Saking putus asanya, sepertinya saya bisa berpikir bahwa saya tidak dilahirkan sebagai dan menjadi orang lentur T_T At least sampai saat ini saya masih berjuang untuk bisa mendobrak keyakinan tersebut. Masalahnya dari kecil hingga sekarang, udah kayak cita2 yang ga pernah kesampaian untuk bisa cium lutut. Kalau dipikir pakai logika emang wajar aja sih, karena dari kecil saya tidak pernah menggeluti olah raga atau aktivitas apapun yang berhubungan dengan kelenturan. Sejak member di tempat gym sekitar 4 tahun lalu, dan pernah ikut kelas Yoga beberapa tahun lalu dan berakhir dengan semakin putus asa dan terpuruk :D bahwa gw ga dilahirkan untuk yang beginian. Kemudian sampailah gw pada perkenalan dengan olahraga calisthenic, tapi jangan dianggap calisthenic serius ya.. ini calisthenic cupu banget :D gw-nya yang cupu ya bukan olahraganya :D Dari yang awalnya push up pakai lutut aja ga bisa, sampai sekarang bisa push up pakai kaki cukup banyak. Yoga sedikit banyak ada hubungannya sama calisthenic, karena Yoga pun mengandalkan kekuatan otot2 terutama otot lengan dan core kita, sama seperti calisthenic. Maka karena sedikit demi sedikit otot di lengan dan core terbangun, dan saya mencoba beberapa kali kelas Yoga lagi, eh ternyata nga semenderita dan separah dulu :D kali ini lumayan bisa mengikuti, tapi hanya dari kekuatan otot nya saja (itu juga masih jauhhhh sihhhh...) Namun hal terpenting kedua selain kekuatan otot dalam yoga adalah kelenturan!!!! Dan ini adalah PR terbesar saya yang sampai sekarang masih belum ketemu solusinya harus gimana :D Sebetulnya tau sih jawabannya yaitu dengan berlatih sangat sering, terutama gerakan2 yang bertujuan untuk memperpanjang otot kita, tapi perjuangannyaaaaaa..... masih lebih logis disuruh lari 10kilo daripada beberapa menit peregangan yang sakitnya dan capeknya luar biasaaaaa... Akhirnya harapan saya untuk menjadi Yogini yang keren sedikit demi sedikit memiliki medianya, seperti di kantor (ide dari beberapa orang yang pengen bisa Yoga) diselenggarakanlah 2 minggu sekali kelas Yoga di sore hari. Tidak seperti kelas2 Yoga di gym, karena kelas Yoga ini tergolong privat (muridnya sedikit), jadi informasi dan pengetahuan dasarnya disampaikan hingga para peserta mengerti, dan untuk yang belajar yoga dari awal seperti saya, sangat penting untuk memahami gerakan2 dasar yang benar. Hingga suatu saat, sekarang ini di feed Instagram saya berlimpah foto2 keren Yogis (sebutan praktisi Yoga pria) dan Yogini (sebutan praktisi yoga wanita) yang bikin mupeng. Minimal afirmasi dulu yah.. kalo suatu hari dalam hidup gw, gw pasti bisa seperti mereka :))
Hal positif lainnya tentang yoga yang saya sukai adalah karena selain keren :D gerakan2nya indah dan sangat mengalir, jangan dikira mudah ya, tapi bisa jadi ini adalah olah raga tersulit yang pernah saya lakukan, beberapa menit saja dijamin keringat mengucur deras. Yoga juga punya efek relaksasi, setiap habis kelas yoga otot2 rileks dan dampaknya adalah kita menjadi sangat mengantuk :D Anyway perjalanan saya untuk belajar Yoga akan masih sangat panjang, but dengan tekad yang kuat untuk menjadi kerennnn... I'm really sure PASTI BISSSAAAA!!!! ;))
0 Comments
Akhirnya saya berpikir dan bertanya ke diri sendiri juga kenapa ya saya jadi mau mengorbankan banyak hal untuk berlari. Hal pertama yang terlintas di benak saya terkait jawaban pertanyaan itu adalah tentang apa yang saya rasakan setelah berlari. Setiap orang punya perasaan yang berbeda-beda tentu setelah berlari, kira-kira inilah yang saya rasakan :
