STEFANIE KURNIADI
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal
  • Semarang NEW!

[SIMPLE LIFE] Story of a Retro Soul ~ Day07 #JuliNgeblog

7/7/2016

0 Comments

 
Suddenly I think I have a 'Retro Soul'. I don't even know is it a right phrase to use. Bisa juga disebut Vintage atau Classic, tapi saat saya googling makna-maknanya, kayaknya selama ini di masyarakat kita dalam menggunakan istilah 'Vintage' dan Classic a lil bit wrong.
RETRO
The term retro has been in use since the 1960s to describe[1] on the one hand new artifacts that self-consciously refer to particular modes, motifs, techniques, and materials of the past.[2] But on the other hand, some people (incorrectly) use the term to categorise styles that have been created in the past.[3]Retro style refers to new things that display characteristics of the past. It is mostly the recent past that retro seeks to recapitulate, focusing on the products, fashions and artistic styles produced since the Industrial Revolution, of Modernity.[4] The English word retro derives from the Latin prefix retro, meaning backwards, or in past times.
Retro can be applied to several things and artifacts, for example, forms of technological obsolescence (such as manual typewriters, cash registers, and bulky hand-held cellphones) and also the resurrection of old computer games and the equipment on which they are played.[citation needed]

VINTAGE
is the process of picking grapes and creating the finished product (see Harvest (wine)). A vintage wine is one made from grapes that were all, or primarily, grown and harvested in a single specified year. In certain wines, it can denote quality, as in Port wine, where Port houses make and declare vintage Port in their best years. From this tradition, a common, though incorrect, usage applies the term to any wine that is perceived to be particularly old or of a particularly high quality.
Most countries allow a vintage wine to include a portion of wine that is not from the year denoted on the label. In Chile and South Africa, the requirement is 75% same-year content for vintage-dated wine.[1][2] In Australia, New Zealand, and the member states of the European Union, the requirement is 85%.[3][4][5] In the United States, the requirement is 85%, unless the wine is designated with an AVA, (e.g., Napa Valley), in which case it is 95%. Technically, the 85% rule in the United States applies equally to imports, but there are obvious difficulties in enforcing the regulation.[6]
The opposite of a vintage wine is a nonvintage wine (often seen on a wine list as NV), which is usually a blend from the produce of two or more years. This is a common practice for winemakers seeking a consistent style of wine, year on year.

CLASSIC
​
A classic is an outstanding example of a particular style; something of lasting worth or with a timeless quality; of the first or highest quality, class, or rank[1] – something that exemplifies its class. The word can be an adjective (a classic car) or a noun (a classic of English literature). It denotes a particular quality in art, architecture, literature, design, technology, or other cultural artifacts. In commerce, products are named 'classic' to denote a long-standing popular version or model, to distinguish it from a newer variety. Classic is used to describe many major, long-standing sporting events. Colloquially, an everyday occurrence (e.g. a joke or mishap) may be described in some dialects of English as 'an absolute classic'.
"Classic" should not be confused with classical, which refers specifically to certain cultural styles, especially in music and architecture: styles generally taking inspiration from the Classical tradition, hence classicism.
Anyway balik ke hal yang mau saya ceritain, selama ini saya selalu suka -wait... bukan suka, tapi tergila-gila- dengan hal2 yang berbau jaman dulu, like classic songs (or vintage or retro I don't know which phrase to use, so probably I will just mix it up), vintage things, berbagai hal yang berbau jaman dulu. Gw tidak pernah dengan sengaja menciptakan selera itu, tapi setiap kali mendengar or melihat hal2 jadul itu, I felt really excited and happy!

Ada 3 kejadian yang signifikan beberapa waktu belakangan ini. Yang pertama adalah saat sedang sightseeing di sebuah 'gang' kota San Francisco bernama Clarion Alley (tempat nenek buyutnya mural kota San Francisco), saya tidak sengaja menemukan sebuah toko bernama 'Community Thrift Store'.

Pictures above : Clarion Alley, sebuah lokasi yang wajib dikunjungi buat pecinta seni. It's trully sebuah "gang" tapi full of beautiful Mural dan yang menarik adalah kritik sosial yang terkandung di dalamnya.

