Dengan alasan ikutan event Lari Masuk Desa yang diselenggarakan 15 Mei lalu, akhirnya saya jadi nerusin 5 days escape di Pulau Dewata ini.
Tiap ke Bali rasanya ga pernah habis tempat2 baru untuk dikunjungi, beberapa yang kekinian banget dan recommended untuk didatangi nih... bisa disimak ceritanya. 1. 9/11 Cafe & Concept Store (Denpasar)
Di sebuah siang hari yang garing dan mati gaya, mencari sebuah tempat yang sejuk dan bisa nongkrong lama di sekitar Denpasar (karena nunggu jam misa) akhirnya cari-cari di instagram nemu tempat yang instagramable ini. Namanya 9/11. Lokasinya di daerah Teuku Umar. Dari luar bangunannya menjanjikan banget, eksteriornya keren, pas masuk juga ver cozy.
Di sini makanannya memanjakan mata dan lidah. Snack2nya asyik dan minumannya enak2... salah satu favorit saya adalah blend Nutella nya yang bikin mood naik drastis, apalagi di tengah teriknya kota Denpasar perlu banget nih minum gulaaaaa.. supaya ga lemeessss....
Di lantai atasnya ada barber shop dan butik kecil, dan ada private room yang juga asyik buat event2 private, kemarin ini lagi ada bridal shower. Tempatnya kalo malem kayaknya oke banget karena meraka ada balkon ke arah luar yang kalo malam hari bisa liat city view kota Denpasar
Mencari tempat menginap di Ubud, salah satu yang recommended adalah Alaya Hotel. Berlokasi tepat di jalan utamanya yang banyak cafe dan tempat belanja, tepatnya dekat sekali dengan Bebek Bengil (hehe saya sampai 2 kali makan di Bebek Bengil) jadi gampang kalo kelaparan dan pengen makan bebek paling lezat se Ubud Raya.
Nginep di Alaya ini tapi harus siap2 menyatu dengan alam ya karena kamar mandi nya ga berpintu wkwk.. tapi tenang ada korden koq. Cuma agak ribet aja jadinya haha.. yang special dari Alaya selain tempatnya yang nyaman adalah restorannya yang terkenal yaitu Petani Restaurant.
Di sini sering diselenggarakan event2 kuliner terkenal. Dan banyak juga orang2 yang sengaja makan siang atau dinner di restoran ini. Saya dan teman2 juga (selain sarapan tentunya) menyempatkan dinner di sini. Beberapa menu yang kami pesan bisa dilihat berikut ini.
Overall makanannya enak-enak, terutama Fetucinne (saya request pakai cheese sauce, karena di sini standarnya tomato sauce) dan pizza! OMG enak bingit sampe lupa lagi diet hehe.. Di sini tapi nampaknya mengunggulkan menu Indonesia mereka, terlihat dari konsep tempat dan namanya, tapi mungkin ini berlaku untuk turis asing. Kalo untuk kita bisa menemukan makanan tradisional yang lebih enak dari di sini.
Untuk makan pagi yang menginap di sini agak unik karena bentuknya ga all you can eat atau buffet, tapi kita memesan appetizer, main course yang kita mau. Namun untuk coffee tea, buah, roti, dll biasa selalu disediakan.
0 Comments
Akhirnya saya berpikir dan bertanya ke diri sendiri juga kenapa ya saya jadi mau mengorbankan banyak hal untuk berlari. Hal pertama yang terlintas di benak saya terkait jawaban pertanyaan itu adalah tentang apa yang saya rasakan setelah berlari. Setiap orang punya perasaan yang berbeda-beda tentu setelah berlari, kira-kira inilah yang saya rasakan :
Sejauh ini saya bertahan dengan alasan-alasan tersebut di atas sehingga saya jatuh cinta pada berlari. Hingga hari ini saya mencatat rekor pribadi untuk bisa berlari 400 m (1 keliling lapangan) dengan waktu 1:47. Saya ingat banget waktu 1 tahun lalu memutuskan untuk rajin olahraga dan mulai lari di lapangan, 1 kellingnya adalah 3-4 menit. Saya percaya berlari tidak pernah mengecewakan atau mematahkan hati karena hal ini adalah hanya tentang diri kita. Kalo kita bisa lebih baik, kesenangannya juga buat diri kita sendiri, kalo lagi ga bisa lebih baik (ga ada perkembangan atau lagi malas), yang dealing with those things juga diri kita sendiri. Di bulan September nanti saya berencana untuk berlari 25km pertama saya *crossfingers, never knew how far will I run... surely everything done with a cause. Those are mine, what's yours? Tentang Hashtag |
Categories
All
Archives
May 2023
AboutNothing brings people together like good food |