5 Kemampuan Utama Pengusaha yang wajib diasah terus menerus

Kata siapa sebagai pengusaha kerjaannya tidur2 aja... nah mungkin itu yang selama ini kita bayangkan.. tapi dari semua cerita para pengusaha betulan apalagi di awal, jarang banget tuh yang seperti itu :D yang ada selalu mencari cara untuk belajar terus menerus agar kemampuannya meningkat.

Dalam melatih diri kita menjadi pengusaha yang sukses, ada 5 kemampuan utama yang baik sebelum kita mulai usaha, sampai usaha kita guedeeee... ga pernah berhenti harus diasah terus. Apa aja ya 5 kemampuan utama tersebut... yuk langsung kita checklist ke diri kita masing-masing nih... sudah oke apa masih cupu ya di sebagian kemampuan ini...

1. Kemampuan membangun visi dan misi
Banyak yang miss nih kadang-kadang saat membangun usaha, karena kebawa prinsip "mulai aja dulu, liat aja ntar". Sebenernya mulai aja dulu penting karena kalo ga mulai-mulai bisa jadi kayak apa alm Om Bob Sadino bilang di bawah ini nih :)) (Intermezzo)

---

Tapi "mulai aja dulu" harus dilengkapi dengan "visioner" alias kita tau apa yang kita tuju. Ada orang-orang yang sudah berbakat untuk membuat atau membayangkan visi, tapi banyak juga yang nga "dari sono"nya. Tapi kalo nga dari sono nya bukan berarti ga bisa dilatih.

Banyak cara, coba aja googling "melatih menjadi visioner" atau apalah di google, banyak cara untuk mempelajari agar kita terbiasa untuk menjadi visioner, tajam dalam menentukan apa yang kita inginkan.

Visi sendiri sangat penting dalam bisnis. Tidak hanya mengarahkan sehari-hari apa yang kita lakukan, tapi lebih utama lagi terkait secara alam bawah sadar kita aka diarahkan pada apa yang kita inginkan walaupun terkadang jalannya tidak sesuai dengan yang kita pikirkan atau rencanakan.

Tidak hanya untuk pebisnis awal, kemampuan untuk membayangkan dan mengarahkan visi berjalan terus hingga perusahaan berkembang dan besar. Atau jika seorang pebisnis ingin membuat bisnis nya yang kedua, ketiga, kedua puluh, di bidang A, bidang B, bidang Z, selalu butuh kemampuan untuk menentukan visi dan arah perusahaan.

2. Pantang Menyerah
Ini udah jadi rumus dasar kesuksesan seseorang. Karena yang namanya hambatan dan halangan selalu ada, di mana pun seorang manusia berada. Kalo kita membayangkan seorang pengusaha bayanginnya yang enak-enak aja, hal tersebut cuma khayalan aja. Karena ga ada 1 pun profesi yang setiap hari selama 365 hari selalu hari baik dan menyenangkan.

Ada kendala adalah tandanya ilmu kita kurang. Seringkali banyak yang "udahan" atau menyerah saat sebenarnya dia perlu menambah ilmunya, maka kita sering menemui kesulitan atau bahasa negatifnya "masalah".

Pantang menyerah bahasa Inggrisnya mirip dengan pemahaman "Grit" atau ketahanan bertahan. Ada penelitian dari seorang profesor di Amerika yang menyebutkan bahwa faktor utama kesuksesan seseorang adalah "Grit" yaitu kemampuan seseorang untuk "bertahan". Apakah kamu sudah termasuk orang yang "jago bertahan"?

3. Selalu mencari Peluang
Sifat dasar seorang pengusaha adalah mencari peluang. Tapi lagi-lagi, ga ada yang ga bisa dipelajari di muka bumi ini. Googling aja kalo ga percaya. Selalu ada cara. Jadi kalo kamu merasa susah lihat peluang, again... berarti poin kemampuan yang ini harus diasah lagi.

Peluang juga selalu datang pada orang yang siap. Kadang kita tidak melihat peluang mungkin karena ilmu kita kurang, jadi ga kebayang. Peluang juga harus diimbangi dengan realisasi eksekusi. Peluang yang cuma di omong-omongin aja akan berakhir jadi gigit jari, karena peluang itu akan dieksekusi oleh orang lain.

Seperti misalnya kita melihat iklan instagram atau facebook lewat di depan kita, menawarkan peluang yang sebenarnya kebayang sama kita... tapi kita "tarsok" alias ntar besok... ya jadinya peluang itu yang nikmatin orang lain :))

4. Hargai konsumen
Bisnis adalah seperti hubungan percintaan, persahabatan, hubungan yang REAL. Artinya dalam hubungan yang real, selalu ada nilai-nilai hubungan standar yang berlaku. Seperti rasa percaya, menghargai dan dihargai, niat baik, ketulusan, kepedulian, dan berbagai nilai manusiawi lainnya yang cukup umum dan pastinya kita pahami.

Namun banyak yang tidak sadar bahwa sebenarnya dalam dunia bisnis juga perlu mengimplementasikan nilai-nilai manusiawi tersebut juga kepada konsumen kita. Pernah dengar "memanusiakan brand" ? Artinya adalah bisnis yang kita punya, yang diwakili oleh "brand" kita, perlu berlaku sebagai se"seorang" juga.. mereka bisa perhatian ke konsumennya, bisa nanyain udah makan apa belum, bisa kasih ucapan selamat ultah, bisa kirimin bunga saat konsumen sakit atau bentuk2 lain  yang meningkatkan hubungan tersebut.

Hubungan yang baik antara brand/ bisnis dengan konsumen akan menciptakan sustainability business karena keduanya saling membutuhkan dan mendapatkan value dari masing-masing, bahasa lainnya simbiosis mutualisme :)

5. Passion
Nah yang terakhir nih.. bisa dua sisi jelasinnya. Pertama, banyak orang yang bilang kalo bisnis harus sesuai passion. Tapi ada juga yang bilang kalo passion itu datang dan pergi.. nah yang bener yang mana ya...

Kalo menurut saya passion itu penting. Tapi ada tapi nya nih... passion itu perlu di nurture.. bahasa analoginya nurture itu "disiram" jadi misal kita suka dengan suatu hal... kemudian mau bisnis di bidang tersebut. Tapi percayalah, somehow di satu titik kita akan jenuh dan pasti ada hari di mana (namanya juga cewek) malah kita membenci dengan bidang tersebut (PMS situation :D semua jadi ga real)... jadi passion itu ga akan bisa bertahan lama juga, kalo kita ga "sirami" dia dengan lingkungan, bacaan, tontonan, perkembangan (gamification > kalo kita terus berkembang kita akan seru sendiri dan terus ngulik) dan macem2 hal lain yang akan terus membuat passion kita tumbuh.

Inget ga kata2 orang tua kita.. udah anak nya ikutin les piano aja... nanti juga lama-lama dia suka... atau les balet.. atau les bela diri and so on... nah itu adalah salah satu bagian dari "nurture" the passion, dikasih lingkungan, dikasih gamification, and so on...

So .... masih percaya kalo passion turun dari langit? :)))

Nah itu dia... 5 Kemampuan seorang pengusaha yang wajib diasah terus menerus sampai kapanpun juga... jadi inget lagi, di mana aja masih kelemahan kita? yuk #neverstoplearning dan semangat terus! :)