Rupanya ini adalah sebuah toko barang-barang bekas (dan jadul), di mana konsepnya orang-orang menyumbangkan atau menjual dengan harga murah, kemudian di jual kembali dan hasil penjualannya adalah untuk sebuah komunitas tertentu. Jujur saja ini adalah toko barang jadul (di luar negri) pertama yang gw datangi, so I was like screaming "whattttt.................." (with no sound of course), and just like 45 minutes after I still drowned there between all the CDs and books and old electronic stuffs...
Picture
Hasil belanjaan yang logis untuk di bawa dalam koper. Tapi sangat puasss... Harganya tiap barang lebih kurang 13ribuan rupiah saja... alias 1 dollar-an

Picture
Koleksi buku yang gagal di bawa pulang karena mikirin isian koper
Probably this place is my best visit in SF at that time. Mana gw juga percaya dengan jodoh, seperti gw yang tiba2 menemukan toko keren ini begitu aja... Akhirnya semua barang yang gw beli di sana dibeli dengan keputusan emosional tentunya, seperti "ini pasti takdir gw ketemu buku ini... pasti ada yang mau dikatakan buku ini kepada gw... gw harus beli... and so on...". Untungnya logika gw masih jalan, dan masih mikirin bahwa koper gw ga akan muat menampung semua belanjaan gw yang banyak... dan berat (karena yang mau gw beli adalah 21 buku berjudul STORY (kumpulan cerpen) yang ditulis dalam kurun waktu 5 tahun (1992 - 1997), sedih banget2 ga bisa beli koleksi buku ini (sambilan berdoa suatu hari dipertemukan lagi dengan mereka...)

Akhirnya gw harus menyerah dengan membeli sekitar 4 buah buku (harga satuannya sekitar 13ribuan rupiah T_T gimana ga mupeng) dan 2 buah CD (Pet Shop Boys >>>> Awesomenesss of vintage stuff!!!! dan Savage Garden >> sambil mikirrr aja kenapa Savage Garden udah masuk vintage store, secara ini lagu gw waktu SMP yang belum lama-lama banget *WTF itu 17 tahun yang lalu!!!*). Dan happily gw menemukan hadiah yang tepat untuk pernikahan my best friend :)) *precious karena buku ini dibeli cukup jauh dari rumah dan ditemukan dengan TAKDIR.
Kemudian kejadian kedua adalah saat gw pertama kali mendengar lagu Tony Bennet. Okay... gw ga tau dia siapa, gw cuma pernah dengar sekilas namanya tapi ga menjelaskan dia siapa (maklum gw agak terbelakang soal musik, karena jarang tergila2 sama sebuah lagu atau artis, terakhir kali gw tergila2 mungkin itu adalah Ant & Dec yang di mana mereka udah tergolong vintage juga sekarang!). Hingga beberapa hari lalu gw ke toko CD dan nemu CD Tony Bennet ini, karena lagi iseng banget, saya tanya mbak nya apakah bisa dicoba dan ternyata bisa. Pas coba... Ohhhh....... ini Tony Bennet, Okay, I really like your music! Because somehow it brings me to my home, about love, specially about movies that I like (which brings a really good feeling), dan setelah saya cari tahu ternyata dia adalah artis dari sejak jaman dahulu (iyalah you can know about that in the 1st second of his song) di mana sekarang aja umurnya udah 89 tahun. 

Another kebetulan adalah salah satu judul lagu jagoan dia adalah "I Left My Heart in San Francisco", which I loved the city very much, and it was really a destiny that something brought me there (sori punya hobi ngehubungin macem2 yang bisa jadi ga ada hubungannya :D).
Kejadian ke3 adalah buku yang sedang saya baca berjudul GIRLBOSS. Oke buku ini emang terkenal banget, dan udah keluar agak lama. Tapi sejak pertama kali lihat di shelf, saya ga pernah tertarik untuk beli, karena dari judulnya kayaknya buku terlalu feminis (which is I'm not) dan gw bukan atau ga mau jadi GIRLBOSS (in my own meaning of GIRLBOSS). Tapi pas berangkat ke SF kemarin ini 1 toko buku di airport udah diubek2 dan ga ada yang lebih mending dari ini. Jadilah saya beli buku GIRLBOSS ini tanpa tahu juga siapa nih cewek di covernya (padahal dia terkenal gw tahu...)

