What to do | Geek
Singapura terkenal dengan negara yang individualis, bisa ya bisa tidak sih... sepanjang mata memandang tentu orang nya normal2 saja berkelompok, family things, kongkow and so on... tapi tentu negara ini memfasilitasi Introverters yang pengen kemana mana sendiri dan mencari Solitude momen mereka dengan melakukan berbagai Geeky things :D :D
1. National Library
That's why selama di sana kolar kilir sendirian dapat dilakukan dengan mudah dan banyak fasilitas yang bisa support. Salah satu yang saya lakukan hampir setiap hari adalah mampir ke National Library mereka yang berlokasi di daerah Bugis. Kebiasaan untuk datang ke National Library udah lama saya lakukan, terutama saat lagi GJ. Karena di negara2 maju biasanya National Library bagus dan menyediakan fasilitas untuk bisa stay. Stay dalam arti bisa duduk, baca2, nulis2, ketak ketik laptop atau ngecas.
Singapura terkenal dengan negara yang individualis, bisa ya bisa tidak sih... sepanjang mata memandang tentu orang nya normal2 saja berkelompok, family things, kongkow and so on... tapi tentu negara ini memfasilitasi Introverters yang pengen kemana mana sendiri dan mencari Solitude momen mereka dengan melakukan berbagai Geeky things :D :D
1. National Library
That's why selama di sana kolar kilir sendirian dapat dilakukan dengan mudah dan banyak fasilitas yang bisa support. Salah satu yang saya lakukan hampir setiap hari adalah mampir ke National Library mereka yang berlokasi di daerah Bugis. Kebiasaan untuk datang ke National Library udah lama saya lakukan, terutama saat lagi GJ. Karena di negara2 maju biasanya National Library bagus dan menyediakan fasilitas untuk bisa stay. Stay dalam arti bisa duduk, baca2, nulis2, ketak ketik laptop atau ngecas.
Salah satu favorit saya kenapa seneng ke National Library adalah karena biasanya desainnya pun keren2 dan banyak referensi grafis dan dekorasi yang juga super keren keren. Jadi sewaktu GJ di Singapura ini langsung saya cari di mana National Library nya dan start exploring.
BIasanya yang namanya National Library open for public jadi kalian tenang aja... lagian juga kalo ada area yang ga boleh dimasukin pasti ada tandanya. KErennya di SIngapura ini all floor is access to public dengan berbagai tema. Saya hobi nongkrong di lantai Management kalo ga salah lantai 4. Di sini kita bisa taro di loker barang2 kita dan bawa seperlunya aja. Di sini kita bisa kerja gratis, nyaman, internet kenceng. Colokan juga sebetulnya ada tapi karena sambungan kabel yang saya bawa kurang bagus jadi harus prepare batre penuh dari hotel dan harus pergi saat batre sudah habis :D
BIasanya yang namanya National Library open for public jadi kalian tenang aja... lagian juga kalo ada area yang ga boleh dimasukin pasti ada tandanya. KErennya di SIngapura ini all floor is access to public dengan berbagai tema. Saya hobi nongkrong di lantai Management kalo ga salah lantai 4. Di sini kita bisa taro di loker barang2 kita dan bawa seperlunya aja. Di sini kita bisa kerja gratis, nyaman, internet kenceng. Colokan juga sebetulnya ada tapi karena sambungan kabel yang saya bawa kurang bagus jadi harus prepare batre penuh dari hotel dan harus pergi saat batre sudah habis :D
Baru tau banget kalo ternyata National Library di Singapura yang di daerah Bugis ini berada di lokasi yang super strategis. Di sebelahnya terdapat gedung berisi buku2 second seperti di Balubur disebut dengan Knowledge Book Center; di sini juga oke banget untuk hunting buku2 murah. Tempatnya pun bersih dan tidak ramai jadi bisa puas2in lama (seperti saya yang hampir 1 jam di dalam tapi udah nya ga beli apa2 :D) |
|
|
Kemudian di sebelah kanannya adalah Bugis Junction tempat semua kebutuhan hidup ada :D Maksudnya makanan banyak, ada McD, Starbucks, Nando's, Food court di paling atas banyak pilihan, ada Godiva, ada make up stores seperti Etude, ada semua yang dibutuhkan manusia milenial lah :D Di sebrangnya tentu ada Bugis Street yang sangat terkenal di kalangan turis karena barang2 yang murah dengan konsep seperti Mangga Dua. Di sebelahnya ada mall yang tergolong paling baru di sini yaitu Bugis+ dengan KOI favorit saya bertengger di situ jadi kalo cari mood booster langsung bisa nyebrang. Pokoqnya si National Library ini adalah base camp luar biasa strategis untuk nongkrong :D
|
2. Visit a Coworking
Maraknya Coworking space di seluruh dunia, kenapa ga kita manfaatkan? Biasanya yang namanya Coworking Space punya jatah "gratisan atau trial", kita bisa cari2 dulu mana yang memang punya program seperti ini. Coworking yang saya kunjungi adalah Impact Hub yang berlokasi di Cuppage. Impact Hub di Singapura selain di Cuppage juga ada di Prinsep, namun sepertinya tempatnya lebih menarik yang di Cuppage ini.
