga ada masalah banget kalo ga ada di dalam foto :D Tapi ini kadang masalah buat sebagian orang. Pesan saya jangan terlalu memaksakan kalo kita harus selalu ada di dalam foto. Fokus berfoto diri kadang bisa membuat kita lupa untuk menikmati tempatnya itu sendiri, karena sibuk mendapatkan angle yang bagus. Dan saat pergi sendiri juga hati2 lah jika menitipkan orang untuk memfoto kita, atau menggunakan tripot, pastikan selalu untuk waspada karena kita harus tetap menjaga2 barang2 bawaan kita termasuk kamera. Kalo setiap tempat berfoto diri juga bisa mengganggu orang lain atau membuang banyak waktu, jadi berfotolah di tempat2 yang memang penting saja atau sangat anda sukai, dan selfie dengan hape karena mudah jadi bisa dilakukan tanpa hambatan. Traveling is a brutality. It forces you to trust strangers and to lose sight of all that familiar comfort of home and friends. You are constantly off balance. Nothing is yours except the essential things : air, sleep, dreams, the sea, the sky. All things tending towards the eternal or what we imagine of it - Cesare Pavese. Read also : My 1st ever Paris Solo Traveling
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
April 2023
AboutNothing brings people together like good food |