Sejauh ini saya bertahan dengan alasan-alasan tersebut di atas sehingga saya jatuh cinta pada berlari. Hingga hari ini saya mencatat rekor pribadi untuk bisa berlari 400 m (1 keliling lapangan) dengan waktu 1:47. Saya ingat banget waktu 1 tahun lalu memutuskan untuk rajin olahraga dan mulai lari di lapangan, 1 kellingnya adalah 3-4 menit. Saya percaya berlari tidak pernah mengecewakan atau mematahkan hati karena hal ini adalah hanya tentang diri kita. Kalo kita bisa lebih baik, kesenangannya juga buat diri kita sendiri, kalo lagi ga bisa lebih baik (ga ada perkembangan atau lagi malas), yang dealing with those things juga diri kita sendiri. Di bulan September nanti saya berencana untuk berlari 25km pertama saya *crossfingers, never knew how far will I run... surely everything done with a cause. Those are mine, what's yours? Tentang Hashtag
If I read my last writing about how I want (if I dare) to run a 10k competition, than it was just DONE! However untuk melakukan hal yang sebelumnya kita anggap mustahil, cuma ada 2 kunci sih : Dare to do it and Find out How to do it!
Kompetisi lari yang saya ikuti di Bali ini saya ketahui dari teman, akhirnya saya dan teman2 memustuskan OK langsung kita daftar dan beli tiket, plus skalian escape a few days to find new inspirations. But, yang paling membuat saya excited tentunya bukan jalan-jalannya, tapi tentu saja lari 10 kilonya! Sebelumnya saya ga pernah kompetisi lari pilih yang 10km, selalu yang 5km. Kali ini memang diniatin untuk daftar yang 12km dan sebelumnya juga sudah berlatih beberapa kali lari 10km. Serunya kompetisi "Lari Masuk Desa" ini adalah track yang sama sekali ga terbayangkan, dan of course because this is Bali!
Balinya sendiri aja udah exciting banget, plus kita bisa sambil menikmati indahnya hamparan sawah di dataran tinggi daerah Tegalalang. Saat sebelum lari, hari sebelumnya saya dan teman-teman sempat survey dulu ke lokasi. Alhasil tetep aja track sebenarnya betul2 surprise!!! Never imagined before :D Tepatnya betul2 menantang, dengan banyaknya tanjakan dan turunan ekstrim yang harus dilalui :D
So... this is not an ordinary 12km, but a challenging one! Overall ini adalah rute terjauh dan tersulit yang pernah saya lalui. Voila! Bisa terselesaikan dengan baik, walau lutut harus istirahat beberapa hari dari aktivitas berat karena sakit (udah kayak emak2 aja kurang cairan di persendian :D).
But di atas segalanya, I'm very satisfied for what I've achieved. 12km udah tertaklukan, let's train to the next level. Lihat keseruannya dengan akses Instagram Account mereka di bawah ini :
So... Hard work will eventually paid off!!!!! See you on the next run!
And then cobaan minggu ini kira-kira berhubungan dengan "bergantungnya" saya dengan hal-hal tersebut. Udah 2 kali gagal lari pagi, karena pas bangun badan sakit semua, akibat berbagai olahraga di malam sebelumnya, paling parah habis yoga malam, bangun pagi udah kayak lemes ga bertulang boro-boro bisa bangun dari tempat tidur. Kemudian rencana lari berikutnya gagal karena semalamnya kelas body pump, padahal minggu-minggu sebelumnya bisa aja malamnya kelas body pump, paginya lari pagi. Tapi kali ini ga tau badan remuk2 haha.. And then sampailah di sebuah hari Sabtu yang sempurna, berencana lari sore-sore.. damn... sampai tengah jalan ternyata lupa bawa jam! Totally ruin up the mood, plus mendung dan hujan rintik2.. bener dah masa sih gagal lagi. Tapi akhirnya tes cuaca beberapa menit jalan kaki, sempat berencana menghabiskan 12km di treadmill (what kind of hell is that, boring banget pastinya :D) akhirnya cuaca berbaik hati, gerimisnya beres, malahan walaupun baru jam 3 sore, tapi udah ga panas, adem banget, perfect weather to bump the street. Langsung aja ga usah pikir2 panjang, pakai sepatu, and go run! Ini pertama kalinya saya lari tanpa embel2 gadget, baik hape ataupun jam. Ga disangka-sangka jauh lebih nyaman! No pressure at all. Ga ada kekhawatiran "udah berapa km ya", "pace gw berapa ya", "masih berapa jauh lagi ya", and all those worries suddenly gone! It's only me, my breathe, my feet and the street. Jadi bisa lebih memperhatikan sekitar, jadi seperti jalan-jalan sore aja (with a heavy breath of course :D). So, today I learn an important thing, that running is about you and yourself. Nothing in between. Have a happy run!
