Muara Karang emang udah ga usah ditanya lagi, jagonya kuliner! Salah satu yang famous banget di sana karena memang dekat dengan laut, ya tentu saja Seafood! Salah satu tempat makan seafood yang tenar adalah Uncle Pin's Seafood ini.

Pas kami kesana untungnya lagi ga rame jadi bisa puas milih2 seafood (karena seperti restoran seafood fresh lainnya, kita bisa memilih berbagai seafood yang masih hidup dan bisa pilih juga mau di masak apa). Bebas memilih tempat juga dan ga usah lama nunggunya ;))

Berbagai sajian masakannya sama seperti tempat seafood lainnya, tapi yang unik di sini adalah masakan Ikan Masak Nyonya. Ini pertama kalinya saya nemu style cita rasa kuah seperti ini dengan cita rasa rempah yang sangat kuat!

Selain masakan seafoodnya, masakan-masakan lainnya ternyata enak-enak... selain si tauge ikan asin yang jadi andalan, si tahu goreng yang dimasak dengan saus bumbu juga enakkkk... wah cukup puas nih dengan berbagai masakannya yang berkualitas dan enak-enak...

Tentu saja will be back ke Uncle Pin's ini, dan kalo datang saat sebelum makan malam (sebelum rame) kita akan lebih leluasa memilih berbagai macam seafoodnya dan masih tersedia yang gede-gede and bagus-bagus ;)) Selamat mencoba!

Kemudian untuk lauk saya memilih sebuah menu yang menggiurkan bernama Daging Panggang Pernanakan Padang, ternyata walaupun dimasak dengan citarasa tradisional, daging yang digunakan berkualitas internasional, yaitu menggunakan daging rib-eye Australia yang di bakar dengan bumbu kunyit, daun jeruk dan cabai. Dagingnya terasa berkualitas (no lemak... ini baru sehat :)) dan rasa bumbunya pun enak. Selain ada daging sapi, untuk daging ayam juga ada ayam bakar yang lembut dan enak bumbunya, pas makan dengan nasi putih atau nasi sayo yang gurih :))

Menu lainnya yang ga kalah recommended adalah Barramundi Goreng Lado Ijo, sebuah masakan ikan barramundi (yang jadi andalan di Marco) adalah sajian ikan goreng dengan dilumuri bumbu cabe ijo, santan dan berbagai rempah khas Bukittinggi. Ikan ini enakkkk... 1 ekor juga saya habis :)) bawaannya pengen cuil2 terus :))  

Last but not least, Kopi Padang mereka yang terkenal datang dengan elegan di sebuah gelas wine. Kopi hitam ini sukses bikin mata melek, jangan lupa buat yang ga suka manis harus di awal bilang kalo ga mau pake gula, karena standar mereka kopi hitam nya manis :))

Soo... siang itu sukses berat memuaskan perut yang udah kelaparan... Indonesian Food specially padangggggg... never failes meee ;)))

Berlokasi di Setiabudi One Kuningan, Jakarta, St. Ali jadi salah satu destinasi ngopi sambil gaul update2 instagram. Waktu pertama2 mereka buka, sampai waiting list panjang tiada tara. Sekarang udah nga WL koq jadi kalo kesana udah santai aja ga perlu berebutan :))

​Ngopi emang enaknya ditemenin sama yang manis2... akhirnya pagi itu kopi nikmat St. Ali ditemenin sama Matcha Eclair dan segelas dessert coklat (lupa nanya namanya apa) yang enak banget. Ternyata kue2 mereka sebagian dari Beau yang terkenal itu... ya sudah pasti tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya ;))

St. Ali buka dari pagi, jadi habis lari2 cantik bisa mampir ke sini, dan selain kopi dan cake nya mereka juga ada makanan kenyangnya. Pilihan kopinya pun beragam ada yang manual brew ada yang olahan espresso, kali2 bosen minum latte or cappuccino terus, bisa coba manual brew mereka yang rasanya unik.

Udah lama mupeng sama coffee shop yang satu ini, karena liat2 di instagram mereka yang foto2nya keren2... Ternyata tempat aslinya lebih keren lagi! Kerennya lagi Lucky Cat ini adalah mereka buka 24 jam! Waktu saya kesana juga masih pagi2 banget, tepatnya sekitar jam 8an, habis lari di GBK. Ternyata pas sampe sana udah rame banget, karena banyak yang habis olahraga juga yang melipir ke sana untuk bfast and morning coffee.