Sampai di sana, ternyata betul juga; selain lokasinya yang deket dengan Orchard! wow... di sini tempatnya betul2 di tengah tempat gaul, yaitu pusat kuliner malam. Di tengah2 terdapat tangga menuju Impact Hub yang berlokasi di lantai 2. Tempatnya nyaman interiornya bagus, pas banget buat numpang ketak ketik dan observasi seperti apa kehidupan start up start up Singapura :D
Maraknya Coworking space di seluruh dunia, kenapa ga kita manfaatkan? Biasanya yang namanya Coworking Space punya jatah "gratisan atau trial", kita bisa cari2 dulu mana yang memang punya program seperti ini. Coworking yang saya kunjungi adalah Impact Hub yang berlokasi di Cuppage. Impact Hub di Singapura selain di Cuppage juga ada di Prinsep, namun sepertinya tempatnya lebih menarik yang di Cuppage ini.
Sampai di sana, ternyata betul juga; selain lokasinya yang deket dengan Orchard! wow... di sini tempatnya betul2 di tengah tempat gaul, yaitu pusat kuliner malam. Di tengah2 terdapat tangga menuju Impact Hub yang berlokasi di lantai 2. Tempatnya nyaman interiornya bagus, pas banget buat numpang ketak ketik dan observasi seperti apa kehidupan start up start up Singapura :D
Impact Hub Cuppage: Coworking yang berlokasi di kawasan Orchard yang penuh tempat belanja dan cafe
3. Vintage Bookstore: Littered with Books
Hunting tempat vintage udah jadi agenda wajib tiap ke kota/ negara yang baru. Tempat vintage bisa baju bisa buku2 juga.. biasa dikenal juga dengan Thrift store atau tempat yang menjual barang2 untuk charity. Di Singapura sendiri ga banyak, salah satu yang saya temukan adalah Littered with Books. Tapi ini bukan Thrift Store dan sepertinya ga semuanya buku second juga. Tapi tempatnya recommended buat book geeks, karena walau toko nya kecil tapi homy banget.
Littered with Books ini berlokasi di tengah pertokoan kecil2, ada beberapa cafe juga di sini, tepatnya di daerah Chinatown. Terdiri dari 2 lantai, dengan lantai 1 didominasi novel dan lantai 2 lebih beragam topik. Hunting saya kali ini menemukan buku kopi keren berjudul Cold Brew Coffee; dengan ilustrasi dan resep2 cold brew yang menarik. Di sini juga saat beli akan ditawarin mau dibungkus sebagai hadiah atau nga, seinget saya sih wrapping nya free, lengkap dengan pilihan warna pita juga ;)) |
4. Kinokuniya Liang Court
Salah satu cara bermanfaat menghabiskan waktu sendiri adalah tentu saja baca buku. Tapi udah red alert kalo buku yang kita baca selesai! Akhirnya harus hunting another book to finish. Cari2 toko buku mana yang seru dan inspiratif, karena toko buku ga cuma sekedar toko buku (buat orang moody seperti saya), kadang toko bukunya bagus tapi saya nya ga nemu buku yang sreg untuk dibaca. Bagi saya hunting buku itu seperti mencari jodoh :D bukan kita yang memilih, tapi buku itu yang memilih kita.. jadi kalo udah ada "cling" the chemistry, my feet, body, hand and money will follow :D
Berkali2 berkunjung ke toko buku di Sg ini tapi cuma di Kinokuniya Liang Court ini saya beli beberapa buku dan habis dibaca pula. Jadi secara Feng Shui kayaknya cocok dengan saya :D Tapi Liang Court mall ini recommended karena dekat (tinggal jalan kaki dari Clarke Quay), banyak makanan, di bawah ada food court, paling bawah ada supermarket, di lantai atas ada Kinokuniya yang gedeeeee jadi sampe puas berlama-lama di sini.