Kemudian ngulik2 Nike Run, kebetulan di situ ada program Coaching di mana jika kita mau membuat diri kita lari 10km, di Nike Run ada panduan2 program hariannya. Akhirnya terbersit ide gila, ah cobain deh, dan akhirnya gw memulai program tersebut. Apa yang diajarkan Nike Run cukup simple. Dari yang udah biasa lari 5km, kemudian naik pelan-pelan. Tahapannya adalah 6,4km, kemudian 8km kemudian 10km. Saya menjalani semua progressnya. 1 minggu 2 kali dengan tambahan jarak tersebut. However peningkatan jarak yang sedikit demi sedikit tersebut kena banget, karena setelah kita tahu "Oh segini toh rasanya lari 6km, kalo ditambah 2km lagi jadi 8km pasti bisalah... setelah bisa 8km, oh ditambah 2 km, bisalah..." Dst, sampai akhirnya menginjakan kaki di kilometer ke 10.
The feeling after? Jujur saja biasa saja :D Terpuaskan pastinya, tapi however tidak sesulit yang saya pikir sebelumnya. Tipsnya adalah menjalaninya tanpa pikir panjang. Akhirnya setelah bisa mencapai 10km ini, event lari berikutnya ga takut lagi untuk memilih 10 or 12km. Dan saat liat2 Bali Marathon or Boston Marathon, 40km nampak mulai sedikit banyak terbayang, yaitu 4 kali dari yang sudah dilakukan haha *crossfingers*!!! Buat kalian yang pernah sekelibat pengen bisa lari 10km, believe me it's worth it! How to do it? Fokus mikirin itu terus setiap hari dan lakukan step by step, lakukan kapan? Lakukan besok pagi! Tips lebih detailnya, saat mau tidur, siapkan baju lari di meja, jadi besok paginya ga perlu pikir panjang langsung ganti baju pake sepatu, langsung CABUT! Berikutnya kalian sadar, udah beres sesi larinya ;)) So.. prepare your stuff and see you in the morning!
Tahun kedua lebih parah lagi, daftar sih tetep, tapi di hari H memutuskan untuk ga dateng karena males bangun pagi wkwkw... Sampailah di tahun ketiga Fun Run Pacarun ini, yang baru berlangsung kemarin 20 Maret 2016. Kali ini gw hadir totally sebagai orang yang berbeda haha.. karena event ini cukup ditunggu2 mengingat selama 2 bulan terakhir rajin lari 5k seminggu 2-3 kali, jadi ga ada lagi takut buat ga bisa nyelesain tracknya. Malahan di beberapa minggu sebelumnya udah tes rute.. jadi Pacarun kali ini totally saya nikmati senikmat-nikmatnya and not bad dengan hasil 20 besar. Ngomongin soal lari, believe it or not, dari yang ga pernah kepikir bakal cinta sama olahraga ini, sekarang malah jadi orang yang cukup maniac. Karena hal yang ga saya duga-duga, ternyata Running changed how I think, how I behave, how I feel... In a short summary "Running changed my life". Nga bisa dijelaskan dengan logika juga, tapi dari beberapa artikel yang saya baca, olahraga bisa menghasilkan hormon endorfin, yaitu hormon yang bisa menjadi penghilang rasa sakit di tubuh kita atau memblokir rasa sakit. Olahraga juga bisa memproduksi hormon serotonin dan dopamin atau yang disebut dengan hormon kebahagiaan dan kesenangan. Jadi memang ga harus lari, tapi berolahraga juga akan meningkatkan hormon-hormon tersebut. Tapi however lari punya tempat yang spesial, at least buat diri saya pribadi. Saya juga pernah baca kalau lari itu seperti meditasi (saya ingin bisa meditasi, tapi belum punya kemampuan kalo untuk meditasi diam; jadi sambil lari aja ya..) menjaga ritme napas, pikiran, to stay focus.