Lokasinya di Plaza Festival Kuningan, tapi emang aga susah nyarinya, karena dia ada di deretan yang menghadap ke lapangan futsal, jadi kalo baru masuk dari parkiran Plaza Festival, harus muterin bangunan, lewatin jauh Cititrans, BK, dll.. sampai ke sisi belakang bangunan. Di depannya langsung lapangan parkir jadi bisa parkir dekat lokasinya langsung.

Yang membuat saya jatuh cinta tentu adalah bangunannya, bangunannya bagus banget, putih dengan langit2 tinggi dan pohon besar di tengah bangunan. Walaupun berkali2 saya kesini selalu kedinginan :)) tapi ada beberapa spot mojok yang bisa terhindar dari AC yang keluar dari pipa2 besar di bagian atas bangunan.

Untuk kopinya sendiri cukup enak, mereka menggunakan kopi asli Indonesia :)) dan ga salah saya memesan Salmonnya karena probably this is one of the best Salmon ever. Tingkat kegaringan dari kulitnya sempurna, belum lagi side dish nya, selain baby potatonya yang gurih ada juga sayurannya yang ga disangka2 ternyata enak banget :)) Kedatangan saya yang berikut2nya akhirnya selalu pesan salmon mereka ;))

Tanpa sengaja beberapa tahun lalu (sudah agak lama) saya diperkenalkan oleh seorang teman yang tinggal di Jogja, kepada sebuah kaki lima yang menjual Mie Jawa di pinggir jalan Parangtritis. Sebelumnya saya dan teman2 ga ada secara spesifik mie jawa yang kami gemari, paling maksimal adalah Bakmi Pele di Alun2 Keraton.

Nama tempat makan kaki lima ini adalah Mie Jawa Pak Sus Geno. Iya, Pak Sus Geno nya lah yang selalu memasakkan tamu2nya satu per satu. Satu per satu: literally satu per satu. Memang ciri khas Mie Jawa adalah dimasak dengan arang dan satu per satu. Sejak pertama kali kami mencoba Mie Jawa Pak Sus Geno ini, setelahnya (hingga bertahun2 kemudian saat ini), belum ada yang bisa menggantikan kelezatan mie godhog dan kenikmatan mie goreng yang dimasak oleh Pak Sus.

Jadinya setiap ke Jogja, Mie Jawa Pak Sus adalah agenda wajib, satu kali datang adalah minimal, biasanya bisa 2-3 kali datang :)) Pak Sus hanya buka di malam hari, paling oke datang ke sana sekitar jam 7. Tempatnya sangat kecil hanya di pelataran parkir sebuah bengkel, duduknya lesehan hanya ada beberapa meja saja.

Walaupun enak, Pak Sus ini ga serame bakmi2 Jogja lainnya, jadi jangan ga jadi mampir ya kalo sudah sampai, karena walaupun nga ramai, masakan Pak Sus sangat enak dan TERBAIK ;))) Pesanan andalan saya adalah mie godhog dengan telor bebek dobel, jadi enak telornya banyak! Dan biasa kalo masing2 udah pesan mie godhog, kami masih tambah mie goreng untuk dimakan ramai2, karena mie gorengnya juga enak dan ga boleh terlewatkan :))

Rahasia mie Jawa Pak Sus bisa jadi sama dengan mie jawa lainnya (yang masih menjaga kualitas) yaitu dengan menggunakan kaldu ayam dari hanya ayam betina. Di masak satu per satu dengan arang, tapi tentu setiap tangan yang memasak punya citarasa yang berbeda, begitu juga dengan Mie Jawa Pak Sus yang belum bisa tergantikan :)) Setiap bayangin Jogja bayangin lezatnya mie jogja Pak Sus ;))) selalu ngangenin...