Beberapa Kinokuniya lain yang juga saya samperin ada di Bugis Junction. Di sini ga terlalu besar, tapi lebih strategis terutama karena berada di mall yang sangat ramai (Bugis Junction).
Berkali2 berkunjung ke toko buku di Sg ini tapi cuma di Kinokuniya Liang Court ini saya beli beberapa buku dan habis dibaca pula. Jadi secara Feng Shui kayaknya cocok dengan saya :D Tapi Liang Court mall ini recommended karena dekat (tinggal jalan kaki dari Clarke Quay), banyak makanan, di bawah ada food court, paling bawah ada supermarket, di lantai atas ada Kinokuniya yang gedeeeee jadi sampe puas berlama-lama di sini.
Beberapa Kinokuniya lain yang juga saya samperin ada di Bugis Junction. Di sini ga terlalu besar, tapi lebih strategis terutama karena berada di mall yang sangat ramai (Bugis Junction).
5. Ikutan event di Eventbrite
Salah satu cara untuk Go Local adalah dengan ikut kegiatan2 lokal! Salah satu cara untuk cari tau ada apa aja di kegiatan lokal adalah dengan liat2 schedule event di Eventbrite! Di sini banyak banget event yang gratis, yang berbayar juga banyak. Salah satu yang saya ikuti adalah event di Lifelong Learning Institute berjudul Modern Workplace and you.
Salah satu cara untuk Go Local adalah dengan ikut kegiatan2 lokal! Salah satu cara untuk cari tau ada apa aja di kegiatan lokal adalah dengan liat2 schedule event di Eventbrite! Di sini banyak banget event yang gratis, yang berbayar juga banyak. Salah satu yang saya ikuti adalah event di Lifelong Learning Institute berjudul Modern Workplace and you.
Lokasi Lifelong Learning Institute ini lumayan jauh dari pusat turis, jadi saya harus naik bus beberapa waktu, cool thing about entering this local event juga adalah untuk tau tempat2 baru yang ga ada di list turis. Lifelong Learning Institute ini adalah 1 bangunan full yang mengakomodir berbagai training atau course untuk meningkatkan kapabilitas diri.
|
|
Yang bikin saya shock di event gratisan seperti ini *ga nyangka banget* semua yang ikutan rata2 udah tua alias mendekati atau bahkan banyak juga yang sudah manula :D Kayaknya saya 1 dari 2 orang yang muda di dalam event itu :D super keren semangat belajar orang2 tua di sini... event ini bercerita tentang gimana cara kita mengakomodir perubahan yang terjadi di generasi sekarang ya terutama anak2 Milenial, how they work and how we conduct and adopt to their workplace habit.
|
6. Visit a Museum
Tentu saja harus base on interest ya! Begitu banyak museum di Singapura, tapi ga banyak yang pas dengan mood. Entah kenapa sekarang2 sudah mulai agak kurang mood berkunjung ke museum, karena biasanya cukup predictable. Museum terakhir yang membuat saya sangat overwhelming adalah MoMa di San Francisco yang isinya super2 keren dan penuh inspirasi yang ada saat keluar saya over stimuli dan malah efeknya kurang baik :D Dari mutar muter liat2 ada museum apa aja di Singapura akhirnya saya memutuskan berkunjung ke salah satunya yaitu Museum Peranakan. Ya salah satu alasannya karena saya pengen tau asal usul diri sendiri :D Museum ini tidak terlalu besar (itulah hebatnya Singapur, bangunan kecil begini bisa datengin devisa, karena disulap secara desain oleh mereka walo nga amazing2 banget but make money!) Terdiri dari 3 lantai dengan tematik yang beda2 dan setelah melihat2 alasan saya datang ke sini cukup terjawab dan jadi lebih tau tentang asal usul diri sendiri :D :D |
Selama di sana saya menghabiskan banyak sekali buku paling banyak dari selama beberapa tahun terakhir. Bisa jadi karena baru kali ini punya waktu untuk akhirnya menghabiskan banyak buku lagi. Beberapa buku yang saya habiskan dan sangat recomended buat next reading list kalian antara lain berikut ini...
