Bagi pecinta kopi, ataupun pecinta Filosofi Kopi, ga boleh kelewatan untuk berkunjung ke cabang terbaru mereka di kota penuh inspirasi: Jogja! Sebelum film kedua nya di release, outlet mereka di Jogja ini sudah launching duluan, dan serunya saya dan teman-teman sudah mampir ke sana duluan, jadi pas lagi nonton filmnya... "Eh ini yang kemarin kita datengin!"
Seperti outlet Filosofi Kopi lainnya, seni selalu jadi kata kunci yang penting. Apalagi outlet mereka yang di Jogja ini. Lokasinya aja udah seni banget, alias unik alias lagi jauh :D Lokasinya memang butuh niat untuk dituju, karena tidak berada di pusat kota, dan untuk menuju kesana harus dengan kendaraan minimal motor.
Jalan-jalan yang dilalui pun sangat berkesan, ada lewat sawah dulu dan terletak di dalam seperti sebuah perkampungan. Kemudian "rumah"nya pun tidak terlihat dari jalan, tapi masuk ke dalam. Bagi yang membawa kendaraan mobil jangan khawatir, di sebelahnya ada pelataran parkir yang lumayan cukup. Saat penuh seperti malam minggu memang agak lebih kewalahan untuk cari tempat parkir. Dari tempat parkir mobil, kita perlu jalan ke sebelah, barulah masuk ke dalam kawasan rumah yang sangat memanjakan mata: terutama untuk pecinta arsitektur seperti saya. Gimana nga, karena di sini banyak bangunan tradisional dan gazebo yang sangat indah, dengan kayu-kayu dan genting yang bikin kepengen punya kawasan kayak gini :D
Keunggulan dari model bangunan tradisional ini adalah tentu lingkungan yang adem, karena semua material dan desain mendukung cuaca tropis, jadi walau siang-siang sekalipun kalo kita berada di bawah naungannya, semilir angin udah pasti bikin kita langsung nguap plus pingin tidur siang.
Suasana di malam hari ga kalah kerennya, karena dilengkapi dengan pencahayaan yang bagus, sukses membuat Filosofi Kopi ini tempat nongkrong paling romantis yang pernah saya kunjungi di Jogja. Untuk nongkrong bareng sahabat2 atau ngobrol intim sama pacar wahhh top banget...
Di sini tentu udah jauh2 ya pasti ngopilah. Konsisten dengan kopi Indonesia yang mereka tawarkan, malam itu kami ngobrol2 sambil menikmati karya seni yang sangat menarik, sruput kopi hitam panas dan mulai berfilosofi ;)
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
There is no sincerer love than the love of food
|