Note. Lokasinya di Jl. Parangtritis, kalo siang adalah Kawasaki Sentral, kalo malam Pak Sus buka di depannya percis.. selamat mencari dan semoga ketemu :))

Jalan-jalan ke Singapura ga lupa nyari tempat ngopi kekiniannya donk... yang keluar dari rekomendasi teman dan emang banyak diomongin di Social Media ini nih: Nylon Coffee! Dari hotel ke sini saya dan teman-teman naik Uber. Pas udah sampai di lokasi yang ditunjukin sama Uber, bingung sendiri karena ada di dalam sebuah apartemen (lebih tepatnya seperti rumah susun).

Udah bingung cari2 berdasarkan Google Map, sampai keluar masuk area rumah susunnya masih belum nemu, akhirnya nanya sama orang yang ada di sana. Ternyata betul donk... lokasinya berada di pertokoan bawah rumah susun (seperti kios2), dan berada di bagian tengah bangunan. Jadi kami langsung mengikuti petunjuk untuk mencari lebih ke dalam.

Di pertokoan rumah susun yang super sepi ini tiba2 seperti ada angin surga, ada sebuah coffee shop kecil (mereka ambil 2 unit toko jadi ga kecil2 amat sih >> dibanding toko2 di sebelahnya tapi kalo dibanding coffee shop pada umumnya kecil banget ini :D). Mereka punya ruang roasting sendiri juga. Ternyata habit di Nylon Coffee ini adalah take away, banyak orang-orang yang datang dan take away.

Habit minum kopinya juga bule banget, di sini cuma ada meja aja, ga ada kursi, jadi kalo mau sambil ngobrol yang berdiri aja kayak standing party :)) Tapi tetep... secara saya dan teman2 orang Indonesia.. minum kopi mah harus sambil nongkrong alias duduk2, akhirnya kita duduk di luar, ada beberapa kursi atau meja yang serupa kursi :D yang bisa kami jadikan tempat ngumpul sambil menikmati kopi mereka yang enak :))

Nylon Coffee ini disebut2 sebagai coffee shop recommended di Singapura dan setelah mencoba, sayapun setuju karena tempat nya inspiring banget, kopinya pun enak; sebagian besar mereka menggunakan kopi dari Afrika dan Amerika. Ga lupa bawa pulang juga biji kopinya, saya beli yang bisa untuk manual brew dengan cita rasa buah-buahan yang segar ;))

Sushi Express ini ada di bucket list pas ke Singapur, karena sushi mereka yang murah meriah... Sistemnya adalah dengan sushi train, jadi kita bisa langsung ambil varian yang kita inginkan tepat di depan meja. Seperti halnya di mana-mana saya makan sushi, ga terlalu aneh2 ekspektasi saya karena yang akan saya makan dalam jumlah banyak hanya 1 item : Salmon Sashimiiiiiii :)))

Harga di Sushi Express ini semuanya 2 SGD, sekitar 15000 an rupiah, masih tergolong murah, walopun emang slicenya mini-mini banget dan cuma kilik kilik doank jadinya :D Tapi bisa puas, dan ternyata kenyang itu cuma butuh sekitar 4 piring aja, abis itu langsung nyerah... Ternyata perut saya ga gede2 amat yah :D :D

Slain sushi, yang ada di train mereka juga termasuk dessert dan minuman dalam kemasan, yang ada kemarin sih colagen karena emang tren banget minuman colagen dalam kemasan di Singapur ini... Buat kalian yang cari2 makan murah meriah dan pengen makan sushi sampai puas wajib ke sini... Ini adalah salah satu checklist wajib kalo ke Singapur karena makan Salmon Sashimi however is a good choice of dinner ;)) full of proteinnn...!!!

So.. this greeny thing langsung menarik mata dari pertama kali lihat boothnya. Ternyata ini adalah si dessert famous bernama Tsujiri. Jagoan mereka apa? Terpampang jelas di display mereka, yaitu green tea!!!! They have like so many green tea variants : minuman frappe-frappe-an, desserts, ice cream dan kue bolu!!!!

Tsujiri sendiri adalah merk teh dari Jepang yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Yang terkenal dari mereka adalah bubuk green tea, yang di booth-booth jualan mereka diolah menjadi berbagai menu. Sebetulnya satu-satunya yang sangat menggoda saya adalah karena warna hijau nya perfect banget sebagai sebuah green tea, jadi langsung kebayang-bayang rasa enaknya seperti apa :))

Sampai di sana langsung mupeng karena semua pengen di beli, tapi akhirnya tanya sama penjualnya mana yang best seller, dan ditunjukin salah satu minuman green tea blend dengan topping es krim di atasnya. Enaknya Tsujiri adalah green tea nya tidak terlalu manis, malah ga manis, jadinya cita rasa pahit dari green tea yang sebenarnya masih terasa di semua menu mereka!