1. LYKKE
1. LYKKE
Cukup lama saya terobsesi dengan konsep HYGGE atau happiness concept dari orang Denmark, yang menjadi bagian dari negara-negara Skandinavia, ternilai sebagai daerah dengan penduduk paling bahagia sedunia, pastinya pengen tau apa sih yang mereka lakukan.
HYGGE sendiri sangat populer, tapi yang menarik waktu liat bookshelf di bandara Jakarta adalah yang satu ini: LYKKE karena saya baru denger ada lagi ternyata selain HYGGE. Ternyata bedanya adalah LYKKE sendiri memiliki arti kata happiness sedangkan HYGGE adalah lifestyle untuk mendapatkan happiness itu sendiri. Mindfulness moments akan kalian dapatkan selama membaca buku ini. Paling oke emang style Skandinavia dilengkapi dengan coklat hangat, perapian dan selimut, tapi secara negara kita udah sauna, jadi kita cari teman es kopi aja deh ya buat jadi style HYGGE ala kita sendiri :D |
If you buy an experience, make sure that it is well into the future, so you can look forward to it. Salah satu konsep yang menarik dari buku ini. Pada dasarnya kebahagiaan itu ada saat kita "memikirkan atau merencanakan sebuah perjalanan". Semakin lama dipikirkan, di cita-citakan, di rencanakan, kebahagiaan itu semakin panjang, karena kalo udah kejadian, kejadian aja dan akan selesai.
Maka buku ini merekomendasikan kita punya tabungan khusus untuk kita bisa menabung dari sekarang atau dalam jangka waktu yang lama untuk sebuah perjalanan/liburan impian kita, karena lamanya kita menabung itulah momen kebahagiaan itu sendiri ;)) so where and when's your next trip ?? ;)) |
2. A Monk's Guide to a Clean House and Mind
Monk's mood on, saat lagi hunting buku berikutnya untuk dibaca... salah satu tempat saya dapetin beberapa buku yang menginspirasi dan mood untuk dibaca adalah di Kinokuniya Liang Court.
Buku ini easy to read banget, karena bukunya tipis, tipografinya enak dan ringan untuk dibaca, ada beberapa ilustrasi yang menarik dan tentunya karena pengarangnya yang juga menarik ;)) the one and only Shoukei Matsumoto. Believe it or not buku ini merubah saya, minimal dari yang awalnya benci banget bersih2 akhirnya bisa nemuin reason why i have to clean. I love meditation but I cannot do it, so i choose to run... and now i have the other option: to clean! Belajar filosofi bersih2 dari para biksu ini sangat menarik sebagai referensi dan inspirasi bahwa yang namanya bersih2 ga cuma berurusan dengan fisik, tapi juga our soul. Recommend to read! with a cup of tea near a beautiful garden ;)) saya menghabiskan buku ini dalam waktu 1 malam.. so you can imagine how easy to read it is ;)) |
3. The Art of Good Life - Rolf Dobelli
|
Saking bingungnya lagi hunting buku di mana lagi soalnya Kinokuniya uda di datengin beberapa kali sampe bosen, akhirnya mampir ke Times di Marina Square. Gara2 ke Marina Square ini baru tau di sekitaran Marina Bay ada banyak mall lain yang isinya sama2 lengkap dan bernama Marina juga :D
Di sini saya menemukan buku yang easy to read dan inspiring banget berjudul The Art of The Good Life karangan Rolf Dobelli, Buku ini easy reading karena chapter nya pendek2 dan easy to implement juga! |