Akhirnya setelah gw baca story tentang Sophia Amoruso ini, I couldn't be more FALL IN LOVEEEEEEEE with a woman!!!!!! Bukan soal dia adalah cewek yang sukses (banyak banget lah cewek yang suksesss...), bukan juga karena dia bule dan keren (banyak cewek bule dan kerennn)... tapi karena she has an OLD SOULLLLLL somehow, ya iyalah dia adalah satu orang yang cinta mati dengan vintage fashion. Dan jika baca ceritanya membangun bisnis suksesnya NASTYGAL, pastilah dia adalah orang yang cinta mati dengan vintage fashion, karena dia membangun bisnisnya dari nol sendirian, dengan cara keliling2 hunting barang2 fashion vintage, dan menjualnya kembali melalui online (dalam bayangan gw itu pekerjaan yang sama sekali ga mudah dan menguras tenaga, dan pastinya dia punya pilihan lain untuk jualan tapi karena dia merasa there is something about vintage, so she do it anyway).

Selama ini gw beli2 buku udah lama ga ada yang pernah gw selesaikan karena gw mudah boring, tapi kali ini gw masih bertahan dan really excited page every page, of course not only about the vintage things but about how unique she is, and there's so many things to learn from her by reading her book. This book is really recommended anyway!
Picture
So... anyway this post is just about easy sharing of vintage-ness that I loved. These are random things I like, still with those keywords of vintage - classic - retro (you name it!). Enjoy!
1. Ballads of the cliche
​
2. My artist friend : Eko Bambang
​
3. Amelie Poulain

4. [Movie] The Hundred Foot Journey
5. [Movie] The Best (and Second Best) Exotic Marigold Hotel
6. Christian Wunderlich (It was not vintage though) -- really happy today we have YOUTUBE, karena jaman dulu perjuangan denger lagu dari artis favorit
7. You're the one that I want (unbelievable gw tergila2 dengan lagu dan video klip ini di umur gw 6 tahun, which is saat itu lagu ini udah jadi lagu vintage karena di rilis tahun 1978 --> 13 tahun yang lalu dari gw umur 6 tahun!!!)
Oke list nya sampai 7 aja yah.. kalo ga postingan blog ini ga akan selesai2 :D :D So... you should believe that how vintage I am... buat yang punya saran musik atau film vintage/retro lainnya please post on comments ;)) Thanks before!
0 Comments



Leave a Reply.

    Categories

    All
    Bandung
    Books
    Business
    Coffee In Paris
    Coffee Moments
    Dive
    Entrepreneur Story
    Food Stories
    Geek
    Healthy Life
    Hotel Review
    Melbourne
    Movies
    Music
    Paris
    Places
    Simple Life
    Solo Traveling To Europe
    Sweet Tooth
    Travel
    Yogya

    RSS Feed

    Picture

    Archives

    March 2022
    December 2019
    January 2019
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015

    Picture

    About

    Nothing brings people together like good food
    read more

    Picture

    RSS Feed

    #simplelife
    #movies
    #geek
    #coffeemoments
    #foodstories
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About
    • Awards & Achievements
    • Send Message
  • KAMUS JALAN
    • Taiwan NEW!
    • Tokyo New!
    • Shanghai New!
    • Malaka New!
    • Dalian, China New!
    • Bangkok New!
    • Sydney New!
    • Bali
    • Seattle
    • Seoul
    • Makassar
    • Singapore
    • Amman, Jordan
    • Dubai
    • Atlanta
    • Kuala Lumpur
    • Ho Chi Minh
    • New York
    • Melbourne
    • Yogyakarta
    • Malang
    • Surabaya
    • Paris
    • Sydney
    • San Francisco
    • Nice, France
    • Monaco
    • Samosir
    • Klaten
    • Gili - Lombok
    • Batam
    • Bali
    • Medan
  • KAMUS MAKAN
    • BEST FOOD
    • THE BEST THING I EVER ATE >
      • Coffee
      • Bakmi
      • Steak
      • Italian
      • Dessert
      • Ramen
      • Indonesian
      • Seafood
      • Yum Cha
      • Sushi
  • Blog
  • Coffee Journal
  • Semarang NEW!