Sampai-sampai saya dan teman nyoba teh original mereka, pas pesan malah di warning lho sama si koko penjualnya, dikasi tau kalau yang kita pesan itu pahit banget :)) Tapi gpp tetep pengen coba kayak apa sih Teh Tsujiri yang originalnya, ternyata eh ternyata iya pahit bangettttt T_T ahhaha... ga sanggup juga baut ngabisin deh :))

Salah satu yang menggoda juga adalah bolu gulung mereka, karena saya sama sekali belum pernah coba yang namanya bolu gulung green tea, dan parahnya lagi di etalase mereka majang "dummy" bolu yang perfect banget, jadi ekspektasi nya udah tinggi banget... hehe tapi ternyata bolunya teksturnya ga selembut yang dibayangkan, dan seperti kata saya tadi cita rasa green tea asli ada di semua menu mereka termasuk si bolu ini! Jadi bolunya ada pahit2 green teanya juga :D

Anyway kalo kalian pas nemu booth Tsujiri di mana aja dan belum pernah coba, recommended untuk dicoba, bisa coba yang lain2 juga yang blm saya coba... karena masih banyak menu menarik lainnya yang ga sempat di cicip.. secara makan malamnya udah berbabak-babak :D :D

Di daerah bagian tengah Singapura terdapat sebuah daerah bernama Tanglin. Di dalamnya banyak berkumpul berbagai restoran yang menarik, dari mulai fine dining, untuk kongkow2 sampai seafood terkenal Long Beach ada di sana.

Seafood Long Beach sendiri sudah jadi salah satu legend di Singapura, jadi salah satu destinasi orang-orang Singapura untuk menikmati berbagai sajian Seafood termasuk yang unik-unik. Salah satunya yang saya pertama kali coba ini bernama Udang Goreng Wasabi. Heran juga, whatttt??? Wasabi???? Makan untuk dicocol aja takut-takut, gimana kalo dijadikan bagian dari masakan?!?!

Ternyata betul citarasa wasabinya kuat sekali dalam saus yang disiram di atas Udang Goreng Tepung Garing tersebut, tapi tenang... sepertinya kandungan wasabi nya sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, jadi ga kesiksa koq makannya :)) malah sensasinya unik sekali, baru pernah saya coba!

Di sana juga salah satu favoritnya adalah Kepiting Saus Chili, sepertinya saya menemukan jawaban dari asal muasal "Saus Singapura" yang biasa tenar di Indonesia. Rasa dasarnya mirip yaitu gurih pedas dengan adukan telur pada kuahnya. Selama ini terheran2 kenapa disebut dengan Saus Singapura, ternyata karena di Singapur sendiri saus ini menjadi andalan berbagai masakan Seafood terutama Kepiting!

Tapi tentu di Singapura-nya sendiri nga disebut dengan Saus Singapura, tapi Chilli Sauce. Di Long Beach Seafood ini banyak seafood yang aneh2 seperti Alaskan Crab yang langka, ikan2 yang unik2 juga. Salah satu yang bikin saya jatuh cinta juga adalah masakan sayurnya, yaitu Cah Daun Bawang. Saya bukan fans daun bawang, malah kalo di Indonesia jarang ada masakan sayuran daun bawang khusus, tapi yang ini enak banget, sampai nambah 1 porsi!

Masakan seafood di Long Beach ini karakternya adalah masakan Chinese Food. Jadi citarasanya pun gurih dan segar! Di sini juga terkenal dengan dessert nitrogen mereka. Sayangnya sewaktu mau pesan sudah habis :(( Jadinya kami memesan dessert andalan mereka lainnya yaitu mango dessert.

So far Long Beach Seafood ini cukup recommended, restorannya juga nyaman dan luas, dan di area ini sebetulnya banyak restoran-restoran lainnya jadi kalo setelahnya masih pengen cari tempat buat nongkrong or dessert-ing... masih banyak pilihan... Two thumbs up!