Bagi yang pengen bisa mulai lari, ada beberapa tips : So... pacarun 2017? Targetnya ikut yang 10k #crossfingers# wish me luck!
Soyjoy. Beberapa tahun lalu saat gencar-gencarnya campaign Soyjoy dan saya mencoba nyemil sehat, pernah juga beberapa waktu bela-belain ngemil Soyjoy, tapi karena waktu itu keinginan #eatclean nya masih setengah-setengah, jadi ya... ga bertahan lama, karena memang nyemil Soyjoy ga seenak nyemil gorengan kan :D Beberapa waktu ke belakang sejak serius #eatclean, Soyjoy selalu ada di tas (bukan iklan). Karena salah satu jebakan maut untuk makan jorok adalah saat tiba-tiba laper, karena untuk diri saya pribadi kalo laper langsung pusing dan ga bisa mikir. Balik ke prinsip utama soal #eatclean yaitu makanan memang harus di planning. Setiap ke mini market atau supermarket selalu nginget2 stok snack benernya, kalo emang udah mau habis selalu beli. Tapi sejak Soyjoy ngeluarin yang Almond Coklat dan rasanya super enak (ga kayak Soyjoy wkwk), udah deh menggila (walau pas di baca kandungannya memang lebih baik yang rasanya bukan coklat). Setiap ada kesempatan belinya langsung 1 box (bisa order langsung ke Soyjoy nya). Memang ini kategorinya snack mahal, sekali makan bisa 8000, tapi memang butuh usaha lebih buat makan bener, termasuk soal duit. Buah-buahan. Snack yang juga mudah disiapin di tas or mobil adalah buah. Memang kalo yang harus dipotong dulu agak repot, karena harus disiapkan pagi hari, dimasukin ke tempat bekel. Biasanya saya bawa bekel mangga (kalo lagi musim), apel, anggur, pepaya, Kiwi, dll. Tapi pas lagi ga bawa, tentu saja pisang! My soulmate banget, mudah ditemukan, bisa disimpan di mana aja, bisa bertahan berhari-hari, ga tumpah-tumpah, dan sekali makan kenyang langsung! Air putih. Sering baca-baca kalo kadang kita merasa lapar bukan betul-betul pingin makan, tapi haus. Seringkali juga setiap merasa lapar saya coba minum air putih yang banyak, kadang works juga. Selain untuk menahan lapar, memang salah satu kebiasaan sehat yang saya targetkan untuk diri sendiri adalah minum air putih yang banyak. Kalo ke mini market atau supermarket selalu beli yang besar. Buat saya yang berbadan kecil sebetulnya bawa-bawa botol air 1,5 L super menjengkelkan, selain berat, ga gaya banget juga, ga kurang-kurang sering ketinggalan. Tapi balik lagi, buat jadi sehat emang harus do more effort. Akhirnya lama-lama ya jadi kebiasaan juga kemana-mana bawa-bawa botol gede. Karena kalo ga di bawa-bawa, pasti akan jadi jarang minum. Pesan saya, air putih feasibility nya harus tinggi (di sekitar kita), alias harus keliatan terus, supaya inget untuk minum. Target diri sendiri juga. Sampai sekarang saya kadang masih jauh dari target untuk minum 2,5 Liter per hari. And still keep trying. Saya sendiri termasuk orang yang sering banget buang air kecil, di pesawat penerbangan 1-2 jam bisa 2-3 kali (maap yang sering direpotin di lewat-lewatin) dan saya menganggap ini indikasi yang baik karena cukup banyak minum air putih. Dulu waktu saya sering sakit asam lambung, apapun harus saya lakukan untuk menurunkan asam. Salah satunya adalah air basa (seperti Total 8 atau Pristine). Akhirnya karena pernah minum air-air tersebut, sekarang ini saya juga sering membeli produk-produk tersebut. Di pasaran masih pro kontra juga ya apa ada manfaatnya, dll. Nga terlalu tau pasti juga tepatnya karena yang saya baca juga ada yang pro dan ada yang kontra. Buat saya pribadi (semoga memang ada manfaatnya), saya merasa ada perbedaan di sensasi yang kita rasakan, karena air basa ini terasa lebih ringan dan segar, jadi kadang kalo lagi banyak minum kopi, ngantuk, makan ga bener (banyak asam), dll saya seringan beli air basa ini supaya netral, however sejak punya kebiasaan makan yang lebih baik sih sekarang udah ga pernah asam lambung lagi, tepatnya belum pernah sakit lagi. Jellies. Kesukaan saya nutri jel jeruk, no added sugar. Gampang buatnya dan masukin beberapa buah yang cocok, seperti stroberi atau Golden Kiwi. Mudah di bawa kemana-mana juga dan jadi cemilan yang super segar. Dulu semasa saya sering asam lambung, termasuk jadi andalan nih jeli2 ini, karena sifatnya basa, mampu mendinginkan lambung. Blend (juice) buah-buahan. Frase yang betul memang blend, karena dibuat menggunakan blender. Kalo menggunakan juicer baru disebut juice (hasilnya sari buah yang cair). Untuk yang satu ini memang agak repot sedikit, karena harus saat di rumah (lebih enak diminum jika fresh habis di blend), kalo mau beli di luar juga harus bawel2, karena biasanya blend (juice) yang beli di luar lebih banyak gula dan airnya. Kalo yang sering ikut pergi makan bareng saya tentu tau betapa bawelnya saya kalo pesen juice hehe, tanpa gula, airnya dikit aja mbak.. es nya dipisah, trus buahnya tambahin ya mbak bayar nambah gpp.. dll dll... hahaha.. Akhirnya dengan insight bahwa jarang banget tempat-tempat makan jual blend buah-buahan berkualitas, di Upnormal ada menu khusus "Healthy Juice", ga mungkin lah saya yang bawel ini meloloskan juice ga berkualitas jadi sekarang kalo beli blend buah-buahan selalu di warung sendiri. Campurannya juga beragam, favorit saya namanya Protein Loading yaitu campuran Carnivore (bubuk protein tinggi), Pisang dan Oatmeal, tanpa gulapun rasanya sudah enak dan kental tentunya karena jumlah bahan-bahannya jauh lebih banyak dari airnya. Dan favorit kedua saya adalah Full Energy, yaitu campuran Pisang, Alpukat dan Oatmeal. Untuk ganjel perut pas banget karena memang mengenyangkan. Yoghurt dengan toping buah. Favorit saya Plain Yoghurt yang Thick Cream merk Cimory. Sayangnya ga ad kemasan kecil untuk jenis yang ini. Yoghurt nya enak banget seperti ada kejunya :D (ngarep!) Lebih nikmat dinikmati dengan buah-buahan, paling gampang tentu pisang, tapi pas ada mangga... wiiiihhhh... mewahhhh!!!! Jangan lupa jika tidak habis langsung sekotak harus dipisah saat dimakan supaya tidak basi dan harus disimpan dalam kulkas. Oatmeal Cookies.
The best oatmeal cookies is home made! Setelah beberapa kali bikin sendiri oatmeal cookies, akhirnya menemukan campuran terenak dengan powder dark chocolate 100% dan Kellog's Granule (pilih varian dengan campuran almond di dalamnya). Kapan-kapan bagi yang pengen nyobain nikmatnya bisa saya kirimin kalo pas lagi bikin di rumah #eh (harus rasain sensasi wangi vanili nya saat di "kresss" pertama kali :) Kalo beli, di pasaran cuma ada Cookies miliki Quaker Oats. Merk lain udah pernah dibanding2in kandungannya, yang paling mending memang yang Quaker Oats. Not bad juga rasanya juga enak, favorit saya yang raisin, karena bisa mengimbangi boring nya makan cookies oat ini haha. Roti Gandum. Bisa jadi snack, makan pagi, makan siang, makan malam. Betul2 senjata banget buat laper tiba-tiba. Memang ga enak kalo ga dipakein apa2, tapi dengan bantuan air putih jadi enak dan nagih koq! Jangan lupa untuk selalu tanya 'berapa persen campuran gandumnya?' kalo warnanya juga masih putih, jangan percaya kalo gandumnya banyak. Yang ada nanti malah "roti gandum enak makannya tetap banyak" padahal yang banyak adalah tetap terigunya! My recommendation beli di Mom's Bakery (Progo, Bandung). Almond/Soy Milk. Keduanya ampuh banget buah mengganjal perut. Almond milk masih agak sulit ditemukan, karena di pasaran baru ada beberapa merk dan harganya selangit (sebotol bisa 40rb T_T). Tapi kalo soymilk atau susu kacang masih lebih mudah ditemukan. Kalo di rumah saya biasa minum susu kacang dari bahan dasar bubuk (Melilea, kalo saya cek nutrisinya oke, karena kandungan proteinnya sangat tinggi, lebih tinggi dari susu-susu di pasaran yang berkampanye katanya tinggi kandungan proteinnya). Tapi kalo pas lagi jalan-jalan susah bawa-bawa bubuk dari rumah, jadi biasa beli yang langsung jadi aja. Pilihan saya susu kedelai Yun Yi pastikan pilih yang less sweet atau no sweet dan original (ingat ya perasa itu gula juga :)) dan merk favorit saya juga Dou-Dou, ga selalu ada di modern market, tapi kalo di Yogya biasanya ada. Yang originalnya juga sudah lumayan manis, sekarang sih udah jarang beli karena merasa terlalu manis, tapi kalo lagi pas diet kerassssss tanpa gula tanpa garam, boleh lah si Dou-Dou ini menghibur hati banget, mana botol kaca dan desainnya lucu :)) jadi bisa sekaligus naikin mood :)) O ya saya pernah beli beberapa Almond Milk via online, rasanya juga enak-enak, ada yang pernah saya beli merknya Mylka, sisanya beberapa ga ingat, next I'll try to review more pas nemu foto2nya :) Anyway semua healthy snack di atas lah yang menggantikan Jolly Time Big Cheez saya... sekarang kalo nonton ngunyahnya pisang atau soyjoy. Gpp, walo sedih harus berpisah dengan pop corn super enak itu, but trust me... IT'S WORTH IT!!!!! Setelah berhasil mengecilkan perut ke batas maksimal (tinggal PR nya membangun otot perut nih), saya jadi bisa cukup PD untuk bilang ke orang-orang bagaimana caranya, dan sering juga saya bilang gampang koq (kemudian kena kemplang!). Caranya yang paling utama adalah soal makan (nah itu dia susahnya!) Waktu saya lagi ekstrim-ekstrimnya, sedikit saja garam atau vetsin buat saya adalah kegagalan yang amat sangat (lebay emang) dalam hari tersebut. Jadinya udah mustahil banget bisa beli makanan dari luar. Setiap hari saya bawa bekal dari rumah. Nasi merah is a must, untuk lauknya sendiri walaupun bawa dari rumah juga masakan yang sedikit sekali mengandung garam, apalagi vetsin tidak pakai sama sekali.
(kalo pegang perut masing-masing, kalo ditekan cukup lembek berarti airnya buanyakkkk, tapi kalo ditekan lembeknya agak keras itu lemak. Tapi most of the case keduanya emang berlebih, ga heran sih karena makanan orang Indonesia di pasaran emang cuma untuk tujuan 2 itu : lemak dan mengikat air (gurih > vetsin, garam, dll). Air yang berlebih juga harus dibuang dengan olahraga (keringat), dan jangan timbun ulang dengan makanan tinggi garam/vetsin.
Hasilnya ga terlalu lama perut mulai berasa "enteng" atau ringan, ga begah lagi. Tantangannya memang kalo pas lagi makan bareng temen-temen, jadi tahan2 aja kalo di bully atau kepala jadi pusing karena pengen banget makan makanan orang lain, but trust me kalo perut udah kita isi dan ga lapar, ga akan semenderita itu koq. Alihkan kegiatan dengan lebih positif haha, beberapa waktu ke belakang akhirnya gw membenarkan suatu pernyataan yang gw baca kalo hidup itu bukan cuma perihal makan doank :D :D ternyata banyak kegiatan lain ya yang juga asik selain makan :D :D Makan malam menurut saya penentu banget hasil yang maksimal. Untuk yang betul2 harus fokus, jangan coba2 cheating di makan malam.. saran saya hanya makan buah saja atau whey (biasanya saya minum Carnivore karena banyak kandungan proteinnya, sehingga bisa menjaga asupan protein untuk otot yang baru kita latih). Kelaparan saat malam hari juga menurut saya kebiasaan dan strategi. Kalo perut terasa lapar, berarti gula darahnya lagi naik itu artinya perut kosong sekali. Dalam waktu sehari penuh jangan sampai perut kita kosong sekali, karena begitu lapar amat sangat udah deh.. makan jadi ga terkontrol! Selalu makan dalam jumlah yang sedikit tapi setiap 1-2 jam harus diisi. Di atas adalah alternatif makan malam saya sampai sekarang. Awalnya sedih sih harus ninggalin kulit ayam gitu aja, atau harus makan steak atau sate tanpa cocolan, tapi FOCUS GOAL adalah yang utama. No Pain No Gain! However setelah beberapa waktu akan terbiasa dan terasa enak2 saja... Beberapa destinasi recommended untuk #cleandinner : My 3 Top Recommended Salmon Steak:
Salah satu kunci stay #eatclean adalah dengan mempersiapkan menu kita sepanjang hari, termasuk makan siang. Mempersiapkan artinya adalah bawa bekal. Saya belum punya solusi lain selain bawa bekal, mengingat susah sekali mencari makanan sehat di tempat-tempat makan umum di Indonesia.
Sebetulnya mempersiapkan makanan sehat jauh lebih mudah, karena sebagian besar makanan diproses dengan sangat sederhana dengan bumbu yang minim. Awalnya memang cukup suffering untuk makan with less seasoning, tap however itu cuma masalah kebiasaan. Sekali, dua kali makan yang ga terlalu kuat rasanya, lama-lama jadi enak. Menu makan siang saya waktu ketat-ketatnya jaga makanan, memang ga banyak. Lebih kurang cuma item-item yang saya sebutkan di atas. Setiap hari ganti-gantian aja seputar itu. Kalo lagi ga mood banget makan karena ga nafsu, biasanya saya bantu dengan air putih supaya makanannya cepet abis (true story!) Atau setelahnya saya bantu dengan makanan lain seperti pisang, jus, dll. Makanan sehat memang ga lebih enak dari makanan "jorok". Tapi menurut saya, kalo seseorang masih belum bisa mau makan brokoli rebus 1/2 matang (rebus brokoli ga boleh lama-lama, supaya vitamin nya masih banyak... biasanya memang masih agak keras) berarti niat mereka untuk jadi kurus atau hidup sehat, belum 100% :)) Selama menjadi Food Blogger, saya cukup puas mencicipi makanan-makanan super enak di mana-mana, dengan punya lifestyle yang lebih sehat, bukan berarti saya ga bisa makan makanan-makanan enak tersebut, malah saya "lebih aman" setiap kali mau mencoba makanan seberbahaya apapun, karena saya memiliki kondisi badan yang fit. Sekarang perihal saatnya untuk tau batasan, sekarang saya berpikir bahwa makanan enak itu untuk dinikmati bukan untuk memberi dampak buruk bagi badan kita. Karena pada dasarnya makanan akan memberi dampak buruk bagi tubuh kita kalo kita mengkonsumsinya secara berlebihan. IMHO ;)) |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |